Yogya, KU
Sedikitnya 12 mahasiswa dari Universitas Hanseo Korea mengikuti kegiatan program KKN PPM internasional UGM dengan melakukan pendampingan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah Dusun Puton, Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Jetis Bantul.
Dalam usaha pengembangan UMKM, UGM dan Universitas Hanseo menyerahakan tiga ekor sapi dan empat set peralatan salon yang diberikan secara simbolis kepada kepala Dusun Puton Sugiyo. Bantuan senilai 36 juta rupiah ini diwujudkan dalam bentuk tiga ekor sapi dan empat set peralatan salon.
“Kita menyerahkan tiga ekor sapi senilai 12 juta rupiah dan empat set peralatan salon senilai 20 juta rupiah yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Puton,â€kata perwakilan dari Hanseo University Korea Prof. Kang Seok Lee kepada wartawan, Kamis (21/2) di Dusun Puton, Bantul.
Menurut Lee, bantuan ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Puton dengan mengembangkan peternakan sapi dan membuka usaha salon. Dirinya juga menyebutkan pemberian bantuan ini merupakan untuk kedua kalinya dilakukan. Sebelumnya, awal tahun 2007 sudah diserahkan 24 ekor kambing untuk diternakkan.
Lee juga menambahkan, dua belas mahasiswanya juga telah menyerahkan bantuan bola volli dan bola kaki kepada beberapa SD dan SMP.
Sementara itu, Kepala Dusun Puton, Sugiyo, menyambut baik diberikannya bantuan bergulir ini sebagai modal awal bagi warga dusunnya dalam rangka mengentaskan kemiskinan.
“Tiga ekor sapi ini akan dikembangkan menjadi peternakan sapi, sedangkan bantuan empat set alat salon ini bisa dimanfaatkan oleh warga untuk bekerja, sedangkan keterampilam menata rambut dapat ditularkan ke yang lainnya,†jelasnya.
Dikatakan Sugiyo, rencananya ketiga sapi ini akan digulir untuk dikembangbiakan oleh beberapa keluarga yang dipilih untuk memeliharanya. Menurut Sugiyo, kriteria para keluarga yang berhak memelihara ternak sapi ini adalah mereka yang masuk kategori keluarga miskin, termasuk korban gempa dan dipercaya mampu untuk memelihara ternak sapi
Sugiyo mengatakan, pemberian 24 ekor kambing sebelumnya sudah berkembang biak menjadi 60 ekor lebih.
â€Januari 2007 kita sudah diserahkan 24 ekor kambing yang kini sudah berkembang sekitar 60 kambing,†jelasnya.
Sedangkan Dr Joko Prastowo dan Dr. Irkham Widiyono selaku perwakilan dari LPPM UGM menjelaskan, bantuan dari UGM dan Hanseo diberikan dalam rangka membantu mengembangkan potensi sumber daya ekonomi masyarakat Puton untuk menjadi lebih mandiri.
“UGM tidak menjadi sinterklas (hanya memberi) namun sebaliknya melakukan pemberdayaan. UGM bersama warga masyarakat selalu mengusahakan membantu mengembangkan potensi yang ada untuk dimanfaakan secara bersama-sama,†kata Irkham.
Bukan hanya itu, jelas Irkham, bantuan bergulir ini diharapkan masyarakat Puton tidak menjadi bergantung dengan bantuan dari pihak luar, sehingga tidak menjadi ‘warga kuli’ yang pernah disindir oleh mantan presiden soekarno.
“Warga kuli itu, jika tidak diperintah tidak akan bekerja, tidak bisa membuka peluang dan tidak mampu menciptakan lapangan kerja,†ungkapnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)