• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Workshop Rekayasa Genetik Hutan Tanaman di Indonesia

Workshop Rekayasa Genetik Hutan Tanaman di Indonesia

  • 13 Juli 2007, 13:28 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 4801
  • PDF Version

Melihat kebutuhan kayu saat ini, menuntut ketersediaan kayu cukup banyak di tanah air. Terhitung, industri kayu di Indonesia per tahun membutuhkan sekitar 60 m3.

Untuk memenuhinya, tentu tidak cukup hanya mengandalkan dari hasil hutan alam Indonesia. Terlebih laju deforestasi mencapai 1,8 juta heltare per tahun.

“Jika di tahun 2009 nanti pemerintah mengambil kebijakan penghentian pengambilan kayu dari hutan alam, berarti mau tak mau kebutuhan kayu akan dipenuhi dari hasil hutan tanaman,” ujar Dr Ir Sri Nugroho Marsoem M AgrSc, di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM, Jum’at, (13/7).

Hal itu dikatakannya menjelang penyelenggaraan Internasional workshop Improvement Of Tropical Forest For Global Environment: Enchancement of CO2 Sink and Wood Production Through Genetic Improvement of Tropical Fast Growing Tree Species 2007. Turut mendampingi dua pembicara dari Jepang Prof Yuji Ide (Guru Besar Ekosistem Tokyo University) dan Prof Hiroyuki Yamamoto (Guru Besar Kehutanan Universitas Nagoya).

Jika harus diambil dari hasil hutan tanaman, kata Nugroho Marsoem, hutan mestinya bisa difungsikan secara optimal. Artinya perlu dicari jenis tanaman dengan faktor genetik unggul , cepat tumbuh dan memiliki kualitas baik.

Misalnya, pohon yang memiliki batang yang lurus pertumbuhannya dan tinggi kandungan C6H12O6 nya. Kandungan C6H12O6 ini dapat dilihat dari berat jenis (kerapatan) kayu yang dihasilkannya. Asumsinya semakin tinggi kandungan C6H12O6 suatu pohon semakin banyak CO2 yang diserap oleh pohon.

“Kalau hutan tanaman artinya apa? Sengon. Sengon kalau di Jawa sudah banyak. Petani juga begitu giat menanam Sengon. Kebetulan Sengon ini bagus untuk perbaikan tanah, daunnya juga bagus untuk para peternak, kayunya dalam 4-5 tahun bisa dipanen,” jelas Nugroho Marsoem.

Selain itu, menurut Nugroho Marsoem, pohon-pohon jenis itu mampu menahan erosi dan mampu menghasilkan ketersediaan air. “Nah targetnya kita segera kembalikan. Dan supaya hutan tidak tambah rusak, maka industri kayu diberi ketersediaan kayu dengan kayu-kayu fast growing semacam ini. Sengon misalnya, “ tandasnya.

Prof Yuji Ide menambahkan, hutan tanaman Indonesia sangat esensial. Tidak saja, karena hasil kayunya, namun juga dalam kaitannya dengan pemanasan global (global warming).

“Global warming sendiri telah berakibat pada hujan yang tidak menentu, kutub utara yang mencair. Oleh karena itu, hutan tropis di Indonesia yang jenis pohonnya banyak harus dijaga bersama-sama,” ujar Prof Yuji Ide.

Workshop digelar hasil kerjasama UGM dengan Tokyo University, Nagoya University, FFPRI Forest Tree Breeding Center, Sumitomo Forestry Co.Ltd dan PT Kutai Timber Indonesia. Focus workshop membahas usaha untuk meningkatkan produktivitas, kecepatan dan pencapaian kualitas pertumbuhan pohon melalui rekayasa genetik, sekaligus mengevaluasi efektivitas hutan tanaman untuk pengikatan CO2. Workshop dilaksanakan selama dua hari, 14 dan 15 Juli 2007 di Fakultas Kehutanan UGM dan Hutan Wanagama.

Selain dua pembicara dari Jepang, turut memberikan pandangan Boen M Poernama, Wahyudi Wardojo, Dr Ir Transtoto Handhadari SHA MSc, Kohich Yamada dan Heru Jhudiarto. (Humas UGM)

Berita Terkait

  • Fakultas Biologi UGM Mendiseminasikan Hasil Penelitian Rekayasa Genetika Tanaman

    Monday,06 November 2017 - 12:24
  • Mendesak, Riset Bioteknologi Tanaman Pangan Tahan Perubahan Iklim dan Kekeringan

    Wednesday,07 December 2011 - 7:01
  • Indonesia Kehilangan 75% Keanekaragaman Sumber Daya Genetik Tanaman Pertanian

    Thursday,23 August 2018 - 14:56
  • Mengenal CRISPR/Cas9, Teknik Baru Pemuliaan Tanaman

    Tuesday,08 October 2019 - 14:06
  • Seleksi Genetik Efektif Menanggulangi Penyakit Tanaman

    Wednesday,08 February 2017 - 15:05

Rilis Berita

  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti
  • Dosen UGM Hadiri Pertemuan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir di Wina Austria 27 June 2022
    Dosen Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., menghadiri 
    Gusti
  • Guru Besar UGM Jawab Dilema Digitalisasi di Indonesia 27 June 2022
    Menurut Anda, apakah kehidupan masyarakat Indonesia sudah terdigitalisasi? Lalu, apakah menurut A
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual