Sebanyak 110 mahasiswa UGM yang dipersiapkan menjadi calon wirausaha mengikuti mengikuti program wirausaha mandiri (WMN) 2008, Kamis (21/2) di Ruang Pertemuan Hotel Melia Purosani. Selain UGM, kegiatan ini juga diikuti 240 mahasiswa lainnya yang berasal dari 11 perguruan tinggi dari DIY dan Jateng.
Kegiatan yang difasiltasi oleh pihak Bank Mandiri ini dalam rangka mengembangkan potensi kewirausahaan yang dimiliki oleh mahasiswa. Sehngga, setelah lulus mampu menciptakan lapangan kerja baru.
“Prioritas mahasiswa setelah lulus adalah mencari kerja. Kita ingin merubah mind set dari mencari kerja ke menciptakan peluang kerja dengan pengembangan potensi kewirausahaan,†kata Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri Budi G Sadikin sebelum acara workshop Wirausaha Muda Mandiri di Hotel Melia Purosani kemarin.
Dengan program tersebut diharapkan akan timbul perspektif baru di kalangan mahasiswa untuk menciptakan lapangan pekerja daripada mencari pekerjaan. Kewirausahaan memiliki efek ganda dalam penciptaan kesejahteraan bagi lingkungan di sekitarnya. Diharapkan program ini dapat mengurangi jumlah penggangguran yang saat ini telah mencapai 11 juta penggangguran dari 110 juta penduduk di usia produktif.
â€Padahal pertumbuhan penggangguran tiap tahun tambah 2 juta tiap tahun,†tambah Budi.
Dalam program WMN 2008 ini Bank Mandiri menggandeng 20 perguruan tinggi. Bank Mandiri tidak hanya sekedar memberikan pembiayaan. Tetapi juga pendampingan untuk meningkatkan wirausahawan dan calon wirausahawan. Tahun ini, mahasiswa yang diserap sekitar 200 ribu mahasiswa. “Walaupun masih kecil, hanya 10 persen dari total 2 juta penggangguran yang ada,â€imbuhnya.
Sedangkan Direktur Peneliti dan Pengembangan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Bagus Santoso PhD mengungkapkan ada pemikiran yang salah dalam masyarakat. Selama ini kecenderungan untuk menjadi pengusaha adalah memiliki modal yang cukup dulu.
“Bukan itu yangterpenting dalam memulai usaha agar sukses adalah big ide atau ide yang luar biasa. Barulah bisnis itu dijalankan. soal modal, bisa juga menggunakan modal yang ada, fasilitas pinjaman dari bank atau menggunakan modal orang lain,†papar Bagus.
Terlebih dalam 5 sampai 10 tahun lagi, lanjut Bagus, kemungkinan PNS akan juga dirasionalisasi. Sehingga kemungkinan untuk menjadi pegawai juga semakin sulit. Sehingga, peluang seperti sekarang ini akan menjadi kesempatan bagus bagi mahasiswa. Acara workshop yang dihadiri 250 mahasiswa dari perguruan tinggi di Jogjakarta dan 50 siswa SMK di Jogjakarta. selain Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri Budi G Sadikin dan Pakar Ekonomi Bagus Santoso, hadir juga Duta Wirausaha Muda Mandiri Dian Sastrowardoyo dan pemenang Program Penghargaan Wirausaha Muda Mandiri Saptuari Sugiharto, Djoenaedi Joesoef dan Anne Avantie.
Saptuari Sugiharto (28) yang merupakan pemenang kedua program Penghargaan Wirausaha Muda Mandiri 2007 yang sengaja dihadirkan pihak Bank Mandiri untuk memberi motivasi kepada 350 mahasiswa.
Salah satu tip yang diberikan oleh alumni fakultas Geografi UGM tahun 2004 ini, menjadi seorang wirausaha haruslah menerapkan strategi ATM, Amati, Tiru dan Modifikasi.
“Sebelum membuka usaha, amati bagaimana seseorang wirausaha yang sukses, coba tiru produknya namun dengan konsep yang lain, Produk tersebut kalo bisa kita modifikasi lagi agar terlihat baru dan berbeda dari yang sebelumnya,†kata pemilik usaha Kedai Digital ini.
Dian Sastrowardoyo selaku Duta Wirausaha Muda Mandiri mengungkapkan bahwa dirinya sangat tertarik dengan ide yang dilakukan Bank Mandiri ini. Melalui program WMN ini kita berharapa menciptakan pengusaha-pengusaha muda yang nantinya bisa membuka lapangan kerja baru.
“Selama ini para mahasiswa kalo selalau berharap akan bekerja di perusahaan atau menjadi pegawai negeri, selama ini tidak pernah berusaha untuk membuka lapangan kerja, dengan program ini, paling tidak penduduk Indonesia yang sebelumnya hanya memiliki 0,18 persen pengusaha ini akan semakin bertambah,†tegas artis cantik ini. (Humas UGM/Gusti Grehenson)