Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirim relawan ke Palu, Senin (5/11). Sebanyak 17 relawan akan ditempatkan selama sembilan hari di Desa Lolu, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Para relawan tersebut merupakan 14 mahasiswa yang berasal dari Fakultas Ilmu Budaya, Departemen Kebidanan Sekolah Vokasi, dan Fakultas Psikologi. Bersama dengan tiga pendamping dari UGM dan Kagama para relawan mahasiswa akan membantu penanganan masyarakat korban bencana mulai 6-14 November 2018.
Para relawan yang diterjunkan kali ini nantinya akan fokus menjalankan program di bidang kesehatan, pendidikan, serta penyediaan air bersih.
Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Prof. Irfan Dwidya Prijambada, meminta relawan mahasiswa untuk bisa berkontribusi dengan baik dalam membantu masyarakat korban bencana di Palu. Dia pun berharap segala hal yang dilakukan para relawan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat serta menjadi pembelajaran bagi mahasiswa.
“Apa yang dilakukan nantinya diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan adik-adik mahasiswa,” katanya.
Tak lupa Irfan turut berpesan kepada para relawan mahasiswa untuk bisa menjaga nama baik almamater selama menjalankan kegiatan kemanusiaan di wilayah bencana.
Irfan menambahkan pemberangkatan relawan kali ini merupakan kali ketiga yang dilakukan oleh UGM untuk membantu masyarakat korban bencana Palu. Sebelumnya, UGM menerjunkan relawan yang terdiri dari tim medis untuk membantu korban bencana di masa tanggap darurat.
Dalam melaksanakan misi peduli bencana, kata Irfan, UGM melalui Disaster Response Unit (DERU) bekerja sama dengan Kagama. Hal ini telah dilakukan selama tiga tahun terakhir baik dalam pengiriman relawan, bantuan, maupun mahasiswa KKN.
“Selain mengirimkan relawan, nantinya kami juga akan menerjunkan mahasiswa KKN ke Palu pada bulan Desember 2019 mendatang,” jelasnya. (Humas UGM/Ika)