
Setelah mengirim beberapa mahasiswa, relawan dan tim kesehatan untuk membantu penanganan tanggap darurat bencana gempa Lombok sejak hari pertama, UGM kini mengirim kembali mahasiswa KKN dan relawan peduli bencana ke Lombok, Senin (27/8). Sebanyak 29 mahasiswa dan 19 relawan akan ditempatkan selama satu bulan di daerah Lombok Utara dan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, drg. Ika Dewi Ana, M. Kes., Ph.D., dalam pengarahannya kepada mahasiswa di gedung University Club UGM menyampaikan harapannya agar mahasiswa bekerja dengan tulus untuk membantu masyarakat yang terkena bencana. “Tetap selalu jaga kesehatan, selalu tangguh saat berada di lapangan dan asah terus rasa kepedulian pada lingkungan kita,” kata Ika dalam pidato pengarahannya.
Menurut Ika, pengalaman mahasiswa dalam membantu penanganan recovery masyarakat pasca gempa akan menjadi pembelajaran bagi mahasiswa dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat. “Apa yang dikerjakan ini bisa bermanfaat bagi adik-adik mahasiswa dan masyakat Lombok memerlukan kehadiran Anda semua,” katanya,
Dikatakan Ika, pasca terkena bencana gempa saat ini masyarakat Lombok tengah dalam proses masa recovery dari bencana apalagi banyak bangunan fisik seperti rumah, gedung sekolah yang rusak bahkan kekurangan suplai air besih. Oleh karena itu, ia mengharapkan mahasiswa juga bergabung dalam tim UGM yang diberangkatkan sebelumnya yang ikut dalam tim kesehatan, tim rekonstruksi dari Kementerian PUPR serta aksi peduli bencana Kagama Care.
Kasubdit Pelayanan Masyarakat yang membawahi DERU UGM, Nanung Agus Fitriyanto, Ph.D., mengatakan mahasiswa dan relawan akan ditempatkan di desa Gumantar, kecamatan Kayangan, Lombok Barat. Menurutnya, daerah tersebut merupakan daerah yang jauh dari pusat kota yang kondisinya cukuop terisolir. “Kami mencari lokai jauh pusat kota agak terpencil,” ujarnya.
Tim Ahli KKN PPM UGM, Dr. Djarot Heru Santosa, M.Hum., mengatakan mahasiswa KKN sudah sejak hari pertama membantu korban gempa mulai dari pengurusan soal pengungsian hingga kesehatan masyrakat. Kebetulan saat gempa terjadi, mahasiswa UGM tengah melaksanakan kegiatan KKN PPM. “Saat ini mereka telah kembali sehingga mengirim mahasiswa KKN lagi dan tim relawan,” ujarnya.
Dosen Pembimbing Lapangan KKN Peduli Bencana Lombok, Ahmad Agus Setiawan, Ph.D., mengatakan pihaknya kini menyiapkan desain konstruksi untuk hunian sementara yang akan dibangun di dekat lokasi kegiatan KKN. “Dalam dua minggu ini kita akan membangun 50 unit rumah, sedang dalam proses pengerjaan,” katanya.
Ia menjelaskan pengerjaan rumah ini dibantu oleh 65 orang mahasiswa Fakultas Teknik UGM yang nantinya rumah hunian sementara ini menjadi percontohan bagi pemerintah untuk membangun desain rumah hunian sementara dan hunian tetap di lokasi gempa Lombok. (Humas UGM/Gusti Grehenson)