• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Potret Sumpah Pemuda Mengkonstruksi Geopolitik Indonesia

Potret Sumpah Pemuda Mengkonstruksi Geopolitik Indonesia

  • 29 Oktober 2018, 14:58 WIB
  • Oleh: Satria
  • 4078
Potret Sumpah Pemuda Mengkonstruksi Geopolitik Indonesia
Potret Sumpah Pemuda Mengkonstruksi Geopolitik Indonesia
Potret Sumpah Pemuda Mengkonstruksi Geopolitik Indonesia
Potret Sumpah Pemuda Mengkonstruksi Geopolitik Indonesia
Potret Sumpah Pemuda Mengkonstruksi Geopolitik Indonesia
Potret Sumpah Pemuda Mengkonstruksi Geopolitik Indonesia

 “Geopolitik bangsa Indonesia dikonstruksi dari Sumpah Pemuda dan diwadahi dengan rumah yang bernama Negara Republik Indonesia melalui proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945,” ujar Prof. Dr. Moh. Mahfud MD., S.H.,  S.U., Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Pernyataan tersebut ia lontarkan di hari kedua Kongres Pemuda sebagai Peringatan 90 Tahun Sumpah Pemuda pada Minggu (28/10) di Balai Senat UGM. Menurut Mahfud, intisari dari deklarasi sumpah pemuda menjadi hulu dari sosok jati diri bangsa Indonesia.

“Pada tanggal ini 90 tahun lalu, para pemuda dari berbagai golong primordial, lintas ras, suku, agama dan kepercayaan, budaya, serta daerah yang ada di Nusantara menyatakan sumpahnya. Mereka bersumpah untuk menjadi satu bangsa, hidup di satu tanah air, dan berbicara dalam satu bahasa, yakni Indonesia,” ungkapnya.

Lebih lanjut Mahfud menjelaskan bahwa geopolitik bisa diartikan sebagai sistem politik yang didorong oleh aspirasi nasional dan bertitik berat pada pertimbangan geografi, wilayah, atau teritorial. Selain pengertian tersebut, ia juga menyebut bahwa geopolitik bisa juga diartikan sebagai bagian bumi tempat berdirinya suatu entitas bangsa yang hidup bersama dalam satu negara.

Dengan demikian, Mahfud berpendapat bahwa deklarasi Sumpah Pemuda menjadi penegas jati diri bangsa Indonesia dengan memberi kejelasan posisi tentang eksistensi, geografi, dan budaya. Namun, keberadaan Sumpah Pemuda hanya menjadi landasan saja. “Bangunan rumah belum muncul hanya dengan fondasinya saja,” sebutnya.

Perwujudan sebuah rumah, jelas Mahfud, baru hadir setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Geopolitik Indonesia lahir seketika itu juga karena hal ini berkaitan erat dengan dua aspek, yakni kondisi internal dan eksternal.

Mahfud menjelaskan bahwa kondisi internal terbagi menjadi tiga hal, yakni cakupan geografi, demografi penduduk, dan kekayaan sumber daya alam. Sementara kondisi eksternal yakni hubungan internasional yang berkaitan dengan pengakuan kedaulatan negara. “Jika Sumpah Pemuda menegaskan jati diri bangsa, proklamasi kemerdekaan mewujudkan jati diri itu dalam bentuk kedaulatan,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)

Berita Terkait

  • Refleksi 90 Tahun Sumpah Pemuda

    Sunday,28 October 2018 - 10:36
  • UGM Gelar Kongres Pemuda Nusantara dan Deklarasi Pemuda Indonesia

    Thursday,25 October 2012 - 16:19
  • Wujudkan Kedaulatan Bangsa Melalui Peran Pemuda

    Monday,28 October 2013 - 10:12
  • Kagama Virtual Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-89

    Monday,30 October 2017 - 10:58
  • Pemuda Perlu Mendapat Dukungan Jaminan Kesejahteraan Sosial

    Saturday,30 October 2021 - 16:07

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual