• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kanafit, Aplikasi Gelang Kesehatan Karya Mahasiswa UGM

Kanafit, Aplikasi Gelang Kesehatan Karya Mahasiswa UGM

  • 14 November 2018, 13:41 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 2595
  • PDF Version
Kanafit, Aplikasi Gelang Kesehatan Karya Mahasiswa UGM
Kanafit, Aplikasi Gelang Kesehatan Karya Mahasiswa UGM
Kanafit, Aplikasi Gelang Kesehatan Karya Mahasiswa UGM
Kanafit, Aplikasi Gelang Kesehatan Karya Mahasiswa UGM
Kanafit, Aplikasi Gelang Kesehatan Karya Mahasiswa UGM
Kanafit, Aplikasi Gelang Kesehatan Karya Mahasiswa UGM

Tim Mahasiswa UGM melalui startup Majatech, memperkenalkan Kanafit, sebuah aplikasi mobile untuk mengukur beberapa indikator kesehatan penting. Beberapa indikator yang diukur adalah denyut nadi, tekanan darah, jumlah langkah serta kalori yang terbakar hanya dengan smartband dan satu sentuhan dalam smartphone. Hasil pengukuran tersebut akan tersimpan dalam smartphone dan bisa dipergunakan untuk berbagai keperluan analisis di kemudian hari.

Tri Yunianta, salah satu pengembang aplikasi tersebut mengatakan pengembngan aplikasi tersebut diperuntukan untuk memantau  kesehatan para pengguna smart blend atau gelang pintar. Menurut mahasiswa prodi Elektronika dan Instrumentasi ini, pihaknya memerlukan waktu kurang lebih empat bulan untuk melakukan eksplorasi dan pembuatan aplikasi. Sedangkan untuk perangkatnya saat ini masih menggunakan pasokan dari pihak ketiga. “Kita memulai ide ini muncul sejak bulan maret lalu dikerjakan selama 4 bulan,” kata pria asal Kulonprogo Yogyakarta ini kepada wartawan di kampus UGM, Rabu (14/11) .

Tri menjelaskan munculnya ide pembuatan Kanafit berawal dari keinginan membuat inovasi teknologi yang mendistrupsi layanan bidang kesehatan. Pemilihan nama Kanafit diambil dari bahasa sansekerta yang artinya gelang. Produk aplikasi yang mereka kembangkan bisa terkoneksi dengan gelang pintar atau smart blend.

Meski baru tahap awal pengembangan aplikasi ini, menurut Tri, aplikasi ini nantinya bisa membantu banyak orang untuk memantau kesehatan dirinya sendiri, sahabat, orang tua maupun kerabat dari jarak jauh. “Orang tua yang sudah lansia yang kebetulan tidak bersama anaknya, bisa dipasang gelang pintar dan bisa dipantau secara real time lewat aplikasi ini,” katanya.

Aplikasi yang mereka susun menurut Anak bungsu dari tiga bersaudara ini berupa data rekam medik untuk memantau indikator kesehatan dimana tersimpan riwayat tensi tekanan darah, detak jantung, kadar oksigen dalam darah, serta menghitung jumlah langkah per hari dan jumlah kalori yang terbakar.

Tidak hanya untuk para lansia, aplikasi yang terhubung dengan gelang pintar ini bisa digunakan tenaga medis di rumah sakit dimana pasien tinggal dipasang gelang lalu data kesehatannya bisa dipantau melalui aplikasi tersebut.

Ia menyebutkan di aplikasi Kanafit juga menyediakan artikel yang terhubung dengan beberapa situs kesehatan sehingga pengguna bisa mengetahui maksud dari angka yang muncul dalam fitur aplikasi tersebut. “Penggunanya bisa tahu rekomendasi apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan mereka,” katanya seraya menjelaskan aplikasi yang dibuat oleh enam orang anggota tim Majatech ini baru bisa diunduh di link ugm.id/kanafit

Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi Universitas Gadjah Mada, Dr. Hargo Utomo, M.B.A., M.Com, mengapresiasi hasil inovasi yang dikembangkan oleh startup binaan UGM tersebut. Menurutnya saat ini dibutuhkan terobosan inovasi teknologi yang mendukung kemudahan layanan di bidang kesehatan. “Inovasi semacam ini sangat dibutuhkan dalam layanan bidang kesehatan dan mendukung gaya hidup sehat anak muda,” katanya.

Chief Operational Officer (COO) Majatech, Alfian Andi Nugroho, menjelaskan bahwa produk kanafit merupajan produk aplikasi pertama mereka di bidang kesehatan. “Ini merupakan upaya pertama kami dalam mengimplementasikan IoT atau wearable devices untuk keperluan kesehatan,” kata Alfian.

Menurut Alfian, ide untuk mengembangkan aplikasi ini bermula dari diskusi yang berlangsung antara Majatech dengan The eCEOs, sebuah perusahaan teknologi regional yang berpusat di Kuala Lumpur. Dalam perjalanannya, eCEOs kemudian memberikan dukungan pendanaan dan sumber daya lainnya untuk mengembangkan produk tersebut. “Pengembangan KANAFIT ini sejalan dengan rencana besar kami untuk memasuki pasar analitik dan layanan kesehatan berbasis teknologi,” ujar Haemiwan Fathony dari eCEOs Venture.

Menurut Haemiwan, perusahaannya selama ini banyak melakukan pengembangan terkait teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence), big data, serta analisis teks dan citra. “Mendapatkan data kesehatan secara langsung melalui wearable devices merupakan salah satu komponen penting dalam skema kami,” lanjutnya.

Seperti diketahui, saat ini aplikasi Kanafit baru tersedia pada platform Android dan bisa mengolah data dari smartband KANABAND dan Xiaomi Miband 2. Pengembangan ke depan akan masuk ke platform Apple dan dukungan ke berbagai devices lainnya. Selain itu juga akan dilakukan pengembangan berupa produk-produk dan solusi untuk kebutuhan khusus seperti pemantauan kesehatan para lansia (elderly care) serta pemantauan produktivitas pegawai (workers and employee productivity).

Sementara dari eCEOs Venture selanjutnya juga akan mulai mengintegrasikan dengan berbagai produk dalam ekosistem teknologi kesehatan mereka. “Integrasi tersebut akan dilakukan terhadap produk kami yang mengumpulkan data kesehatan melalui teknologi analisis citra dan teks, serta kemampuan analitik melalui platform kecerdasan buatan kami,” ujar Haemiwan dari eCEOs Venture.

Direktur Gama Inovasi Berdikari (GIB) Triasmono mengatakan pihaknya terus mendorong mahasiswa yang menggeluti bisnis startup untuk membuka peluang kerja sama dengan pihak industri. Pasalnya para pegiat startup perlu mendapat pendanaan dan pendampingan dari pihak ketiga secara berkelanjutan. "Harapan kita, mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman langsung dengan industri," pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Kembangkan Aplikasi Mitigasi Bencana lewat Kacamata Pintar

    Monday,05 May 2014 - 9:39
  • Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi Edukasi Kesehatan Ibu dan Anak

    Tuesday,16 May 2017 - 15:42
  • Smart-Tech Bracelet, Gelang Pintar Karya Mahasiswa UGM

    Thursday,16 June 2016 - 10:55
  • Mahasiswa UGM Menciptakan Troli KOPLO

    Friday,10 June 2016 - 8:24
  • Pasienia Masuk Top 33 Mobile Apps Karya Anak Bangsa

    Wednesday,06 April 2016 - 19:56

Rilis Berita

  • Menristek Sebut GeNose Kurangi Ketergantungan Impor Alat PCR Covid-19 15 January 2021
    Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjon
    Ika
  • Fapet UGM dan BNI Serahkan Dana Prawiramas kepada Mahasiswa 15 January 2021
    Fakultas Peternakan (Fapet) UGM dan Bank BNI bekerja sama dalam kegiatan kewirausahaan yang berju
    Satria
  • Pakar UGM Jelaskan Alasan Orang Yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Tidak Divaksin 15 January 2021
    Ahli Imunologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Deshinta Putri Mulya, M.Sc., Sp.PD, KAI(
    Ika
  • Mengelola Stres di Era Pandemi Covid-19 15 January 2021
    Permasalahan manusia semakin lama semakin banyak dan kompleks. Terlebih di era global yang serba
    Agung
  • Orang Yang Sudah Divaksin Miliki Risiko Rendah Terkena Covid-19 14 January 2021
    Pemerintah Indonesia telah memulai program vaksinasi untuk menekan penyebaran penularan Covid-19
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
Kontak sementara selama COVID-19
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599 (WhatsApp)

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2021 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual