
Departemen Teknik Kimia (DTK), Fakultas Teknik, UGM menyelenggarakan International Summer Course dengan tema “Global Perspective in Bioresource Technology for Water-Food-Energy Sustainability” (WAFERS) pada 6-17 Agustus 2018. Kegiatan yang telah dibuka pada Selasa (7/8) ini merupakan kerja sama DTK dengan Fakultas Pertanian dan juga Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) UGM.
Salah satu panitia penyelenggara, Wiratni Budhijanto, Ph.D., mengatakan WAFERS diikuti oleh 26 peserta dan 24 diantaranya adalah mahasiswa dari berbagai universitas di Malaysia, Thailand, Filipina, Jepang, Australia, dan Prancis.
“Tidak kurang dari 10 pembicara asing juga terlibat dalam summer course ini, diantaranya berasal dari Amerika Serikat, Australia, Jepang, China, Malaysia, dan Thailand,”tutur Wiratni, Kamis (10/8).
Topik yang diangkat dalam WAFERS, imbuh Wiratni, berkaitan dengan tiga pilar utama Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu air, pangan dan energi. Ketiga hal tersebut dipandang sebagai “nexus” yang tidak terpisahkan satu sama lain, bahkan saling tergantung. Akan tetapi kenyataan yang terjadi dewasa ini adalah mengejar satu di antara ketiganya, dengan mengorbankan dua yang lain. Hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut karena akan membawa bumi ini ke masa di saat ketiga prasyarat kesejahteraan manusia itu terlanjur habis tak bersisa untuk generasi mendatang.
“Sumber daya alam hayati (bioresource) dipilih sebagai fokus karena karakter terbarukan dari sumber daya ini sehingga aspek keberlanjutan pada sumber daya hayati dapat dijamin dengan penerapan teknologi secara bijaksana,”urainya.
Tidak hanya materi dalam kelas, WAFERS juga mengetengahkan aktivitas-aktivitas untuk saling berbagi pengalaman dalam upaya membangun visi global untuk membangun makna baru pada teknologi, yaitu konteks humanisme dan keberlanjutan yang kuat untuk bersama-sama memanfaatkan teknologi dalam mewujudkan SDGs.
Visit ke beberapa project site hasil binaan/milik UGM juga akan dilakukan, yaitu Biogas Pilot Plant facility di Pasar Buah Gamping, Microalgae Park di Nogotirto, dan PIAT UGM. Peserta juga akan diajak menyelami salah satu industri pangan tertua dan bersejarah di Yogyakarta, Madukismo/Madubaru.
Keunikan riset-riset yang mengeksplorasi kekayaan sumber daya alam tropis secara berkelanjutan adalah daya tarik besar yang dimiliki oleh UGM dan Indonesia. WAFERS dapat menjadi sarana untuk unjuk keunggulan riset dan keunikan aspek humanitas yang terkait dengan teknologi ini. Dengan Summer Course ini, diharapkan UGM akan dikenal di level internasional sebagai salah satu kekuatan besar untuk menopang keberlanjutan tiga pilar dasar kehidupan yaitu air, pangan, dan energi, dan berkontribusi pada upaya global untuk mencapai SDGs. (Humas UGM/Satria)