
Asosiasi Doktor Filsafat (ADF) menyelenggarakan Seminar Nasional Membongkar Nasionalisme Generasi Muda pada Rabu (24/10) di Auditorium Lantai 3 Fakultas Filsafat. ADF mengangkat tema ini karena melihat situasi para pelajar Indonesia saat ini. “Banyak tawuran terjadi, sebenarnya apa yang sudah diajarkan dalam pelajaran Pancasila di sekolah ?” ujar Dr. Sarbini Mbah Ben, Ketua Asosiasi Doktor Filsafat, dalam sambutannya.
Seminar ini, menurut Sarbini, bertujuan untuk membongkar permasalahan pemuda masa kini, terutama pemahaman mereka tentang nasionalisme. Setelah mengetahui permasalahan tersebut, tugas ADF adalah untuk mencari solusi yang nantinya akan diterapkan untuk kurikulum pendidikan di Indonesia. “Jadi kita membongkar, membangun, dan menerapkannya,” ungkapnya.
Sarbini menjelaskan bahwa produk yang akan dihasilkan adalah berupa pembentukan pola kurikulum pembelajaran Pancasila yang lebih bisa meresap ke dalam ingatan para pemuda. Oleh karena itu, untuk mewujudkan hal ini, Fakultas Filsafat UGM bisa membantu untuk pengayaan materinya.
Sementara itu, Dr. Arqom Kuswanjono, selaku Dekan Fakultas Filafat UGM, menyatakan hal ini menjadi momen bagi Filsafat UGM untuk membuktikan bahwa filsafat bukanlah sesuatu mengawang-ngawang saja. Filsafat hadir untuk mengkritisi permasalahannya. “Kita bicara mengenai nilai, bukan praktisnya,” terangnya.
Arqom juga setuju jika tujuan dari seminar ini adalah untuk membongkar. Namun, ia mengingatkan pentingnya untuk membangun kembali. “Melalui seminar ini, kita menyemai bibit yang nantinya akan tumbuh sehingga nantinya akan ada fokus bersama untuk membangun,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)