Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT-UGM) dan Jurusan Sejarah FIB UGM bekerjasama dengan International Instituut voor Social Geschiedenis (IISG) akan menyelenggarakan konferensi internasional berjudul “Writing Social History: Asian Historiography and Political Regimes†yang diadakan tanggal 16-17 Desember 2005 di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Kata Kepala Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PSSAT) UGM Dr. Aris Arif Mundayat (09/12/05), Konferensi ini bertujuan sebagai forum berkumpul akademisi yang telah aktif bergelut di bidang historiografi di Asia, khususnya hubungan antara sejarah sosial dalam historiografi-historiografi Asia dengan rejim-rejim politik tertentu. Konferensi ini diharapkan menghadirkan diskusi mengenai cara-cara yang lebih baik dalam memahami sejarah sosial dalam historiografi Asia, khususnya hubungannya dengan rejim-rejim politik. “Pemahaman yang lebih baik mengenai masalah ini akan menuntun ke pemahaman lebih dalam mengenai sejarah sosial di masa mendatang,†ujar Dosen Anthropologi FIB UGM.
Lebih jauh pak Aris mengatakan, dalam konferensi ini akan menghadirkan akademisi dari beragam tempat di dunia, khususnya Asia. Diantaranya adalah para akademisi dari Belanda, Amerika Serikat, India, Uzbekistan, Kazakstan, Singapura, Filipina, Australia dan Indonesia. Peserta berasal dari beragam disiplin sehingga menghasilkan beragam cara pandang pada isu-isu tersebut. “Konferensi ini adalah konferensi tertutup dengan harapan dapat menghadirkan suasana yang mendukung untuk adanya diskusi yang berguna dan bermanfaat. Bahasa Inggris adalah bahasa pengantar konferensiâ€, kata pak Aris.
Dalam konferensi ini, peserta yang hadir akan membahas beragam topik dengan tema sejarah sosial dalam historiografi Asia. Diantaranya teori kritis dan studi subaltern dalam pemahaman bangsa, penciptaan dan pelupaan historiografi nasional, Asia Tenggara dan studi Identitas di Filipina, naratif Korea, kerangka kerja untuk sejarah sosial di Asia, historiografi sosial dan penulisan kaum miskin dan kaum buruh, kebijakan Soviet di Uzbekistan adalah beberapa contoh dari topik yang akan dibahas.
Seminar dua hari kata Pak Aris akan menghadirkan pembicara antara lain: (i) Dr. Adrian Vickers, Indonesianis asal Australia yang sedang melakukan studi mengenai historiografi Indoneisa. Dia telah lama bergelut dengan studi Indonesia, bukunya termasuk mengenai sejarah Indonesia modern yang diterbitkan oleh Cambridge Press serta buku mengenai penciptaan mitos Bali. Dr. Vickers adalah professor sejarah di Universitas Wollongong, New South Wales, Australia. (ii) Dr. Henk Schulte-Nordholt, adalah ahli Indonesia asal Belanda yang sedang melakukan studi mengenai kriminalitas dan kekerasan. (iii) Asvi Warman Adam, adalah sejarawan LIPI yang telah banyak menulis di koran dan bergelut pada usaha pelurusan sejarah Indonesia.(iv) Bambang Purwanto, adalah sejarawan UGM yang bergelut di bidang sejarah ekonomi dan sejarah kota (Humas UGM)