• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pelajaran dari Kebangkitan Cina untuk Indonesia

Pelajaran dari Kebangkitan Cina untuk Indonesia

  • 31 Agustus 2018, 16:12 WIB
  • Oleh: Satria
  • 1598
  • PDF Version
Pelajaran dari Kebangkitan Cina untuk Indonesia

“Apakah kebangkitan Cina menjadi sebuah solusi atau permasalahan Indonesia ?” tanya Imron Cotan, MA., Duta Besar Indonesia untuk Cina, membuka diskusi pada Kamis (30/8) di Digilib Café, FISIPOL UGM.

Diskusi yang berjudul serupa, yakni ‘Menghadapi Kebangkitan Cina’ ini diselenggarakan oleh Institute of International Studies yang berada di bawah naungan langsung Departemen Ilmu Hubungan Internasional (DIHI) UGM. Tujuannya untuk menganalisis dampak penguatan posisi Cina di politik Internasional terhadap berbagai sektor di Indonesia.

Imron melanjutkan paparannya dengan gambaran bahwa banyak negara di dunia yang menganut Washington Consensus. Kebijakan yang dicetuskan oleh ekonom John Williamson di tahun 1989, sebagai solusi penyelesaian krisis ekonomi di Amerika Latin pada dekade yang sama. “Inti dari kebijakan ini adalah menyerahkan diri pada pasar,” ujar Imron.

Akan tetapi, ia mengungkapkan bahwa Cina juga memiliki kebijakan serupa dengan nama Beijing Consensus. Dua poin utamanya adalah state defend economy dan consensus. Sementara targetnya, sebut Imron, adalah menciptakan stabilitas, kesatuan, serta kesadaran musyawarah dalam negara Cina.

“Pemain utamanya adalah BUMN Cina. Intinya dalah perekomian untuk kesejahteraan seluruh rakyat Cina,” ujarnya

Sementara itu, menurut Imron, Indonesia memiliki cangkang Washington Consensus, tetapi identitasnya adalah Beijing Consensus. Hal itu disimpulkannya ketika melihat kebijakan perokonomian Indonesia yang menyerahkan diri pada pasar, padahal di sisi lain memiliki landasan Pancasila.

“Beijing Consensus bisa dibilang identik dengan Pancasila. Hal itu bisa dilihat dalam sila-sila Pancasila yang menekankan akan kesatuan, musyawarah, serta keadilan sosial. Jika saja Indonesia benar-benar menjalankan Pancasila-nya, mungkin saja Indonesia bisa sejajar dengan Cina dalam pencapainnya,” paparnya.

Hal itu ditanggapi oleh Dr. Nur Rahmat Yuliantoro, Ketua DIHI UGM. Menurutnya, kebijakan Cina seperti Beijing Consensus memiliki kelemahan sekaligus kekuatan tersendiri. “Pencapaian Cina yang besar itu menjadi kecil karena harus dibagi ke seluruh penduduknya. Sebaliknya, permasalahan kecil di Cina akan menjadi besar karena masalah tersebut  dikali dengan jumlah penduduknya,” jelasnya.

Rahmat mengungkapkan hal yang bisa dipelajari Indonesia dari Cina adalah mengenai penanganan terhadap korupsinya. “Operation fox hunting yang dilakukan Cina, bisa memburu para koruptor di luar negeri dengan memanfaatkan hubungan politik luar negerinya,” ujarnya.

Hal lain dijabarkan oleh Hikmah Akbar MA., Dosen HI Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Ia menyatakan bahwa diaspora Cina di negara-negara lain di dunia juga bisa dipelajari Indonesia.

“Indonesia seperti Cina yang memiliki diaspora penduduk di belahan dunia lain, ambil saja contoh di Suriname, walaupun jumlahnya tidak sebesar Cina. Oleh karenanya, Indonesia juga perlu mengembangkan integrasi antara pemerintah pusat di Indonesia dengan daerah diasporanya memanfaatkan politik luar negerinya,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)

Berita Terkait

  • Mengkaji Reformasi Politik di Cina

    Friday,26 April 2019 - 16:38
  • Analisis Terhadap Asimilasi Etnis Cina dan Melayu

    Friday,15 September 2006 - 10:20
  • Kebijakan Peningkatan Tarif Impor Ban Cina Munculkan Persoalan Baru

    Thursday,07 March 2013 - 12:36
  • Dr. Dhani: Politik Berpengaruh terhadap Arsitektur Rumah Cina

    Tuesday,12 January 2010 - 15:16
  • Anies Baswedan: Pemuda Bangkit Maka Bangsa Akan Bangkit

    Friday,16 June 2017 - 14:32

Rilis Berita

  • UGM dan UTA’45 Jakarta Jalin Kerja Sama 13 December 2019
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta menjalin kerja sama bidang
    Ika
  • UGM Terima Hibah Infrastruktur Big Data dari AKR Corporindo 13 December 2019
    Universitas Gadjah Mada menerima bantuan hibah infrastruktur Big Data dari PT AKR Corporindo dala
    Gusti
  • Persembahan DWP untuk Pelestarian Batik Nusantara 13 December 2019
    Gemerlap lampu menyinari para model melenggang di atas panggung catwalk. Panggung terseb
    Satria
  • UGM Tandatangani Kerja Sama dengan Lima Mitra 12 December 2019
    Universitas Gadjah Mada (UGM) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan enam mitra, Kamis (12/
    Ika
  • Urgensi Optimalisasi Prediksi Cuaca 11 December 2019
    Indonesia merupakan negara maritim yang proporsi lautannya mencapai 76,940 persen dibanding darat
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak