Dharma Wanita Persatuan (UGM) mengadakan kegiatan bakti sosial serta pemeriksaan kesehatan gratis di Desa Kalirejo, Kokap, Kabupaten Kulon Progo, pada Kamis (15/11).
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis UGM ke-69.
"Kegiatan bakti sosial secara rutin kami adakan setiap tahunnya di salah satu kabupaten di DIY secara bergiliran, dan pada tahun ini giliran Kulon Progo,” tutur Ketua DWP UGM, Ir. Nur Indrianti Panut Mulyono.
Ia menuturkan, dalam bakti sosial ini UGM mengadakan penjualan 260 paket sembako murah serta 36 karung pakaian pantas pakai.
“Barang-barang ini dijual sangat murah, dan hasil penjualan diserahkan kepada desa untuk dimanfaatkan bagi kegiatan sosial lainnya,” terangnya.
Dalam kesempatan ini, hasil penjualan yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp7.260.000 yang langsung diserahkan kepada Kepala Desa. Selain itu, UGM bersama Kagama juga memberikan bantuan air bersih, pengerjaan gorong-gorong, serta bantuan bagi 15 siswa SMP dan 15 siswa SMA.
Sementara itu, kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan di hari yang sama didukung oleh tenaga medis dari RS UGM dan Gadjah Mada Medical Center (GMC) yang terdiri dari 5 dokter, 5 perawat, 1 apoteker, 2 tenaga administrasi, serta 4 anggota UKESMA. Lebih dari 100 warga desa memperoleh pemeriksaan kesehatan secara gratis.
“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan bermanfaat bagi warga Desa Kalirejo. Bagaimana pun UGM sebagai institusi yang mempunyai visi sebagai universitas kerakyatan harus peduli, ikut memperhatikan dan memberdayakan masyarakat,” imbuh Indrianti.
Kegiatan bakti sosial ini menarik animo dari ratusan warga desa yang langsung menyerbu stan pakaian dan sembako sejak Kamis pagi. Kepala Desa Kalirejo, Nano, menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dirasa sangat bermanfaat bagi warganya.
"Terima kasih atas bantuan dan perhatian dari UGM yang telah hadir di desa kami. Semoga peringatan Dies Natalis UGM turut memberikan manfaat kemajuan di bidang pendidikan, termasuk juga pendidikan di desa Kalirejo," ujarnya.
Ia menuturkan, banyak warga Kulon Progo yang mulai bisa berwirausaha secara mandiri berkat pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN maupun dosen UGM. Karena itu, ia berharap kerja sama antara UGM dan Pemkab Kulon Progo dapat berlangsung dengan baik hingga tahun-tahun mendatang dan UGM dapat menyentuh persoalan-persoalan lain di desanya untuk dapat diselesaikan secara bersama-sama.
“Besar harapan kami agar UGM bisa terus memperhatikan warga, karena tanpa pendampingan tidak banyak hal yang bisa dilakukan,” ucapnya.
Tema yang diambil dalam Dies Natalis UGM ke-69 pada tahun ini adalah Keunggulan Inovasi Sainteks UGM untuk Persatuan dan Kedaulatan Bangsa. Di samping kegiatan bakti sosial, dalam momen menjelang Dies Natalis UGM ke-69 DWP akan mengadakan kegiatan lain termasuk ziarah ke Taman Makam Pahlawan serta kegiatan Anjangsana. (Humas UGM/Gloria)