• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Refleksi Perjuangan Mahatma Gandhi Memerdekakan India

Refleksi Perjuangan Mahatma Gandhi Memerdekakan India

  • 04 Oktober 2018, 03:53 WIB
  • Oleh: Satria
  • 4658
Refleksi Perjuangan Mahatma Gandhi Memerdekakan India untuk Indonesia
Refleksi Perjuangan Mahatma Gandhi Memerdekakan India untuk Indonesia
Refleksi Perjuangan Mahatma Gandhi Memerdekakan India untuk Indonesia
Refleksi Perjuangan Mahatma Gandhi Memerdekakan India untuk Indonesia
Refleksi Perjuangan Mahatma Gandhi Memerdekakan India untuk Indonesia
Refleksi Perjuangan Mahatma Gandhi Memerdekakan India untuk Indonesia

Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia dan India menyelenggarakan ‘Indonesia-India Interfaith Dialogue’ mulai Rabu (3/10) hingga Jumat (5/10). Kegiatan yang terdiri dari beberapa acara ini, yakni Public Lecture, Photo Exhibition, dan Movie Screening, bertujuan untuk memperingati 150 tahun kelahiran Mahatma Gandhi.

H.E. Mr. Shri M.J. Akbar, Menteri Luar Negeri Republik India yang hadir mengisi public lecture, menyampaikan Gandhi bagi masyarakat India tidak hanya seorang pemikir, tapi juga aktif turun juga. Ia aktif berpolitik dengan memanfaatkan posisinya sebagai pengacara untuk memperjuangkan hak-hak rakyat India yang kala itu dikolonisasi oleh Inggris.

Kala itu, cerita Akbar, pemerintahan kolonial Inggris di India menyebut bahwa mereka tidak akan runtuh paling tidak selama 400 tahun. Namun, argumen tersebut terpatahkan karena kurang dari 40 tahun sejak Gandhi memulai aksi pembebasannya 1919, kuasa Inggris sudah lepas dari India.

Akbar menyebut bahwa Gandhi membuat rakyat India merefleksikan dirinya dengan memperkenalkan nasionalisme India. “Dahulu India sama seperti negara jajahan di Asia lainnya yang terdiri dari kerajaan-kerajaan. Ketika Gandhi hadir, nasionalisme diperkenalkan tidak dengan pimpinan seorang sultan atau raja, melainkan oleh pemimpin yang dipilih oleh rakyat,” ungkapnya.

Gandhi, tutur Akbar, membawa gerakan modernisasi di India dengan berlandaskan tiga hal. Pertama, tiap warga negara berhak untuk menyuarakan pendapatnya, tidak harus yang hanya masuk akal. Kedua, kebebasan dalam menganut kepercayaan dengan semangat keadilan. Ketiga, kesetaraan dan emansipasi gender sehingga wanita tidak hanya sebagai Ibu rumah tangga.

“Mengenai poin terakhir, Gandhi menyebutkan bahwa wanita adalah kunci kemajuan suatu bangsa. Ia menjadikannya sebagai pusat kebijakan ekonominya kala itu. Ketika sebuah negara berinvestasi pada wanitanya maka negara tersebut telah menggenggam masa depannya,” tuturnya.

Menurut Akbar, perjuangan Gandhi ini telah banyak menginspirasi pemimpin-pemimpin besar lain di dunia. Perjuangan untuk meraih kemerdekaan di India, lanjutnya, sebenarnya juga mirip dengan yang telah terjadi di Indonesia. “Bahkan, ideologi Pancasila Indonesia mirip dengan ajaran Gandhi yang berisi kebebasan memeluk agama, kemanusiaan, serta keadilan,” tuturnya.

Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., DEA., Dekan FIB UGM, dalam sambutannya, mengungkapkan rasa hormat karena fakultas yang dipimpinnya telah dipercaya untuk menyelenggarakan acara ini. “150 tahun peringatan kelahiran Mahatma Gandhi ini menjadi momen spesial untuk merefleksikan hubungan Indonesia-India melalui budaya,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., Rektor UGM,  menambahkan kedekatan budaya Indonesia-India ini bisa dilihat dari keserupaan musik dangdut dari Indonesia yang sedikit banyak terpengaruh dari musik India. “Semoga kedekatan budaya ini bisa menjadikan hubungan kedua negara bisa terjalin lebih kuat,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam;foto:Firsto)

Berita Terkait

  • ‘A Slice of India’, Mengenal India Lebih Dekat

    Tuesday,15 November 2011 - 14:27
  • Merasa Greges? Berikut Saran Dokter RSA UGM

    Thursday,03 March 2022 - 6:57
  • Harmoni Indonesia Tumbuhkan Jiwa Patriotik

    Sunday,05 August 2018 - 16:41
  • Peringati Hari Pahlawan, Rektor UGM Ajak Generasi Muda Menjadi Pahlawan Masa Kini

    Tuesday,10 November 2020 - 13:40
  • Memahami Perilaku Investor Overconfident: Dosen Unila Raih Doktor Bidang Ilmu Ekonomi Manajemen

    Friday,24 August 2007 - 17:16

Rilis Berita

  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti
  • Kembali ke Kampus, UGM Harap Geliat Wisata Religi Tanara Serang Terus Menguat 02 February 2023
    Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Unit Serang, Bant
    Ika
  • 2023 Asian Conference on Fish Models for Disease Berakhir, Herman Spaink Ungkap Harapannya agar Penelitian Tetap Berkelanjutan 02 February 2023
    Perkembangan bidang studi biologi menjadi kontributor besar bagi dunia kesehatan, khususnya dalam
    Satria
  • SDG's Series #85: Strategi Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan Melalui Perencanaan Pembangunan Daerah 02 February 2023
    Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Develo
    Satria

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual