• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Upaya Pengentasan Kemiskinan untuk Pedesaan di Indonesia melalui Program G2R Tetrapreneur

Upaya Pengentasan Kemiskinan untuk Pedesaan di Indonesia melalui Program G2R Tetrapreneur

  • 15 Agustus 2018, 08:42 WIB
  • Oleh: Satria
  • 3860
Upaya Pengentasan Kemiskinan untuk Pedesaan di Indonesia melalui Program G2R Tetrapreneur
Upaya Pengentasan Kemiskinan untuk Pedesaan di Indonesia melalui Program G2R Tetrapreneur
Upaya Pengentasan Kemiskinan untuk Pedesaan di Indonesia melalui Program G2R Tetrapreneur
Upaya Pengentasan Kemiskinan untuk Pedesaan di Indonesia melalui Program G2R Tetrapreneur
Upaya Pengentasan Kemiskinan untuk Pedesaan di Indonesia melalui Program G2R Tetrapreneur
Upaya Pengentasan Kemiskinan untuk Pedesaan di Indonesia melalui Program G2R Tetrapreneur

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) bersama UGM menyelenggarakan ‘Penawaran sebagai Mitra Produk Unggulan Unit Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur’ di Ruang Rapat Nyi Ageng Sareng 3, Kantor BPPM DIY. Acara yang berlangsung Selasa (14/8) itu merupakan tahap kedua dari program G2R Tetrapeneur yang dicanangkan BPPM dengan bantuan dari Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Rika Fatimah, P.L., S.T., M.Sc., Ph.D.

Program tersebut merupakan konsep dari Rika yang diadaptasi dari Program Saemaul Undong yang diinisiasi oleh Pemerintah Korea Selatan. Ia pernah diminta oleh Fakultas Filsafat untuk meneliti sebab kegagalan penerapan Saemaul Undong untuk memajukan perekonomian daerah pedesaan di Indonesia.

Kala itu, ia melihat kesamaan konsep itu dengan konsep gotong royong yang sudah dikenal di Indonesia. Sejak saat itu, Rika berpikir kenapa Indonesia perlu meniru konsep yang sebenarnya sudah dikenalnya dari negara lain.

Hal lain yang mendorong Rika adalah hadirnya fenomena global village, ketika dunia dapat diakses dengan sederhana seperti desa dengan perkembangan teknologi terkini. Ia melihat fenomena ini bukanlah sebuah ancaman, melainkan peluang. “Polanya mudah, buat saja sesuatu yang unik khas dari desa maka akan laku dengan sendirinya,” tuturnya.

Sebenarnya, selain motif tadi, Rika mempunyai cita-cita tersendiri mengentaskan kemiskinan di Indonesia. “Oleh  karena  itu, saya terpikir untuk menciptakan konsep G2R Tentrapreneur,”ungkapnya.

Konsep ini merupakan sebuah gerakan inovasi desa berbasis empat pilar (tetra). Tetra 1 yaitu rantai pasokan bisnis mulai dari hulu ke hilir. Selanjutnya, Tetra 2 adalah ketersediaan pasar non-competition based hingga competition based sebagai sarana pertukaran nilai produk.

Rita menyebutkan tahap vital untuk keberlanjutan program ini ada di Tetra 2. “Pada tahap Tetra 1 warga sudah pintar dalam menyediakan produknya, namun hal itu akan sia-sia tanpa pasar,” ujarnya. Ia juga menambahkan kegagalan di Tetra 2 akan menyebabkan program dmulai lagi dari awal.

Jika Tetra 2 sudah terlewati maka baru bisa melangkah ke Tetra 3, yaitu peningkatan kualitas produk melalui SDM yang berkualitas pula, sistem yang terkoordinasi, serta pengembangan diri. Puncaknya pada Tetra 4, yakni terbentuknya nilai dan aspirasi merek.

“Untuk mencapai tahapan terakhir ini, semua indikator dari tahap sebelumnya harus terpenuhi,” tegas Rika.

Kunci dari keberhasilan program ini adalah integrasi nilai gotong royong masyarakat dari desa yang dibina. “Walaupun masyarakat pedesaan di Indonesia sudah mengaplikasikan nilai gotong royong. Namun, hal itu tidak terjadi jika menyangkut soal ekonomi,” ujarnya.

Sejauh ini, Program G2R Tentrapreneur ini sudah diterapkan pada dua desa, yakni Girirejo dan Wukirsari, Imogiri, Bantul. Kedua desa sudah menyelesaikan Tentra 1 dengan dua hasil produk dari masing-masing desa.

Desa Girirejo telah berhasil memproduksi ‘Wedang Uwuh Arum Sari’. Produk ini berbeda dengan wedang uwuh pada umumnya, dengan penambahan tanaman khas desa, yakni Kapulogo. Produk lain yang telah diproduksi yakni ‘Ceriping Pisang’. Hal yang menarik dari cemilan ini adalah semua bahan dibudidayakan secara organik, tanpa bahan kimia satupun selama pengolahannya. Dengan demikian, cemilan ini aman dan sehat untuk dikonsumsi

Kemudian, Desa Wukirsari juga tidak kalah dengan produk ‘Criping Gadung’. Konsep yang dibawa dari cemilan ini sama dengan ‘Ceriping Pisang’ Girirejo, yakni diproduksi secara organik. Produk lain yang ditawarkan dari desa ini berbeda dengan produk-produk sebelumnya, yakni ‘Edu Homestay’. Jika sebelumnya berupa makanan dan minuman, ‘Edu Homestay’ berupa jasa penginapan dengan paket edukasi, dari membatik, outbond¸ religi dan budaya setempat, serta kerajinan tatah sungging.

Kedua desa tersebut, menurut Rika, sudah lulus dalam Tentra 1. Hal itu karena masing-masing sudah dapat menyediakan produk bisnis dengan mengintregasikan  gotong royong dari warga setempat. Sekarang, lanjut Rika, saatnya mereka memasuki Tentra 2. “Oleh karenanya, acara ini diadakan untuk menjalin lingkaran kemitraan untuk memasarkan produk mereka,” ungkapnya.

Hasilnya, beberapa instansi sudah memberikan kesediaannya untuk menjadi mitra dalam program ini.  Instansi tersebut seperti Harley Davidson Club Indonesia Pengcab. Bantul, Yayasan Silaturahmi & Sosial Cendekia, Badan Koordinasi Organisasi Wanita DIY, Jogja City Mall, Hotel Royal Ambarukmo, Pamela Grup, Asossiasi Agen Tour dan Travel Indonesia, serta Parsley.

Rika menuturkan bahwa program ini juga sudah diakui secara internasional. Hal itu dibuktikan dengan undangan yang diterimanya untuk mempresentasikan progam ini dalam ‘2018 World Local Government Culture Tourism Festival – Saemaul International Forum’ di Korea Selatan pada September mendatang.

“Semoga program ini dapat menuai hasil terbaiknya. Dengan demikian, perekonomian masyarakat pedesaan di Indonesia bisa terangkat secara mandiri oleh masyarakatnya sendiri,” harapnya. (Humas UGM/Hakam)

Berita Terkait

  • TINGKATKAN KETAHANAN NASIONAL, FORMULASIKAN KEBIJAKAN MIKRO DAN MAKRO

    Monday,07 March 2005 - 11:46
  • Program Pengentasan Kemiskinan Tidak berdampak Pada Kualitas Hidup

    Thursday,14 March 2013 - 7:49
  • Kembangkan Potensi Desa Mandiri Budaya Dengan G2R Tetrapreneur Budaya

    Tuesday,09 April 2019 - 12:42
  • Pakar UGM: Pertajam Program Pengentasan Kemiskinan

    Tuesday,01 December 2015 - 9:44
  • Pertumbuhan Ekonomi Belum Mendorong Pembangunan Infrastruktur Publik

    Friday,12 April 2013 - 7:49

Rilis Berita

  • UGM Cetak Doktor Double Degree Pertama Kerja Sama Fakultas Biologi UGM-University of Montpellier 27 January 2023
    UGM berhasil meluluskan doktor program double degree pertama kerja sama antara program Doktor Bio
    Ika
  • Angkat Topik Penelitian terkait Kanker Mata pada Anak, Purjanto Raih Gelar Doktor 26 January 2023
    Disertasi berjudul Ekspresi PD-L1, Taz, Serta Index Proliferasi Ki-67 sebagai Faktor Pr
    Satria
  • Kolaborasi Berbagai Institusi Dukung Revolusi Mental untuk Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 26 January 2023
    Universitas Gadjah Mada menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Revolusi Menta
    Gloria
  • UGM-Pemprov DIY Akan Sinergikan KKN 25 January 2023
    Universitas Gadjah Mada bersama Pemerintah Provinsi DIY akan melakukan sinergi pelaksanaan Kuliah
    Satria
  • Alumnus Geografi UGM Raih Indonesia Brand Champions 2023 25 January 2023
    Novita Anggraeni, salah satu alumnus Fakultas Geografi UGM, kembali mendapatkan penghargaan berka
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual