• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan

Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan

  • 07 September 2018, 15:04 WIB
  • Oleh: Ika
  • 4240
      Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan
Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan
      Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan
Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan
      Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan
      Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan

Tiga mahasiswa Sekolah Vokasi UGM berhasil mengembangkan inovasi teknologi kesehatan berupa sepatu yang bisa mencegah kontraktur pergelangan kaki (angkle) pada penderita kelumpuhan.

Inovasi ini bahkan mampu menyabet 2 medali emas Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) pada Pekan Ilmah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang berlangsung pada 29 Agustus-1 September 2018 kemarin di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Mereka adalah Muhammad Fahmi Husaen (Komputer dan Sistem Informasi), Danar Aulia Hasan (Metrologi dan Instrumentasi), serta Widiyanto (Komputer dan Sistem Informasi).

Pengembangan alat yang dinamai Aveo (Achilles Physiotheraphy Orthosis) ini berawal dari pengalaman Fahmi yang menderita DMD (Duchenne Muscular Dystrophy). Penyakit itu menyebabkan penurunan fungsi otot sehingga mengalami kelumpuhan kaki.

Karena pergelangan kakinya tidak pernah difisioterapi, Fahmi pun mengalami kekakuan dan sulit untuk bergerak. Kondisi ini sering disebut dengan kontraktur angkle akibat kekakuan otot. Hal ini menginspirasi pria berusia 21 tahun ini untuk membuat sebuah alat yang dapat membantu mencegah terjadinya kontraktur angkle.

“Kami mengembangkan sepatu yang bisa memberikan gerakan otomatis seperti fisioterapi sehingga bisa mencegah kontraktur angkle,” jelasnya, saat jumpa pers di Ruang Fortakgama UGM, Jumat (7/9).

Di bawah bimbingan Budi Sumanto, S.Si., M.Eng., ketiganya mengembangkan sepatu Aveo sejak bulan April 2018 lalu. Sepatu ini dibuat dengan menggunakan motor servo sebagai penggerak utamanya  yang dihubungkan ke kontroler berbasis Arduino Nano. Alat ini dilengkapi pula dengan sensor Gyroscope dan Accelometer untuk memperkirakan pergerakan sendi apakah sudah maksimal ketika menggunakan mode otomatis.

“Sepatu ini bisa dikontrol menggunakan aplikasi pada smartphone andoid. Jadi, pengguna bisa mengatur derajat kemiringan dan kecepatannya. Bisa menggerakan angkle kaki 20 derajat ke atas dan 45 derajat ke arah bawah,” jelas Fahmi.

Ditambahkan oleh Danar, sepatu Aveo terbagi menjadi dua bagian. Pertama, bagian yang menyangga kaki bawah dan betis. Kedua, bagian penyangga kaki.  Kedua bagian itu dibuat menggunakan plastik politetilen yang dihubungkan dengan engsel dari alumunium dan ke motor servo sebagai penggerak.

Sementara untuk sumber listrik menggunakan baterai dengan daya 7.4 Volt. Baterai dan kontroler ini ditempatkan pada bagian yang menyangga kaki bawah dan betis.

“Jika durasi fisioterapi yang umumnya dilakukan selama 30-60 menit, tetapi dengan sepatu Aveo fisioterapi bisa diperpendek menjadi 15-30 menit saja,” ungkapnya.

Sepatu Aveo tidak hanya membantu mencegah kontraktur angkle penderita kelumpuhan. Namun, juga membantu penderita melakukan fisioterapi secara mandiri.

Sementara Widiyanto menyebutkan saat ini mereka terus melakukan penyempurnaan alat seperti meningkatkan keamanan agar memenuhi standar peralatan medis. Selain itu, juga akan menambahkan sejumlah sensor salah satunya sensor untuk mendeteksi gerakan otot.

“ Untuk pembuatan alat ini kemarin membutuhkan biaya sekitar Rp2 jutaan, namun jika nantinya bisa diproduksi massal harga produksi bisa ditekan hingga Rp1,5 juta,” katanya. (Humas UGM/foto: Firsto)

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan

    Friday,07 September 2018 - 15:04
  • Aveo Antarkan Mahasiswa UGM Raih Penghargaan di Seoul

    Wednesday,26 December 2018 - 12:11
  • AVEO, Sepatu Pencegah Kekakuan Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan

    Monday,16 July 2018 - 11:44
  • Mahasiswa UGM Ciptakan Sepatu bagi Penderita Diabetes

    Wednesday,27 July 2011 - 15:58
  • Mengenal Lebih Dekat DMD

    Monday,10 September 2018 - 8:28

Rilis Berita

  • UGM Sosialisasikan Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Kampus Menuju WBK dan WBBM 27 January 2023
    UGM melakukan kegiatan sosialisasi pembangunan zona integritas di lingkungan kampus, Jumat (27/1)
    Ika
  • UGM Cetak Doktor Double Degree Pertama Kerja Sama Fakultas Biologi UGM-University of Montpellier 27 January 2023
    UGM berhasil meluluskan doktor program double degree pertama kerja sama antara program Doktor Bio
    Ika
  • Angkat Topik Penelitian terkait Kanker Mata pada Anak, Purjanto Raih Gelar Doktor 26 January 2023
    Disertasi berjudul Ekspresi PD-L1, Taz, Serta Index Proliferasi Ki-67 sebagai Faktor Pr
    Satria
  • Kolaborasi Berbagai Institusi Dukung Revolusi Mental untuk Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 26 January 2023
    Universitas Gadjah Mada menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Revolusi Menta
    Gloria
  • UGM-Pemprov DIY Akan Sinergikan KKN 25 January 2023
    Universitas Gadjah Mada bersama Pemerintah Provinsi DIY akan melakukan sinergi pelaksanaan Kuliah
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual