• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pengelolaan DAS Indonesia Perlu Direformulasi

Pengelolaan DAS Indonesia Perlu Direformulasi

  • 24 Oktober 2018, 11:43 WIB
  • Oleh: Ika
  • 4353
Pengelolaan DAS Indonesia Perlu Direformulasi

Reformulasi strategis dalam pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia dinilai perlu dilakukan. 

"Perlu reformulasi strategi pengelolaan DAS yang berdaya guna dan berhasil guna," kata Dr. M. Saparis Soedarjanto, M.T., dari Direktorat Jendral Pengendalian Aliran Sungai dan Hutan Lindung, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Fakultas Geografi UGM (24/10).

Dalam seminar Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai tersebut, Saparis menyebutkan pengelolaan daerah aliran sungai saat ini masih dilakukan dengan sangat konvensional. Hanya menekankan aspek hutan saja tanpa memperhatikan peranannya dari perspektif yang lebih luas yakni saerah aliran sungai sebagai sistem sumber daya.

Daerah aliran sungai, kata dia, harus ditempatkan sebagai sistem lanskap dan merupakan konsep besar tata ruang. Dengan demikian pengelolaan daerah ini tidak boleh terdistorsi oleh terminologi lainnya. Tak hanya itu, dalam pengelolaanya juga harus memperhatikan komitmen global dan peran pentingnya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, ketahanan pangan, serta pengendalian pencemaran.

Pengelolaan daerah aliran sungai juga harus didekati dengan pengembangan wilayah dan mampu menggerakkan pusat-pusat pertumbuhan wilayah.

“Tata kelola lingkungan menjadi hal penting yang harus dilakukan dalam formulasi strategi pengelolaan DAS dan harus memperhatikan seting sosial, ekonomi, dan politik sebagai unsur sub lingkungan,”paparnya.

Saparis menyampaikan terdapat beberapa persoalan yang mengakibatkan perencanaan pengelolaan daerah aliran sungai sering dinilai gagal. Salah staunya adalah karena terlalu fokus pada analisis daerah aliran sungai dan bukan pada kemanfaatan dari pengelolaanya.

Disamping itu, juga dokumen yang terlalu panjang dan kompleks, penilaian yang kurang memadai dari program-program lokal yang ada, serta rekomendasi perencanaan yang terlalu umum. Diperparah dengan regulasi atau kebutuhan yang memberi mandat penggunaan perencanaan tersebut yang kurang memadai.

Sementara itu, Dekan Fakultas Geografi UGM, Prof. Dr. Muh Aris Marfai, M.Sc., menyampaikan wilayah pesisir dan daerah aliran sungai merupakan kawasan yang intensif digunakan manusia. Bahkan, skala aktivitas penggunaan kedua wilayah itu semakin meningkat dari waktu ke waktu.

“Oleh sebab itu, perlu mengkaji kemungkinan penerapan Integrated Coastal Water Management (ICMW) atau pengelolaan DAS dan pesisir terpadu,” katanya.

Guru Besar Geomorfologi Pesisir dan Kebencanaan ini menuturkan konsep ICMW menjadi kunci bagi pengembangan terpadu lingkungan dalam ekonomi dan budaya sekitar wilayah daerah aliran sungai dan daerah pesisir. Ekosistem sungai dan pesisir mendukung berbagai fungsi sosial ekonomi seperti menyediakan ruang pemukiman, menghasilkan sumber daya hidup, serta menyerap limbah. (Humas UGM/Ika)

 

Berita Terkait

  • Kewenangan Mengadili Tindak Pidana Umum Oleh Militer Perlu Direformulasi

    Wednesday,17 June 2015 - 10:57
  • Raih Doktor Usai Teliti Pengelolaan Perikanan Berbasis Masyarakat di Gorontalo Utara

    Tuesday,25 November 2014 - 15:17
  • Kebijakan Hukum Pidana Terhadap Korban Penyalahgunaan Narkotika Perlu Direformulasi

    Monday,10 September 2018 - 16:25
  • Peran Demokrasi Lingkungan Hidup Dalam Pengelolaan Pertambangan

    Tuesday,24 July 2018 - 15:45
  • Perlu Dibangun Persepsi dan Dialog Pengelolaan Hutan di Masa Depan

    Monday,12 June 2006 - 14:29

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual