UGM kembali menunjukan mutu bidang pendidikan yang sudah memenuhi standar global dengan terakreditasinya 4 program studi di jenjang sarjana oleh lembaga akreditasi internasional ABET, menyusul 16 program studi lainnya yang sudah terakreditasi oleh berbagai lembaga akreditasi internasional. 4 prodi tersebut adalah 3 Prodi di Fakultas Teknik terdiri dari Prodi S1 Teknik Sipil, S1 teknik Geodesi, dan Teknik Mesin, dan dari Fakultas Teknologi Pertanian yaitu prodi S1 Teknologi Industri Pertanian.
“Tiga program studi mendapatkan akreditasi penuh sampai dengan tahun 2024 dan 1 prodi mendapatkan akreditasi sampai dengan tahun 2019, dengan keharusan menyampaikan laporan perkembangan peningkatan mutu tanpa visitasi pada tahun 2019 untuk mendapatkan status terakreditasi penuh sampai dengan tahun 2024,”tutur Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM, Prof. Indra Wijaya Kusuma, Senin (3/9).
Menurut Indra persiapan program studi untuk bisa mengajukan akreditasi ABET sudah dimulai sejak tahun 2015, dengan mengimplementasikan sistem pendidikan berbasis luaran (OBE) secara sistematik sehingga banyak sekali perubahan yang dilakukan terutama dalam desain kurikulum dan proses asesmen hasil pembelajaran, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh ABET.
Proses penyusunan dokumen aplikasi telah dilakukan selama tahun 2016, aplikasi akreditasi telah dilaksanakan pada awal tahun 2017, submisi dokumen pada awal Juli 2017, dilanjutkan dengan visitasi pada November 2017 serta pengumuman hasil akreditasi secara pada Agustus 2018.
“Selama hampir tiga setengah tahun, program studi didukung fakultas dan universitas serta dikoordinir oleh Kantor Jaminan Mutu telah bekerja keras melalui semua tahapan proses akreditasi dan telah membuatkan hasil yang luar biasa,”urainya.
Dengan hasil akreditasi internasional ini maka telah terealisasi kesesuaian dan pengakuan internasional terhadap program studi di UGM, akuntabilitas sistem pembelajaran kepada masyarakat, peningkatan mutu berkelanjutan dan pencapaian target UGM dalam rangka merealisasikan visi UGM sebagai perguruan tinggi pelopor kelas dunia.
Seperti diketahui, ABET (Accreditation Board for Engineering Education) merupakan lembaga akreditasi bidang ilmu teknik dan teknologi yang paling prestisius, yang berbasis di Amerika Serikat. Akreditasi internasional ABET merupakan akreditasi berbasis luaran (Outcome Based Accreditation). Hal penting yang harus dibuktikan di sini adalah program studi sudah mengimplementasikan pendidikan berbasis luaran (Outcome Based Education/OBE) dengan menunjukan hasil evaluasi ketercapaian dan peningkatan mutu luaran program (Program outcome), dan institusi menunjukan komitmennya dalam memfasilitasi implementasi OBE. (Humas UGM/Satria)