Sebanyak 9.152 mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada membentuk formasi tulisan Bersatu Nusantara, Indonesia Jaya lengkap dengan warna bendera merah putih, Sabtu (11/8) di lapangan Grha Sabha Pramana. Bentuk formasi kreasi mahasiswa ini sebagai bagian dari kemeriahan acara penutupan Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) yang berlangsung sejak 6 Agustus lalu.
Formasi tulisan Bersatu Nusantara, Indonesia Jaya tersebut bertujuan untuk menggelorakan lagi semangat persatuan dan kesatuan yang terinspirasi dari sumpah dan semangat patih Gadjah Mada yang dahulunya berupaya menyatukan wilayah nusantara.
Menggunakan caping yang berwarna biru, putih dan kuning ini mahasiswa secara serentak bergantian bertukar caping dengan rekan sesama agar terbentuk tulisan tersebut. Selain itu, mahasiswa juga membentuk formasi bendera merah putih dengan menggunakan pom poms warna merah dan putih.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimoeljono, dalam orasi kebangsaan menyampaikan ucapan selamat kepada para mahasiswa baru yang diterima kuliah di Universitas Gadjah Mada. Menurutnya, tidak mudah untuk bisa kuliah di UGM karena harus bersaing dengan ratusan calon pendaftar lainnya. ”Anda harus bersyukur dari 172 ribu calon mahasiswa yang mendaftar, tidak lebih dari lima persen saja yang diterima,”kata Basuki.
Selama menempuh pendidikan, kata Basuki, mahasiswa jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapat ilmu dan pengetahuan yang lebih luas. “ Ada dua hal yang akan dapatkan selama di UGM dan tinggal di Jogja, kalian akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan, inilah menjadi bekal untuk bersaing di masa depan,” katanya.
Bahkan selama menetap dan tinggal di DIY, tambahnya, mahasiswa sebaiknya bersungguh-sungguh mendapatkan ilmu kehidupan dengan bergaul dengan masyarakat. “Belajar ilmu kehidupan yang berakar pada budaya dan adat ketimuran dan budaya Indonesia,”ujarnya.
Menteri juga berpesan agar mahasiswa juga membekali dirinya dengan sikap jujur dan menjaga integritas serta profesionalisme. ”Tanpa integritas Anda tidak akan berani, dan tanpa integritas akan selalu menghindari konflik kepentingan dalam memutuskan sesutu, jadi Anda harus kuat dan berani untuk bisa melaksanakan tugas yang di berikan pada Anda,”paparnya
Selain menjaga sikap integritas, kata Menteri, seorang mahasiswa tidak hanya mengandalkan kepandaian dan nilai akademik tinggi, namun harus bisa bekerja dalam tim. Sebab, tidak ada satu orang pun mampu menyelesaikan pekerjaan dengan sendiri, namun harus bekerja sama dengan yang lain.”Keberadaan kalian dalam tim harus membuat orang lain aman dan nyaman serta bermanfaat bagi tim, jangan sampai keberadaan kita menjadi ancaman bagi orang lain,”katanya.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., Ph.D., dalam pidato sambutannya mengajak mahasiswa menjadi orang yang lebih baik dan sukses di kemudian hari. Ia berpesan agar mahasiswa selama kuliah menghidari paham radikalisme dan sebaliknya mengedepan sikap dan nilai-nilai yang sesuai dengan Pancasila. ”Katakan tidak untuk radikalisme, tapi katakan yes untuk Pancasila, NKRI dan UUD 1945, jadilah sang juara,”katanya.
Dalam penutupan PPSMB kali ini juga menampilkan puisi dan orasi mahasiswa yang disampaikan oleh dua orang mahasiswa berprestasi UGM tahun 2018 yakni Anggelo A. Wijaya dari Fisipol dan Luthfiana P dari Sekolah Vokasi serta dimeriahkan dengan pentas musik dari penampilan Gama Band dan Grup The Dean. (Humas UGM/Gusti Grehenson;foto:Firsto-Bani)