Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya Nur Fadjrih Asyik, SE., M. Si pada hari Jum’at, 23 Desember 2005 menempuh Ujian Promosi Doktor dalam bidang Ilmu Ekonomi/ Akuntansi di Ruang Pascasarjana UGM.
Dalam disertasi berjudul “Dampak Pernyaatan dan Nilai Wajar Opsi Pada Pengaruh Magnituda Kompensasi Program Opsi Saham Karyawan (POSK) Terhadap Pengelolaan Laba Serta Pengaruh Ikutannya Pada Nilai Instrinsik Opsiâ€, ia mengatakan bahwa perilaku manajer yang melakukan laba dengan pola laba menurun sebelum penawaran opsi saham dan melakukan pengelolaan laba dengan pola laba menaik sesudah penawaran opsi saham akan mempengaruhi nilai instrinsik opsi saham yang merupakan tujuan yang diinginkan dapat dicapai karyawan yaitu memperoleh untung yang tinggi atas opsi saham yang dimiliki.
Menurut Nur Fadjrih, ada 3 implikasi dari hasil penelitian tersebut, yaitu implikasi praktis, implikasi teoritis dan implikasi kebijakan. Dilihat dari Implikasi Praktis, penelitian ini menjawab isu bahwa program opsi saham karyawan dapat menjadi determinan manajer melakukan pengelolaan laba baik pola laba menurun maupun pola laba menaik. Secara umum dapat dikatakan bahwa makin banyak opsi saham yang ditawarkan kepada karyawan, maka makin mungkin manajer melakukan pengelolaan laba. Disamping itu pernyaatan publikasi laporan keuangan di sekitar tanggal penawaran opsi saham dan faktor-faktor model penghargaan opsi juga menjadi determinan pengelolaan laba, sehingga tanggal publikasi laopran keuangan, tanggal hibah opsi, dan faktor-faktor model penghargaan opsi diantaranya volatilitas harga, suku bunga bebas resiko, dan dividend yield menjadi informasi penting bagi para pengguna informasi keuangan perusahaan.
Kemudian dari Implikasi Teoritis, hasil penelitian menunjukkan konsisten dengan masalah agensi yaitu adanya konflik kepentingan antara manajer dengan pemegang saham. Diindikasi manajer akan mengelola laba untuk memperoleh untung yang besar, meskipun pada akhirnya tujuan yang dicapai searah dengan keinginan pemegang saham yaitu meningkatkan kinerja perusahaan agar direaksi positif oleh pasar. “Sedangkan dari Implikasi Kebijakan, hasil penelitian yang berkaitan dengan pengaturan informasi tersebut diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan pada kalangan regulator dalam menetapkan peraturan yang terkait dengan bursa efek, khususnya mengenai pengungkapan informasiâ€, kata Nur Fadjrih.
Dengan demikian Nur Fadjrih berharap, penelitiannya dapat menjadi inspirasi bagi penelitian selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor lain yang kemungkinan dapat membatasi atau memperluas kesempatan praktik pengelolaan laba. “Pengujian dengan pengamatan yang lebih lama diharapkan karena kemungkinan akan memperoleh sample penelitian yang cukup banyak dan memberikan hasil yang lebih baik,†terang Nur Fadjrih. (Humas UGM)