• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pembangunan Infrastruktur Harus Perhatikan Pemanfaatan

Pembangunan Infrastruktur Harus Perhatikan Pemanfaatan

  • 26 September 2018, 16:10 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 4600
  • PDF Version
Pembangunan Infrastruktur Harus Perhatikan Pemanfaatan

Di era pemerintahan saat ini, program pembangunan infrastruktur dengan gencar dikerjakan di berbagai wilayah di Indonesia. Mengingat tujuan akhir dari infrastruktur sendiri adalah untuk memberikan manfaat kepada masyarakat, proses perencanaan serta pembangunannya perlu memperhatikan pemanfaatannya di kemudian hari.

“Perkembangan dan pembiayaan infrastruktur saat ini cukup besar, pertanyaannya apakah itu sudah memberikan kemanfaatan kepada semua pihak. Pembangunan infrastruktur bukan hanya mengejar output tetapi impact. Tidak hanya efisien, tetapi juga harus efektif,” tutur peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM, Dwi Ardianta Kurniawan.

Hal ini ia sampaikan dalam diskusi bulanan PUSTRAL bertajuk “Prioritas Pembangunan Jalan di Indonesia” yang diselenggarakan pada Rabu (26/9). Dalam diskusi ini ia memaparkan hasil penelitiannya terkait capaian kerja sektor jalan serta analisis  manfaatnya.

Penempatan pembangunan infrastruktur sebagai prioritas, menurutnya, nyata dari porsi pembiayaan pada tahun 2018 yang meliputi 18,6% dari total belanja pemerintah. Laporan kinerja Kementerian PUPR yang ia kutip menunjukkan bahwa terdapat pencapaian yang cukup mengesankan pada output panjang jalan yang ditingkatkan, yang melampaui target hingga 3 kali lipat. Meski demikian, ia mencatat ada beberapa indikator yang belum memenuhi target.

Ia juga menyebutkan bahwa Indonesia masih tertinggal dari beberapa negara tetangga dalam hal daya saing infrastruktur dan kualitas jalan.

“Sebagian besar indikator outcome menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Tetapi, indikatornya masih rendah dalam pemanfaatan infrastruktur. Daya saing infrastruktur kita masih lebih rendah dibandingkan dengan Singapura, Malaysia, serta Thailand,” jelasnya.

Selain itu, biaya transportasi darat di Indonesia masih cukup tinggi sementara konektivitas antarpusat kegiatan ekonomi masih terbilang rendah. Hal ini, menurut Dwi, bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya kesenjangan antara kebutuhan dan realisasi, kualitas pelaksanaan di lapangan yang tidak sesuai standar, penggunaan yang berlebih dibanding standar, serta berbagai problem dalam perencanaannya.

“Perlu prioritas penanganan infrastruktur pada lokasi dan waktu yang tepat,” ucapnya.

Dwi memaparkan beberapa pilihan strategi, di antaranya strategi pertumbuhan dengan indikator peningkatan pendapatan masyarakat, serta strategi pemerataan dengan indikator pemberian akses pada kelompok masyarakat miskin. Analisis prioritas, ujarnya, dapat dilakukan pada level pemilihan program yang berdampak paling besar. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Pemerintah Menargetkan Pembangunan 769 Km Jalan Baru

    Thursday,15 September 2016 - 15:42
  • Kualitas Infrastruktur Pengaruhi Standar Kehidupan Masyarakat

    Wednesday,15 July 2009 - 16:19
  • Cenderung Berorientasi Proyek, Infrastruktur Belum Membuat Rakyat Sejahtera

    Thursday,28 April 2011 - 17:04
  • Disparitas, Tantangan Pembangunan Infrastruktur di Indonesia

    Tuesday,18 July 2017 - 15:03
  • Pelaksana Pembangunan Harus Perhatikan Dampak Lingkungan Hidup

    Friday,25 May 2018 - 13:23

Rilis Berita

  • Mendiskusikan Borobudur Sebagai Kawasan Wisata Super Prioritas 28 June 2022
    Borobudur berbeda dengan destinasi-destinasi wisata yang lain, semisal Dieng, Sangiran dan lain-l
    Agung
  • Epilepsi dan Penanganannya 28 June 2022
    Epilepsi atau banyak dikenal sebagai ayan adalah gangguan kelistrikan yang terjadi di dalam otak.
    Satria
  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual