• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM, Perhutani dan Pemkab Pekalongan Bangun Ekosistem Ekonomi Rural

UGM, Perhutani dan Pemkab Pekalongan Bangun Ekosistem Ekonomi Rural

  • 07 September 2018, 11:44 WIB
  • Oleh: Agung
  • 2396
UGM, Perhutani dan Pemkab Pekalongan Bangun  Ekosistem Ekonomi Rural

Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pekalongan dan Perum Perhutani, dalam hal ini Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Pekalongan Timur membangun ekosistem ekonomi rural di wilayah Desa Gunungsurat, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Selasa (4/9/2018). Adapun ekosistem ekonomi rural yang dimaksud tersebut berupa penyerahan pengelolaan areal dari perhutani ke petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan dengan membentuk Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR).

Penyerahan pengelolaan lahan kepada petani dengan membentuk BUMR ini merupakan yang pertama kali di Indonesia. Dengan upaya semacam ini diharapkan petani memiliki daya tawar dalam menentukan harga jual produknya.

Bupati Pekalongan, H. Asip Kholbihi, SH., M.Si., mengatakan di wilayah Kabupaten Pekalongan ada 29 ribu hektare lahan perhutani yang bisa dimanfaatkan. Meski begitu sebanyak 3 ribu hektare diantaranya tidak boleh dikelola karena termasuk dalam wilayah hutan lindung.

"Jadi, hanya 26 ribu hektare saja yang bisa dimanfaatkan oleh petani," katanya.

Menurut bupati, luasan lahan hutan tersebut berada di wilayah Kecamatan Lebakbarang, Paninggaran dan Petungkriyono. Lahan-lahan tersebut agar bisa dikelola untuk kesejahteraan petani.

"Kegiatan penyerahan lahan untuk bisa dikelola oleh para petani ini merupakan yang pertama di Indonesia. Untuk percontohan terlebih dahulu akan kami serahkan lahan seluas 1.000 hektare," katanya.

Bupati Asip Kholbihi menambahkan BUMR yang ingin dibentuk ini merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki, dikelola dan hasilnya dinikmati langsung oleh petani. Dengan demikian, BUMR perkebunan dan hutan ini akan menjadi satu-satunya di Indonesia dan bakal menjadi rujukan daerah lain.

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL), Dr. Ir. Bambang Supriyanto, M.Sc., memberikan apresiasi kepada kerja sama tripartit antara Kabupaten Pekalongan, PT Pagilaran mewakili dari UGM, dan Perum Perhutani. Dengan kerja sama ini akan menyejahterakan petani di sekitar hutan.

”Untuk menyinergikan kegiatan ini, BUMR dibagun dari kelembagaan di masyarakat desa. Ada 27 LMDH berbasis penguatan ekonomi masyarakat. LMDH tersebut nanti membangun koperasi, dari beberapa koperasi mendirikan BUMR, bekerja sama dengan PT Pagilaran,” kata Bambang.

Dalam mewujudkan pendirian BUMR ini pemerintah memberikan dukungan dari sisi budi daya. Direktorat Jenderal Perkebunan memberikan bantuan untuk petani berupa sarana produksi teh, sedangkan Dirjen Industri Agro memfasilitasi pembangunan pabrik, dan teknologinya dibantu UGM melalui PT Pagilaran.

Direktur Utama PT Pagilaran, Dr. Ir. Rahmat Gunadi, M.Si., mengatakan kerja sama yang digagas tiga pihak yakni pemkab, Perhutani dan UGM, merupakan wujud pengelolaan hutan dengan melibatkan masyarakat yaitu dengan bentuk pendirian BUMR.

”Beberapa saat yang lalu, Bupati Pekalongan mengundang kami untuk kerja sama yang sudah dituangkan dalam MoU yang telah dilaksanakan Pemkab Pekalongan dengan Perum Perhutani yang diwakili administratur KPH Pekalongan. Kemudian pada saat itu kita menawarkan sebuah konsep kerja sama dan tetap melibatkan masyarakat yang mengelola hutan,” kata Rahmat.

Rahmat menjelaskan pada pelaksanaan BUMR, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) akan membentuk organisasi bisnis. Dengan mengelola lahan seluas 1.000- 2.000 hektare maka omzet dari BUMR tersebut diharapkan dapat mencapai 150 miliar rupiah.

”Ini beda dengan plasma di Kaliboja, petani jual kepada PT. Pagilaran. Kalau BUMR petani punya pabrik sendiri dan diolah sendiri, dan manfaat dibagi bersama sesuai jumlah kepemilikan,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Rektor bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., menambahkan dengan kerja sama ini maka UGM sebagai universitas kerakyatan memiliki kontribusi lebih banyak baik di bidang pertanian, skema perkebunan inti rakyat, penelitian-penelitian dan riset. Belum lagi yang turun langsung bekerja sama dengan para petani yang menjadikan UGM tahu persis bagaimana kondisi pertanian, bagaimana masalah-masalah pertanian khususnya teh dan lain-lain tanaman.

"Dengan difasilitasi perhutani ini UGM akan lebih berkontribusi dan mampu mewujudkan jati dirinya sebagai universitas kerakyatan," imbuhnya.

Dalam kegiatan Kick of pendirian BUMR di Desa Gunungsurat, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan ini juga dilakukan penyerahan pohon teh kepada petani. Selain itu, dilakukan pula penanaman aneka tanaman pohon oleh sejumlah pejabat dan masyarakat. (Humas UGM/ Agung)


Berita Terkait

  • Kreativitas dan Inovasi Berkontribusi Mempertahankan Tradisi Batik Pekalongan

    Tuesday,12 January 2016 - 14:25
  • Perhutani Gandeng UGM Kelola 2,4 Juta Hektare Hutan di Pulau Jawa

    Tuesday,06 April 2021 - 15:56
  • UGM dan Perum Perhutani Panen Raya Padi Gogo

    Tuesday,05 March 2013 - 9:21
  • Penelitian Pengembangan Ekonomi Lokal di Ekosistem Lahan Basah Gambut dan Mangrove

    Monday,12 September 2022 - 9:36
  • Fakultas Geografi Bangun Laboratorium Geospasial “GeoCamp” di Parangtritis

    Thursday,17 March 2011 - 15:17

Rilis Berita

  • UGM Cetak Doktor Double Degree Pertama Kerja Sama Fakultas Biologi UGM-University of Montpellier 27 January 2023
    UGM berhasil meluluskan doktor program double degree pertama kerja sama antara program Doktor Bio
    Ika
  • Angkat Topik Penelitian terkait Kanker Mata pada Anak, Purjanto Raih Gelar Doktor 26 January 2023
    Disertasi berjudul Ekspresi PD-L1, Taz, Serta Index Proliferasi Ki-67 sebagai Faktor Pr
    Satria
  • Kolaborasi Berbagai Institusi Dukung Revolusi Mental untuk Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 26 January 2023
    Universitas Gadjah Mada menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Revolusi Menta
    Gloria
  • UGM-Pemprov DIY Akan Sinergikan KKN 25 January 2023
    Universitas Gadjah Mada bersama Pemerintah Provinsi DIY akan melakukan sinergi pelaksanaan Kuliah
    Satria
  • Alumnus Geografi UGM Raih Indonesia Brand Champions 2023 25 January 2023
    Novita Anggraeni, salah satu alumnus Fakultas Geografi UGM, kembali mendapatkan penghargaan berka
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual