• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Rektor UGM Kunjungi Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

Rektor UGM Kunjungi Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

  • 22 Oktober 2018, 00:37 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 1421
Rektor UGM Kunjungi Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Sulteng
Rektor UGM Kunjungi Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Sulteng
Rektor UGM Kunjungi Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Sulteng
Rektor UGM Kunjungi Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Sulteng
Rektor UGM Kunjungi Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Sulteng
Rektor UGM Kunjungi Pengungsi Korban Gempa dan Tsunami Sulteng
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono,M.Eng., D.Eng., bersama rombongan mengunjungi dua pos pengungsian untuk korban bencana gempa dan tsunami asal Palu, Sigi, dan Donggala, Sulteng, yang ditempatkan di Asrama Haji Makassar dan pondok pesantren modern IMMIM Putra Makassar, Sabtu (19/10). Dalam kunjungan tersebut, Rektor secara simbolis menyerahkan bantuan senilai Rp50 juta yang diberikan dalam bentuk barang bahan sembako.
 
Bantuan yang dibawa melalui dua mobil pick up ini, Rektor bersama pimpinan UGM lainnya tidak segan-segan turun langsung menurunkan barang bantuan tersebut ke lokasi gudang logistik pos pengungsian. Rektor membantu membawa karpet telur, dua wakil rektor lainnya Dr. Paripurna dan drg. Ika Dewi Ana, Ph.D., membantu membawa kotak mie instan sedangkan Direktur Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Irfan Priyambada, mengusung beras di atas bahunya, menurunkannya dari mobil menuju gudang.
 
Di Asrama Haji Makassar, Rektor berdialog langsung dengan pengungsi yang saat ini berjumlah kurang lebih 400 orang yang sebelumnya pernah mencapai 4.000 orang saat awal terjadinya bencana. "Beberapa sudah kita bantu pulangkan mereka ke Palu," kataYogi, koordinator relawan.
 
Di Asrama Haji, menurut Yogi, tidak semua pengungsi memilih pulang karena rumahnya yang hancur rata dengan tanah, bahkan ada yang belum berani pulang disebabkan masih trauma karena masih adanya gempa susulan dengan skala Richter lebih kecil.
 
Bagi pengungsi yang sudah pulang, kata Yogi, pihaknya tetap memberikan bantuan terkait kebutuhan apa saja yang masih diperlukan di tempatnya sekarang ini. "Kami kontak mereka  terkait apa saja yang dibutuhkan, misalnya air mineral yang menurut mereka di sana masih sulit," katanya.
 
Anik (44 tahun) pengungsi asal Palu mengatakan dirinya masih memilih bertahan tinggal di pos pengungsian. Meski sekali kali ia menginap di rumah saudaranya yang ada di Makassar. "Kita mau pulang tapi katanya air susah dan masih terjadi gempa, kita masih was-was," ujar Anik yang menuturkan sehari hari membuka usaha salon di rumahnya.
 
Di pondok pesantren modern IMMIM Putra Makassar, terdapat 160 pengungsi yang masih bertahan. Di lokasi gedung pendidikan pesantren ini, selain menyerahkan bantuan, Rektor juga menemui  keluarga pengungsi asal Palu yang anak dan suaminya mengalami patah tulang sehingga dilakukan operasi bedah di kota Makassar. "Anak saya yang bungsu dan bapaknya harus operasi kakinya patah," kata Ati Ningsih (55 tahun).
 
Ati Ningsih yang tinggal di sekitar perumahan Korpri di kota Palu mengaku tidak menyangka jika rumah yang mereka tempati harus mereka tinggalkan karena hancur rata dengan tanah. Ia mengaku beruntung semua keluarganya selamat meski anaknya yang bungsu, Dini Aminarti (14 tahun) dan sang suami Hashim (55 tahun) harus menjalani naik meja operasi untuk menyembuhkan cedera patah tulang kaki. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Danamon Peduli Gempa dan Tsunami DIY dan Jateng

    Friday,28 July 2006 - 13:48
  • Mahasiswa Jepang Galang Dana Bagi Korban Gempa dan Tsunami

    Monday,11 April 2011 - 9:51
  • PERLU PENDAMPINGAN PENGUNGSI ACEH

    Thursday,20 January 2005 - 8:09
  • Jauh Sebelum 2004, Aceh Pernah Alami Giant Tsunami

    Monday,25 July 2011 - 15:17
  • KEPEDULIAN UNSWAGATI CIREBON BANTU KORBAN GEMPA KLATEN

    Monday,05 June 2006 - 11:49

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual