• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Segera Buka Prodi S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan

UGM Segera Buka Prodi S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan

  • 13 November 2018, 15:20 WIB
  • Oleh: Ika
  • 13606
  • PDF Version
 UGM Segera Buka Prodi S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan
UGM Segera Buka Prodi S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan
 UGM Segera Buka Prodi S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan
UGM Segera Buka Prodi S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan
 UGM Segera Buka Prodi S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan
UGM Segera Buka Prodi S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan
 UGM Segera Buka Prodi S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan
 UGM Segera Buka Prodi S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan
 UGM Segera Buka Prodi S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) segera membuka program studi (prodi) baru yakni S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan.

Prodi tersebut akan berada di dalam Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik UGM. Rencananya prodi ini akan mulai melakukan penerimaan mahasiswa pada tahun akademik 2019/2020 atau sekitar Juli-Agustus 2019. 

“Kehadiran prodi ini diharapkan bisa menghasilkan lulusan yang kompeten dan profesional dalam bidang pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan,” ungkap Ketua Pembentukan Prodi Teknik Infrastruktur Lingkungan, Associate Professor, Dr. Ir. Budi Kamulyan, M.Eng., Selasa (13/11) saat FGD Pembentukan Prodi S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan di University Club.

Budi mengatakan latar belakang dibukanya prodi baru ini karena adanya kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang profesional dan kompeten serta berorientasi pada konsep pembangunan berkelanjutan. Sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) maka pembangunan infrastruktur untuk memajukan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat harus berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Kebijakan 100-0-100 pada tahun 2019 merupakan sasaran antara yang dicanangkan pemerintah guna mengejar target SDGS di tahun 2030.

“Guna memenuhi kebutuhan sumber daya manusia ini maka Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM bermaksud mengembangkan prodi S1 bidang Teknik Infratsruktur Lingkungan,”jelasnya. 

Prodi tersebut, kata dia, dikembangkan dengan pendekatan problem solver untuk menyelesaikan masalah sanitasi dan lingkungan seperti sampah, air bersih dan limbah, drainase perkotaan, dan pengendalian pencemaran air, serta pengelolaan kuantitas dan kualitas air di sumber-sumber air.

“Berbeda dengan prodi Teknik Lingkungan pada umumnya, Teknik Infrastruktur Lingkungan akan lebih berorientasi untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur dalam lingkup keteknikan Kementrian PU Cipta Karya dalam bidang air minum, air limbah, drainase perkotaan, dan persampahan,”tutur Budi.

Budi menyampaikan melalui FGD ini diharapkan diperoleh masukan, saran, serta informasi untuk penyempurnaan struktur kurikulum prodi Teknik Infrastruktur Lingkungan dari seluruh pemangku kepentingan dan para pakar serta praktisi di bidang terkait. Nantinya proposal dibukanya prodi baru ini akan segera diajukan ke universitas.

“Proposal akan segera kami ajukan ke senat fakultas lalu ke senat universitas. Harapannya tahun 2019 prodi ini bisa segera dibuka,” katanya.

Pejabat Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan Utama Direktorat Jenderal Cipta Karya PUPR RI, Rina Agustin Indriani, menyambut baik rencana pendirian prodi baru ini. Pasalnya, selama ini belum ada program studi yang fokus ke bidang infrastruktur lingkungan.

“Selama ini hanya masuk ke prodi Teknik Lingkungan. Sementara materi pengolahan air minum dan sampah masih terbatas pada pengolahan agar tidak mencemari,” katanya.

Sementara tantangan besar bidang infrastruktur saat ini salah satunya adalah pemenuhan layanan dasar perkotaan untuk air minum dan sanitasi. Menurutnya, sarana infrastruktur yang mendukung masyarakat perkotaan untuk mencukupi kebutuhan hariannya masih terbatas, seperti sistem pengolahan  air limbah. Saat ini sistem pengolahan air limbah baru ada di 13 kota di Indonesia, diantaranya DIY, Jakarta, Bandung, Medan, dan Makassar.

Dalam kegiatan FGD ini juga dihadiri anggota tim percepatan pelaksanaan program prioritas pembangunan DIY, Dinas PU Perumahan dan Kawasan Permukiman, Badan Lingkungan Hidup, PDAM, Pengelola IPAL/IPLT se-DIY, praktisi bidang air minum, air limbah, dan persampahan, serta dosen-dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan UGM. (Humas UGM/Ika)

 

 

 

 

Berita Terkait

  • UGM Buka Program Studi Sarjana Teknik Infrastruktur Lingkungan

    Friday,04 June 2021 - 8:34
  • UGM Buka Prodi S1 Teknik Infrastruktur Lingkungan

    Friday,04 June 2021 - 6:34
  • Tinggi Peminat, Sekolah Vokasi Buka Empat Prodi Baru

    Monday,10 December 2012 - 14:25
  • Fakultas Teknik UGM Buka Program Studi Teknik Biomedis

    Wednesday,03 July 2019 - 13:06
  • Sekolah Pascasarjana UGM Tambah Prodi Baru PIPM

    Monday,07 September 2009 - 14:29

Rilis Berita

  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung
  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria
  • Tim UGM Lakukan Riset Pengembangan Varietas Baru dari Kedelai Hitam 16 May 2022
    Tim dari Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada tengah melakukan riset pemurnian kedelai hita
    Gusti
  • Tantangan Pembangunan Industri Sawit Indonesia yang Berkelanjutan 16 May 2022
    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Oke Nurwan, Dipl., Ing, mengatakan bahwa minyak kelap
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual