• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Harus Adaptif dan Inovatif Hadapi Perubahan

UGM Harus Adaptif dan Inovatif Hadapi Perubahan

  • 25 Oktober 2018, 15:49 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 1761
UGM Harus Adaptif dan Inovatif Hadapi Perubahan

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan UGM, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno M.Agr., mengatakan Universitas Gadjah Mada harus mampu menjadi universitas yang adaptif dan inovatif dalam menghadapi perubahan seiring perkembangan revolusi industri 4.0. Menurutnya, apabila UGM resisten terhadap perubahan itu maka tertinggal dengan perguruan tinggi yang lain, bahkan hanya akan terjebak pada romantisme masa lalu. “UGM harus adaptif dengan perubahan dan jangan resisten, tantangan perguruan tinggi ke depan lebih kompleks,” kata Djagal saat membuka Seminar Tech Day di Hall Perpustakaan, Sekolah Vokasi UGM, Kamis (25/10).

Menurut Djagal, UGM mau tidak mau harus mengantisipasi terhadap apa yang telah diprediksi para ahli pendidikan bahwa nantinya ada masa di saat universitas tidak diperlukan oleh anak muda, sebab semua keterampilan yang dibutuhkan sudah ada di dalam dunia digital yang bisa diakses gratis. “Ahli pendidikan meramalkan kita akan mengalami zaman matinya universitas karena kampus tidak menarik lagi untuk mendapatkan kompetensi tertentu, mereka bisa dapat tutorial di youtube, misalnya. Lalu, perusahaan besar tidak lagi memandang lulusan dari mana, bila kompeten, ayo, ikut kami,” kata Djagal.

Dikatakan Djagal sebuah universitas perlu memandang tentang pentingnya pendidikan keterampilan untuk meningkatkan kompetensi lulusan. Ia pun mengapresiasi apa yang dilakukan Sekolah Vokasi UGM yang telah bekerja sama dengan Huawei untuk meningkatkan keterampilan mahasiswanya. “Keterampilan tidak kalah penting dengan keilmuan. Sudah banyak negara barat beralih ke jalur keterampilan,” ujarnya. 

Perguruan tinggi, menurut Djagal, harus mampu bergandengan tangan dengan industri untuk mengembangkan keterampilan para mahasiswa. “Perguruan tinggi tidak bisa berdiri sendiri, sebab tantangannya sangat berat dan apa yang dilakukan Sekolah Vokasi dan Huawei sangat diperlukan di era revolusi industri  4.0, ” katanya

Wakil Presiden Huawei, Yuan Ming, mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus melanjutkan kerja sama dengan UGM. Perusahaan asal Cina yang berdiri tahun 2000 ini mengembangkan produksi smartphone, infrastruktur jaringan hingga layanan big data. “Kita berencana mengeluarkan smartphone yang menggunakan teknologi 5G meski di Indonesia teknologi 4G sudah berjalan tiga tahun belakangan ini,” katanya.

Menurutnya, produk generasi ponsel terus dikembangkan menyesuaikan dengan kebutuhan para generasi baru yang memerlukan produk dan teknologi mutakhir. “Di masa depan kita juga terus berinovasi mengikuti kemauan generasi baru dan teknologi yang lebih baru pula,” katanya.

Seperti diketahui, perusahaan global ini memiliik 180 ribu karyawan yang tersebar di 170 negara dan 80 persen karyawannya bekerja pada bidang riset dan pengembangan menyesuaikan dengan kompetensi SDM masing-masing negara. Di Indonesia perusahaan ini mempekerjakan sekitan 2000 karyawan dan 86 persennya merupakan pekerja lokal.(Humas UGM/Gusti Grehenson) 

Berita Terkait

  • Tips Hadapi Kuliah Tatap Muka

    Wednesday,09 February 2022 - 10:25
  • Tips Hadapi Kuliah Tatap Muka

    Wednesday,09 February 2022 - 10:41
  • Rektor UGM Dikukuhkan Sebagai Ketua Forum Rektor Indonesia 2021-2022

    Tuesday,27 July 2021 - 15:25
  • Lulusan UGM Harus Lincah dan Adaptif di Era Disrupsi

    Thursday,12 August 2021 - 16:02
  • Hadapi Transformasi, UGM Diharapkan Bisa Jaga Kualitas Pendidikan Tinggi

    Wednesday,08 June 2022 - 15:42

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual