• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Prestasi
  • Mahasiswa UGM Olah Limbah Onggok Jadi Panel Akustik

Mahasiswa UGM Olah Limbah Onggok Jadi Panel Akustik

  • 10 September 2018, 08:54 WIB
  • Oleh: Ika
  • 4235
Mahasiswa UGM Olah Limbah Onggok Menjadi Panel Akustik
Mahasiswa UGM Olah Limbah Onggok Menjadi Panel Akustik
Mahasiswa UGM Olah Limbah Onggok Menjadi Panel Akustik
Mahasiswa UGM Olah Limbah Onggok Menjadi Panel Akustik
Mahasiswa UGM Olah Limbah Onggok Menjadi Panel Akustik
Mahasiswa UGM Olah Limbah Onggok Menjadi Panel Akustik
Mahasiswa UGM Olah Limbah Onggok Menjadi Panel Akustik
Mahasiswa UGM Olah Limbah Onggok Menjadi Panel Akustik
Mahasiswa UGM Olah Limbah Onggok Menjadi Panel Akustik

Mahasiswa UGM berhasil mengubah limbah onggok hasil pengolahan tepung dari pohon aren menjadi panel akustik.

Ide kreatif mengolah limbah onggok ini berhasil menghantarkan Ardhi Kamal Haq dan Muhammad Dwiki Destian Susilo menjadi finalis pada 7th International Green Brain Paper Competition yang di selenggarakan Middle East Technical University Northern Cyprus Campus (METU NCC). Keduanya akan mempresentasikan karyanya pada babak final kompetisi tersebut pada 3-6 Oktober 2018 di Cyprus.

Dwiki menjelaskan gagasan mengolah limbah onggok ini berawal dari keprihatinan mereka terhadap banyaknya limbah onggok yang dihasilkan oleh industri pengolahan tepung dari pohon aren. Bahkan, jumlahnya telah melebihi batas standar dari acuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Salah satunya seperti pada UMKM yang ada di Dusun Bendo, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Klaten, karena di sana setiap industri menghasilkan sekitar 600-700 kg limbah onggok perharinya,” ungkapnya, Senin (10/9) di Kampus UGM.

Limbah dalam jumlah yang cukup besar tersebut, disebutkan Dwiki, akan menimbulkan pencemaran lingkungan jika dibiarkan begitu saja. Limbah bisa menyebabkan kebutuhan oksigen biologis untuk memecah bahan buangan di dalam air oleh mikroorganisme (Biological Oxygen Demand) dan kebutuhan oksigen kimia untuk reaksi oksidasi terhadap bahan buangan di dalam air (Chemical Oxgen Demand) air yang ada di sekitar industri meningkat. Jumlahnya mencapai 2222 mg/L dan 5721,5 mg/L pada proses pengendapan dan menurun hingga 1806 mg/L serta 4231 mg/L setelah tahap klorinasi.

“Sungai murni yang belum tercemar memiliki nilai BOD di bawah 1 mg/L, sementara sungai yang tercemar limbah memiliki batas BOD 2-8 mg/L. Sedangkan sungai yang memiliki BOD di atas 8 mg/L harus dilakukan penanggulangan khusus,” paparnya.

Prihatin terhadap kondisi itu kedua mahasiswa Departemen Fisika FMIPA ini pun memutar otak dan membuat terobosan baru guna mengurangi nilai BOD dan COD di sekitar UMKM dusun Bendo. Limbah onggok mereka olah dengan sejumlah variasi hingga menjadi panel akustik. Panel tersebut selanjutnya diuji dengan metode akustik untuk mengetahui koefisien serapannya.

Hasilnya, panel akustik dari limbah onggok aren ini dapat diperoleh hasil maksimal jika dilakukan metode pembakaran ditambah dengan cat khusus untuk memperbesar redaman.(Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Onggok Menjadi Panel Akustik

    Friday,25 October 2019 - 13:05
  • Menyulap Limbah Padat Tapioka Menjadi Nata de Cassava

    Saturday,28 June 2008 - 5:36
  • Briket dari Ampas Aren

    Friday,21 June 2013 - 11:28
  • Tips Berpuasa Bagi Penderita Mag

    Monday,18 April 2022 - 15:33
  • Mahasiswa UGM Olah Limbah Pelepah Pisang Jadi Hidrogel Ramah Lingkungan

    Monday,23 August 2021 - 16:14

Rilis Berita

  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung
  • UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan Riset dengan Africasia Investment and Resources 31 May 2023
    Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius
    Gloria
  • Lustrum ke-12, Menuju Geografi Inovatif di Era Society 5.0 30 May 2023
    Tahun 2023, Fakultas Geografi UGM berusia 60 tahun. Sebuah waktu yang singkat untuk ukuran umur b
    Agung
  • Nano Kitosan Potensial Untuk Perawatan Gigi 30 May 2023
    Penyakit pulpa dan periapikal gigi masih menjadi persoalan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. D
    Ika
  • Kajian Strategis Power Wheeling Pada Seminar Nasional BEM KM Universitas Gadjah Mada 30 May 2023
    BEM KM Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan seminar nasional dengan topik power wheeling y
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual