• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Tim UGM Petakan Jumlah Bangunan Rusak Pasca Gempa Palu

Tim UGM Petakan Jumlah Bangunan Rusak Pasca Gempa Palu

  • 05 Oktober 2018, 17:31 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 2388
  • PDF Version
Tim UGM Petakan Jumlah Bangunan Rusak Pasca Gempa Palu

Gempa 7,4 Skala Richter yang mengguncang Palu, Sigi dan Donggala Provinsi Sulawesi Tengah pada 28 September 2018 telah menelan ribuan korban jiwa. Gempa dan tsunami telah meyebabkan kerusakan di berbagai infrastruktur. Berbagai bantuan terus mengalir mulai dari logistik untuk korban yang berada di pengungsian hingga pemetaan bangunan yang rusak.

Fakultas Geografi UGM turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan tanggap darurat di Palu dengan mengerahkan Tim Task Force - Pendukung Data Spasial (TF-PDS) didukung oleh PUSPICS dan Departemen Sains Informasi Geografi (Dep. SaIG) yang melakukan penyediaan data spasial untuk membantu distribusi bantuan yang lebih efektif dan efisien.

Berdasarkan pemetaan tersebut diketahui sebanyak 182 titik  pengungsian yang diinput diunggah melalui platform Google Mymaps. “Data ini akan digunakan untuk mengoordinasikan bantuan bersama perangkat desa di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah,” kata Prof Dr. Hartono, salah satu anggota tim peneliti sekaligus ketua Ikatan Geografi Indonesia, dalam keterangannya kepada wartawan Jumat (5/10).

Selain itu, mereka juga membuat Damage Assessment Map yang bermanfaat untuk melihat area terdampak sebagai acuan untuk fase recovery atau rekonstruksi pasca bencana. Peta ini dapat membantu pemerintah maupun LSM untuk memprioritaskan distribusi bantuan ke daerah terdampak. Data yang digunakan adalah citra satelit beresolusi tinggi. Selanjutnya, analisis dilakukan dengan menginterpretasikan citra secara visual dengan menggunakan citra perekaman sebelum gempa dan setelah gempa.  “Tim telah berhasil menyelesaikan satu Damage Assessment Map yang meliputi area terdampak di pesisir Pantai Talise, Palu,” katanya.

Ia menyebutkan jumlah total titik bangunan yang terpetakan adalah sebanyak 1.965 titik yang berada pada Zona 50S. Titik ini meliputi bangunan yang hancur sebanyak 1.085 titik dan bangunan rusak sebanyak 878 titik. “Angka kerusakan ini meliputi luasan daratan kajian seluas 10,5 km2,” katanya.

Sementara pada area dengan luas 7,5 km2, terdapat 2.001 total bangunan yang terpetakan. Terdapat 213 bangunan yang rusak dan 1.788 bangunan yang hancur. Hartono menguraikan bangunan yang hancur adalah bangunan yang rata dengan tanah ketika dilihat pada citra pasca bencana, sedangkan bangunan yang rusak adalah bangunan yang pada citra pra-bencana terlihat utuh, kemudian memiliki area tutupan atap yang kurang utuh ketika dilihat pada citra pasca bencana. “Besar harapan bahwa peta persebaran titik pengungsian ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh semua stakeholder, khususnya pemerintah dan relawan yang ingin mendistribusikan bantuan kepada masyarakat di Palu,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Fakultas Geografi Terjunkan Tim TF-PDS ke Lombok

    Monday,13 August 2018 - 13:14
  • Pasca Gempa : Bangunan UGM Layak Pakai

    Thursday,15 June 2006 - 8:27
  • RISBA Alternatif Rumah Berkelanjutan dan Aman Gempa

    Monday,30 August 2021 - 17:12
  • UGM-KagamaCare Benahi Saluran Air Bersih di Lombok

    Sunday,26 August 2018 - 14:39
  • Banyak yang Roboh, Bangunan Beton Tidak Sesuai Standar

    Tuesday,05 July 2011 - 16:20

Rilis Berita

  • “Baik, Nanti Kita Koordinasikan..” 27 May 2022
    Ada yang menarik
    Gusti
  • Prof Ova Emilia Dilantik Sebagai Rektor UGM 2022-2027 27 May 2022
    Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Ga
    Ika
  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual