• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Bukan Bakat Bawaan, Kreatifitas Bisa Dilatih

Bukan Bakat Bawaan, Kreatifitas Bisa Dilatih

  • 24 September 2018, 14:05 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 8932
Bukan Bakat Bawaan, Kreatifitas Bisa Dilatih

Pakar Manajemen sekaligus Ketua Program MM FEB UGM, Hani Handoko, M.B.A., Ph.D., mengatakan kreativitas bisa dilatih bukan dibawa sejak lahir. Meski tidak semua orang bisa menjadi inovator, namun melahirkan manusia kreatif dan inovatif bisa dilatih dengan menggali ide dan mengeksekusi ide tersebut ke masyarakat. “Kreatifitas bukan dibawa sejak lahir, tapi bisa dilatih,” kata Hani Handoko saat membuka talkshow yang bertajuk Menemukan Masalah, Menggali Ide Bisnis, di ruang Auditoriium MM UGM, Jumat (21/9).

Menurut Hani, seorang Steve Jobs yang dikenal sebagai inovator teknologi ternyata bisa melahirkan karya inovasi dengan melatih diri. Ia menceritakan kisah Steve Jobs yang awalnya menemukan sebuah masalah ketika komputer yang dihidupkan menimbulkan suara bising karena adanya suara motor kipas dalam perangkat kerasnya. “Bayangkan ia sampai ke India kontemplasi untuk mencari ide,” katanya.

Ia pun mengharapkan anak-anak muda bisa melahirkan kreatifitas serupa dengan melahirkan ide baru dan mampu mengimplementasikannya menjadi sebuah ide bisnis. “Setiap ada masalah muncul ide, bukan lagi gerutuan,” katanya.

Namun demikian, imbuh Hani, untuk mengeksekusi sebuah ide tentu tidak mudah bahkan banyak tantangan yang harus dihadapi dan diatasi apalagi dalam rangka mengembangkan sebuah usaha bisnis rintisan atau startup, “Usaha rintisan bisa menjadi solusi untuk penciptaan lapangan kerja dan permasalahan sosial saat ini,” katanya.

Deputi Program MM UGM, Bayu Sutikno, Ph.D, menuturkan aspek pendanaan masih menjadi kendala terbesar bagi pengembangan bisnis rintisan di Indonesia. Selain itu, soal tarif perpajakan dan perlindungan konsumen masih jadi persoalan yang banyak ditemukan di lapangan. “Ibarat bayi, startup yang baru bangun itu sudah dikenai pajak, selanjutnya aturan perlindungan konsumen masih perlu diperbaiki karena urusan privasi dan kualitas produk sangat diperlukan,” katanya.

Fadli Wilihandarwo, CEO startup Pasienia, mengatakan ia sempat mengalami kegagalan dalam masa pengembangan aplikasi yang menghubungkan komunikasi antar pasien tersebut. “Meski sempat menang di kompetisi google, saat launch kita memiliki 3.000 user, namun pernah turun hingga tinggal 5 user saja,” kenangnya.

Pengalaman tersebut, menurutnya, sangat berarti baginya selaku founder aplikasi tersebut hingga ia bersama ketiga rekannya mengevaluasi penyebab user meninggalkan layanan aplikasi tersebut. ,”Kegagalan menjadi penyemangat, jangan sampai setiap kegagalan membuat kita terhenti berkreasi,” ujarnya.

Head of Marketing Communications Kantor Innovative Academy (IA) UGM, Alex Dharmawangsa, mengatakan Pasienia merupakan hasil binaan dari program Innovative Academy UGM yang sudah dirintis sejak 2014 lalu. Program ini diperuntukan bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide kreatif mereka dalam bidang dunia digital.“Melalui IA kita mengajak mahasiswa mengubah pola pikir, membuat solusi dari setiap masalah, selanjutnya solusi tersebut bisa dieksekusi dan divalidasi,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson) 

Berita Terkait

  • 'Nggak PD', Bikin Orang Tidak Sukses

    Monday,11 April 2011 - 14:01
  • Dahlan Iskan: Bisnis Itu Proses Penularan Bukan Bakat

    Thursday,15 February 2018 - 16:34
  • UKM Judo UGM Borong Medali di Vietnam

    Monday,13 March 2017 - 8:59
  • Porsenigama 2013 Kembali Digelar

    Monday,04 November 2013 - 8:10
  • Sekolah Vokasi UGM Salurkan Beasiswa untuk Aktivis

    Wednesday,30 September 2015 - 13:40

Rilis Berita

  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria
  • Rektor UGM: Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Refleksikan Nilai Luhur Pancasila 01 June 2023
    UGM melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6) di halaman Balairung UGM. U
    Ika
  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung
  • UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan Riset dengan Africasia Investment and Resources 31 May 2023
    Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius
    Gloria
  • Lustrum ke-12, Menuju Geografi Inovatif di Era Society 5.0 30 May 2023
    Tahun 2023, Fakultas Geografi UGM berusia 60 tahun. Sebuah waktu yang singkat untuk ukuran umur b
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual