• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Sumber Daya Air Perlu Dikelola Secara Arif

Sumber Daya Air Perlu Dikelola Secara Arif

  • 23 Oktober 2018, 11:53 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 2416
Sumber Daya Air Perlu Dikelola Secara Arif

Fakultas Geografi UGM menyelenggarakan konferensi internasional yang bertajuk Manajamen Sumber Daya Lingkungan di tingkat Global yang berlangsung di University Club UGM, 22-23 Oktober. Konferensi ini diikuti ratusan tim peneliti dari dalam dan luar negeri diantaranya peneliti dari Taiwan, Belanda, Singapura dan dari beberapa negara Eropa lainnya. Beberapa peneliti dalam pemaparannya menyampaikan pengelolaan sumber daya di lingkungan yang mengalami penurunan  kualitasnya akibat proses konversi lahan, pertambahan jumlah penduduk dan aktivitas manusia dalam mengelola alam yang tidak mengedepankan konsep pembangunan berkelanjutan.

Peneliti Hidrologi dari Fakultas Geografi UGM, Prof. Dr. Sudarmadji., M.EngSc.,  menyoroti kelangkaan air yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Menurutnya, meski sumber saya air terbarukan bukan berarti hal itu tidak terbatas. Ia membagi tiga persoalan sumber daya air, yakni kelangkaan air apabila jumlahnya sedikit, terlalu banyak air yang menyebabkan bencana banjir atau kondisi air yang sangat kotor akibat pembuangan sampah atau limbah secara sembarangan. “Kasus kelangkaan air disebabkan pertambahan jumlah penduduk, lalu konversi lahan menyebabkan jumlah air tanah mengalami penurunan, serta aktivitas manusia dalam bidang pertanian, industri dan pariwisata,” katanya.

Namun demikian, imbuhnya, persoalan manajemen sumber daya air juga disebabkan faktor alam seperti perubahan iklim global yang menyebabkan durasi musim hujan dan kekeringan yang tidak menentu, “Kondisi perubahan iklim menyebabkan perubahan sumber daya air,” katanya.

Meski penduduk dunia dihadapkan pada persoalan kelangkaan air bersih, kekeringan dan bencana banjir, namun strategi dalam mengelola sumber daya air sangat penting. Salah satunya kearifan lokal masyarakat di daerah pedesaan yang masih menjaga sumber mata air. “Di pedesaan masih banyak yang menjaga mata air, bahkan ada yang menjadikan mata air sebagai tempat yang dikeramatkan, hal itu merupakan kearifan lokal daerah,” katanya.

Menjaga sumber mata air, menurutnya, salah satu cara untuk mempertahankan sumber saya air untuk tetap selalu ada dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk aktivitas dan konsumsi.

Peneliti dari National Taiwan Normal University, Taiwan, Prof. Tsung Yu Lee, memaparkan soal perubahan iklim yang menyebabkan perubahan jumlah kadar air hujan yang meningkat sehingga berdampak terjadinya bencana longsor atau angin topan seperti yang terjadi di Taiwan. Ia menyebutkan dalam dua tahun terjadi terjadi peningkatan intensitas kadar curah air hujan yang meningkat hingga mencapai 20 persen dengan jumlah curah hujan rata-rata 3000 mm per tahun. “Dengan curah hujan 600 mm saja bisa longsor apalagi sampai 3.000 mm sering menyebabkan bencana angin Topan,” katanya

Ia berpendapat dengan tingginya jumlah curah air hujan sudah saatnya negara yang curah hujannya cukup tinggi bisa mengembangkan  infrastruktur untuk mengelola air hujan sebagai sumber kebutuhan air yang bisa dialiri melalui keran air di setiap rumah-rumah penduduk. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Produksi Migas di Siak Menurun, UGM diajak Kembangkan Komoditi Potensial

    Tuesday,24 June 2008 - 12:20
  • Sumber Daya Air Perlu Dikelola Secara Arif

    Tuesday,23 October 2018 - 11:53
  • Antropolog UGM: Masyarakat Lokal Belum Arif dengan Alam

    Tuesday,30 October 2012 - 18:38
  • Tingkatkan Pengelolaan Sumber Daya Berkelanjutan, Kabupaten Balangan Gandeng UGM

    Thursday,25 February 2010 - 16:13
  • UGM Buka Prodi Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut

    Thursday,11 August 2011 - 11:07

Rilis Berita

  • UGM Cetak Doktor Double Degree Pertama Kerja Sama Fakultas Biologi UGM-University of Montpellier 27 January 2023
    UGM berhasil meluluskan doktor program double degree pertama kerja sama antara program Doktor Bio
    Ika
  • Angkat Topik Penelitian terkait Kanker Mata pada Anak, Purjanto Raih Gelar Doktor 26 January 2023
    Disertasi berjudul Ekspresi PD-L1, Taz, Serta Index Proliferasi Ki-67 sebagai Faktor Pr
    Satria
  • Kolaborasi Berbagai Institusi Dukung Revolusi Mental untuk Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 26 January 2023
    Universitas Gadjah Mada menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Revolusi Menta
    Gloria
  • UGM-Pemprov DIY Akan Sinergikan KKN 25 January 2023
    Universitas Gadjah Mada bersama Pemerintah Provinsi DIY akan melakukan sinergi pelaksanaan Kuliah
    Satria
  • Alumnus Geografi UGM Raih Indonesia Brand Champions 2023 25 January 2023
    Novita Anggraeni, salah satu alumnus Fakultas Geografi UGM, kembali mendapatkan penghargaan berka
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual