Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan UGM pada hari Rabu-Kamis, 26-27 Januari 2006 menggelar Lokakarya dan Field Trip di Auditorium Fakultas Peternakan UGM.
Menurut Dr. Ir. Kustantinah I.S. Adiwimarta, DEA dari Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Pertanian UGM, lokakarya tersebut untuk pertukaran gagasan, pengalaman dan ide upaya-upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia yang lebih komprehensif, dan lintas sektoral juga lintas bidang ilmu. Kemudian untuk memformulasikan akar masalah kemiskinan sehingga akan didapatkan suatu alternative untuk mengatasinya. Lalu dengan dengan lokakarya ini diharpakan muncul suatu rumusan mengenai strategi umum program pengentasan kemiskinan di Indonesia, dengan memperhatikan budaya setempat. “Serta untuk merumuskan strategi dan pola implementasi program program pengentasan kemiskinan melalui pengembangan peternakan. Pengentasan kemiskinan di Indonesia, mayoritas terdapat didaerah pedesaan, sehingga program peternakan merupakan suatu prioritas alternatif yang direkomendasikan untuk dilaksanakan. Selain itu, juga dengan lokakarya ini diharapkan adaâ€, kata Dr. Kustantinah.
Dalam lokakarya tersebut mendatangkan pembicara dari Expert dari Inggris dan juga Malaysia yang banyak berkecimpung dalam pengembangan peternakan dan concern dengan kemiskinan di Dunia, khususnya Asia-Afrika . Topik dan narasumber dalam lokakarya ini, antara lain: Prof.. Dr. E.R. Orskow yang menyampikan program-program pengentasan kemiskinan di negara sedang berkembang (Afrika: Kenya, Cameroon; Asia: Chuna, Vietnam) melalui pengembangan peternakan dan pertanian; Ir. Nono Rusono, PG.Dip.Agr.Sc. MSi, Bapenas tentang kebijakan Pemerintah melalui Bappenas dalam penanggulangan kemiskinan di Indonesia; Dr. Hari Hikmat, Depsos; Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA. tentang Strategi umum dan pola implementasi program pengentasan kemiskinan melalui pengembangan peternakan; Dr. Ir. Kustantinah, DEA mengenai success story program pengentasan kemiskinan melalui pengembangfan ternak kambing/domba di Gunungkidul; dan Prof. Dr. Wihandoyo tentang kredit Ayam Kampung Model bagi hasil untuk masyarakat pedesaan.
Lokakarya selama 2 hari tersebut termasuk field trip, untuk mengunjungi lokasi-lokasi pengembangan ternak kambing, sapi potong dan ayam kampung di DI Yogyakarta. Field trip tersebut dari (i) percontohan pengembangan peternakan kambing yang dilakukan di kawasan pedesaan di Kecamatan Nglipar dan Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul. Di kawasan ini para peserta akan melihat secara langsung mekanisme dan model pengentasan kemiskinan melalui pengembangan kambing oileh kelompok tani wanita; (ii) percontohan pengembangan peternakan sapi di Cetan, Kecamatan Piyungan dan (iii) percontohan pengembangan peternakan ayam kampung di Cebongan, Sleman. (Humas UGM)