Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Prof. Soedomo, pada hari Sabtu, 31 Desember 2005 UGM telah diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA. Ini merupakan rumah sakit pendidikan tipe khusus, milik Universitas Gadjah Mada yang pengelolaannya diserahkan kepada Fakultas Kedokteran Gigi UGM, berdasar pada SK Rektor UGM no 160, th 2005. Keberadaan rumah sakit gigi dan mulut yang terintegrasi dengan kegiatan akademik di Fakultas Kedokteran Gigi, merupakan hal yang sangat diharapkan sejak lama. Salah satunya karena dalam UU Sisdiknas tercantum bahwa pendidikan profesi dokter dan dokter gigi harus dilakukan di rumah sakit.
Acara peresmian yang berlangsung di kampus Fakultas Kedokteran Gigi UGM tampak hadir Rektor UGM Prof. Dr. Sofian Effendi, Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi UGM Prof. Dr. Marwan Asri, MBA, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Prof. Dr. Retno Sunarminingsih, Apt, dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Chairil Anwar, Bupati Sleman Drs. Ibnu Subiyanto, Walikota Yogyakarta Drs. Hery Zudianto, para Dekan di lingkungan UGM, Ketua Senat FKG-UGM, Ketua Bagian di lingkungan UGM, Ketua Potmagi GBPH. H. Prabukusumo, S.Psi, dan Keluarga Besar Prof. Drg. R. Soedomo (Bpk Siswanto Soedomo)
Menurut Mendiknas RI Prof Bambang Sudibyo, RSGM Prof. Soedomo merupakan Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang ke-5, setelah sebelumnya telah berdiri di Universitas Sumatra Utara (USU), Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjajaran (UNPAD) dan Universita Airlangga (UNAIR). Memang bukan RSGM yang pertama, namun bagi Prof Bambang Sudibyo sangat menyenangkan ketika bisa meresmikan Rumah Sakit ini. “Ini merupakan sesuatu yang riil. Saya tentu sangat mendukung kegiatan UGM seperti ini, karena merupakan contoh yang konkrit yang dapat dirasakan oleh fakultas, dan bisa dibanggakan oleh universitas dan dirasakan oleh masyarakat. Hal ini tentunya akan menunjang Tri Dharma Pendidikan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam konteks universitas riset. Tentunya Tri Dharma tersebut harus research basedâ€, ungkap Mendiknas.
Oleh karena itu, Mendiknas berharap rumah sakit ini menjadi sebuah institusi. Baik sebagai institusi pendidikan, institusi penelitian, dan sekaligus institusi pengabdian kepada masyarakat. “Dalam konteks untuk pelayanan kepada masyarakat itu dan juga pendidikannya betul-betul research based untuk mendukung visi UGM menjadi top research universityâ€, tambah Prof Bambang
Sementara itu, Rektor UGM Prof. Dr. Sofian Effendi mengemukakan, dengan berdirinya RSGM Prof. Soedomo, maka cita-cita UGM untuk memperoleh Rumah Sakit Universitas guna mendukung program pendidikan kedokteran atau kesehatan sudah terealisasi. “Dalam waktu singkat UGM juga mencoba untuk mendapatkan dukungan dari program pendidikan dokter yaitu sebuah rumah sakit universitas. Dan sekarang UGM sedang berusaha keras. Untuk itu, mudah-mudahan bapak Mendiknas akan dapat membantu kita dalam merealisasikan hal ituâ€, harap Prof. Sofian.
Sedangkan Dekan FKG UGM Prof. Dr. drg. Munakhir menyatakan, sebelum berdiri Rumah Sakit Gigi dan Mulut, pendidikan profesi dokter gigi dan dokter gigi spesialis dilakukan di poliklinik gigi FKG UGM. Poliklinik inilah yang menjadi embrio berdirinya RSGM Prof. Soedomo. “Di sisi lain kebutuhan masyarakat akan sarana pelayanan kesehatan gigi yang komprehensif, yang dapat memberikan pelayanan kesehatan gigi secara optimal dari tingkat dasar hingga paling canggih semakin mendesak. Dengan latar belakang kondisi tersebut, maka Rumah Sakit Gigi dan Mulut ini dilahirkanâ€, kata pak Munakhir.
Sebagai rumah sakit pendidikan, RSGM Prof. Soedomo memiliki tiga fungsi, yaitu fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian. Sebagai fungsi pelayanan, RSGM menyelenggarakan pelayanan medik gigi primer, sekunder sampai tersier dengan standar pelayanan prima. Selain itu ditunjang pula dengan pelayanan yang meliputi laboratorium, radiologi, dan laboratorium pemrosesan bahan. Kegiatan pendidikan dan penelitian diarahkan kepada kajian-kajian yang terkait dengan pengembangan ilmu kedokteran gigi, khususnya untuk menunjang proses belajar mengajar dan sekaligus mendukung misi universitas menuju Research University (Humas UGM).