UGM resmi membuka Bank Genetik Sayuran pertama di Indonesia. Hal itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, dan Managing Director PT East West Seed Indonesia (EWINDO), Glenn Pardede, selaku mitra proyek ini, pada Kamis (23/8) malam di Ruang Tamu Rektor UGM.
Bank Genetik Sayuran sendiri merupakan upaya UGM untuk melestarikan plasma nutfah sayuran lokal melalui pengelolaan sumber daya genetik secara berkelanjutan. Pembangunan bank ini telah berlangsung setelah adanya perjanjian dengan PT EWINDO pada bulan November tahun lalu. Kini, bank ini telah berdiri di Pusat Inovasi Agro Teknologi (PIAT) UGM.
Glenn menyebut adanya Bank Genetik Sayuran ini sebagai hadiah besar bagi 73 tahun Indonesia.
“Produksi di bidang pertanian bergantung dari bibitnya. Tanpa benih yang bagus juga tidak ada produk yang bagus,” tuturnya.
Panut mengatakan dengan adanya bank ini nantinya bisa meningkatan kualitas produk pertanian Indonesia. Dengan hal itu, menurutnya, kesejahteraan pangan Indonesia akan tercapai. “Swasembada pangan bukan lagi mimpi,” ujarnya.
Selain itu, ia juga berterima kasih dengan PT EWINDO karena sudah bersedia untuk melakukan kolaborasi dalam proyek ini. Ia berharap ke depan kerja sama ini bisa lebih diperkuat lagi. “Semoga kerja sama ini bisa membawa hasil yang bermanfaat bagi bangsa ini,” harapnya. (Humas UGM/Hakam)