• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan

Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan

  • 07 September 2018, 15:04 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3561
  • PDF Version
      Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan
Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan
      Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan
Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan
      Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan
      Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan

Tiga mahasiswa Sekolah Vokasi UGM berhasil mengembangkan inovasi teknologi kesehatan berupa sepatu yang bisa mencegah kontraktur pergelangan kaki (angkle) pada penderita kelumpuhan.

Inovasi ini bahkan mampu menyabet 2 medali emas Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) pada Pekan Ilmah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang berlangsung pada 29 Agustus-1 September 2018 kemarin di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Mereka adalah Muhammad Fahmi Husaen (Komputer dan Sistem Informasi), Danar Aulia Hasan (Metrologi dan Instrumentasi), serta Widiyanto (Komputer dan Sistem Informasi).

Pengembangan alat yang dinamai Aveo (Achilles Physiotheraphy Orthosis) ini berawal dari pengalaman Fahmi yang menderita DMD (Duchenne Muscular Dystrophy). Penyakit itu menyebabkan penurunan fungsi otot sehingga mengalami kelumpuhan kaki.

Karena pergelangan kakinya tidak pernah difisioterapi, Fahmi pun mengalami kekakuan dan sulit untuk bergerak. Kondisi ini sering disebut dengan kontraktur angkle akibat kekakuan otot. Hal ini menginspirasi pria berusia 21 tahun ini untuk membuat sebuah alat yang dapat membantu mencegah terjadinya kontraktur angkle.

“Kami mengembangkan sepatu yang bisa memberikan gerakan otomatis seperti fisioterapi sehingga bisa mencegah kontraktur angkle,” jelasnya, saat jumpa pers di Ruang Fortakgama UGM, Jumat (7/9).

Di bawah bimbingan Budi Sumanto, S.Si., M.Eng., ketiganya mengembangkan sepatu Aveo sejak bulan April 2018 lalu. Sepatu ini dibuat dengan menggunakan motor servo sebagai penggerak utamanya  yang dihubungkan ke kontroler berbasis Arduino Nano. Alat ini dilengkapi pula dengan sensor Gyroscope dan Accelometer untuk memperkirakan pergerakan sendi apakah sudah maksimal ketika menggunakan mode otomatis.

“Sepatu ini bisa dikontrol menggunakan aplikasi pada smartphone andoid. Jadi, pengguna bisa mengatur derajat kemiringan dan kecepatannya. Bisa menggerakan angkle kaki 20 derajat ke atas dan 45 derajat ke arah bawah,” jelas Fahmi.

Ditambahkan oleh Danar, sepatu Aveo terbagi menjadi dua bagian. Pertama, bagian yang menyangga kaki bawah dan betis. Kedua, bagian penyangga kaki.  Kedua bagian itu dibuat menggunakan plastik politetilen yang dihubungkan dengan engsel dari alumunium dan ke motor servo sebagai penggerak.

Sementara untuk sumber listrik menggunakan baterai dengan daya 7.4 Volt. Baterai dan kontroler ini ditempatkan pada bagian yang menyangga kaki bawah dan betis.

“Jika durasi fisioterapi yang umumnya dilakukan selama 30-60 menit, tetapi dengan sepatu Aveo fisioterapi bisa diperpendek menjadi 15-30 menit saja,” ungkapnya.

Sepatu Aveo tidak hanya membantu mencegah kontraktur angkle penderita kelumpuhan. Namun, juga membantu penderita melakukan fisioterapi secara mandiri.

Sementara Widiyanto menyebutkan saat ini mereka terus melakukan penyempurnaan alat seperti meningkatkan keamanan agar memenuhi standar peralatan medis. Selain itu, juga akan menambahkan sejumlah sensor salah satunya sensor untuk mendeteksi gerakan otot.

“ Untuk pembuatan alat ini kemarin membutuhkan biaya sekitar Rp2 jutaan, namun jika nantinya bisa diproduksi massal harga produksi bisa ditekan hingga Rp1,5 juta,” katanya. (Humas UGM/foto: Firsto)

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Buat Sepatu Pencegah Kontraktur Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan

    Friday,07 September 2018 - 15:04
  • Aveo Antarkan Mahasiswa UGM Raih Penghargaan di Seoul

    Wednesday,26 December 2018 - 12:11
  • AVEO, Sepatu Pencegah Kekakuan Pergelangan Kaki Penderita Kelumpuhan

    Monday,16 July 2018 - 11:44
  • Mahasiswa UGM Ciptakan Sepatu bagi Penderita Diabetes

    Wednesday,27 July 2011 - 15:58
  • Mengenal Lebih Dekat DMD

    Monday,10 September 2018 - 8:28

Rilis Berita

  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung
  • UGM dan PT. Hadji Kalla Lakukan Kerja Sama 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT. Hadji Kalla sepakat melakukan kerja sama bidang pendidikan,
    Ika
  • Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM Segera Dimulai 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada akan segera memulai pembangunan gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas
    Gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual