• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Indonesia Pasar Terbesar Perdagangan Online

Indonesia Pasar Terbesar Perdagangan Online

  • 13 September 2018, 11:53 WIB
  • Oleh: Agung
  • 1840
Indonesia Pasar Terbesar Perdagangan Online

Indonesia adalah pasar terbesar transaksi online di Asia Tenggara. Tercatat 5 miliar dolar AS transaksi praktik jual barang ritel melalui internet.

Sedangkan 3 miliar dolar AS transaksi dilakukan melalui informal e-commerce. Sementara itu, diperkirakan sebanyak 30 juta penduduk telah melakukan transaksi belanja secara online.

"Pasar perdagangan online ini diproyeksikan akan tumbuh hingga delapan kali lipat dari 2017 hingga 2022, dari 8 miliar dolar AS  pembelanjaan pada 2017 menjadi 55 miliar hingga 65 miliar dolar AS pada 2022," ujar Prof. Didi Achjari, Ph.D, di Lt 8 FEB UGM, Rabu (13/9) saat berlangsung Gadjah Mada International Conference on Economic and Bisnis (GAMAICEB 2018).

Menurut Didi, ada beberapa yang menyebabkan E-Commerce tumbuh pesat di Indonesia, diantaranya penggunaan telepon seluler yang tinggi dengan teknologi android dan generasi millenial yang cerdas dan akrab di dunia digital. Selain itu, juga semakin banyaknya keterlibatan pengusaha atau UKM dalam perdagangan online, investasi dalam perdagangan online serta dukungan kebijakan pemerintah.

International Conference on Economic and Bisnis (GAMAICEB 2018) digelar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM dalam rangkaian peringatan dies ke-63. Untuk penyelenggaraan GAMAICEB ke-6 di tahun 2018 ini mengangkat tema "Shaping the Future of Digital Economy: Trends, Opportunity, and Challenge".

Destya Danang Pradiptyo, MBA dari PT. Bukalapak mengatakan pesatnya digital ekonomi karena didukung banyaknya pengguna internet di Indonesia. Meski begitu masih terjadi gap antara perdagangan online Jawa dan luar Jawa.

"Dengan dukungan infrastruktur yang semakin mantap maka tentunya pertumbuhan ekonomi digital di luar Jawa diharapkan akan semakin meningkat pesat," katanya.

Dekan FEB UGM, Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D., saat membuka GAMAICEB mengungkapkan kehadiran digital ekonomi memberi banyak wacana yang sangat berbeda dengan ekonomi selama ini. Kehadirannya begitu banyak diikuti oleh para generasi millenial yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya.

"Ciri-cirinya tidak bertele-tele, langsung dan sangat efisien, semua arus barang dengan cara delivery service," katanya.

Arief Surya Irawan, SE, M.Com.Ak., CA mengaku dipilihnya topik "Shaping the Future of Digital Economy: Trends, Opportunity, and Challenge" karena lagi tren dan banyak pihak fokus mengenai pengaruh digitalisasi ekonomi terhadap ekonomi dan bisnis.   Digitalisasi teknologi sudah menjadi keharusan dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM mencoba melakukan sesuatu agar dapat berkontribusi dalam pemikiran dan riset untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

"Harapan kita harus perhatian dengan apa yang terjadi di sekitar kita. Kita berada dalam dunia yang berbeda, di era milenial yang semuanya serba finger tips. Makanya kita harus bijak terhadap digitalisasi teknologi, baik secara individu maupun sebagai bagian dari masyarakat," katanya.

GAMAICEB 2018 yang diikuti 130 peserta dari berbagai perguruan tinggi ini menghadirkan dua pembicara asing, yaitu Prof. Noel Scott dari Griffith University, Brisbane, Australia dan Vanessa Ratten, Ph.D dari La Trobe University, Melbourne, Australia. Keduanya fokus pada ecotourism dan membahas pengaruh digitalisasi ekonomi terhadap ecotourism. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Putri Suci: Ubikayu Jarang Diperdagangkan secara Formal

    Wednesday,12 January 2011 - 10:44
  • Isu Perdagangan Dunia Tahun 2014 Perlu Direspon Serius

    Monday,03 March 2014 - 8:02
  • Peneliti UGM: ACFTA Peluang Bagi Indonesia

    Saturday,16 April 2011 - 7:36
  • Penetrasi E-commerce Indonesia Masih Lambat

    Friday,04 November 2016 - 16:26
  • Teliti Saham IPO, Arni Raih Doktor

    Wednesday,10 April 2013 - 11:04

Rilis Berita

  • Arie Sujito: Jadikan KKN Sebagai Panggilan Jiwa 06 June 2023
    Wakil Rektor Bidang  Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Universitas GAdja
    Gusti
  • Guru Besar Baru UGM Ratna Susandarini Angkat Pentingnya Revitalisasi Taksonomi 06 June 2023
    Krisis biodiversitas akibat kerusakan habitat, alih fungsi lahan, dan eksploitasi
    Gloria
  • Hakikat HAM 06 June 2023
    Oleh Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
    Universitas Gadjah Mada
  • LPPT UGM Raih Penghargaan dari Kemenkes RI 06 June 2023
    Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM mendapat penghargaan dari Menteri Keseha
    Gusti
  • Tim Softball Puteri UGM Juara 2 UGM Softball Cup 2023 06 June 2023
    Tim softball puteri UGM berhasil menyabet juara 2 dalam kejuaraan UGM Softball Cup 2
    Ika

Agenda

  • 06Jun Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Dra. Ratna Susandarini, M.Sc....
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual