• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Jumlah Perokok Indonesia di Atas 15 Tahun Tinggi

Jumlah Perokok Indonesia di Atas 15 Tahun Tinggi

  • 16 November 2018, 17:38 WIB
  • Oleh: Ika
  • 15097
  • PDF Version
Jumlah Perokok Indonesia di Atas 15 Tahun Tinggi

Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan keperawatan (FKKM) UGM, Prof. Yayi Suryo Prabandari, M.Si.,PhD., menyebutkan jumlah perokok di Indonesia cenderung menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Bahkan prevalensi perokok di atas 15 tahun cukup tinggi.

“Jumlah perokok di atas usia 15 tahun  di Indonesia sangat tinggi,” tuturnya, Jum’at dalam talkshow Tembakau dan BPJS Kesehatan di FKKMK UGM.

Data Riskesdas 2018 menunjukkan jumlah perokok diatas 15 tahun sebanyak 33,8 %. Dari jumlah tersebut 62,9 % merupakan perokok laki-laki dan 4,8% perokok permpuan.

Yayi mengatakan peningkatan jumlah perokok ini dibarengi dengan peningkatan proporsi penyakit akibat konsumsi rokok. Beberapa diantaranya hipertensi, stroke, diabetes, jantung, kanker.

“Meskipun pemerintah telah mengatur peringatan bahaya merokok serta mencantumkan peringatan kesehatan dan informasi kesehatan pada kemasan produk tembakau, tetapi hal ini tidak memberikan dampak signifikan bagi perokok,” katanya.

Peningkatan jumlah penderita akibat konsumsi rokok, disebutkan Yayi berpengaruh dalam peningkatan beban kesehatan negara. Bahkan BPJS kesehatan mengalami defisit  hingga 16,5 triliun di tahun 2018 akibat banyaknya jumlah peserta yang sakit.  Pemerintah pun mulai melirik dana bagi hasil cukai tembakau guna menambal defisit ini.

“Kebijakan harga rokok seharusnya mahal sehingga cukai industri rokok naik juga. Pajak rokok ini bisa digunakan tidak hanya untuk program kuratif saja, tetapi untuk pencegahan,” jelasnya.

Yayi mencontohkan di Thailand, pajak rokok dan minuman alkohol dialokasikan untuk Badan
Promosi Kesehatan, yang memberikan program promosi dan preventif. Belajar dari hal tersebut, menurutnya BPJS bisa menyediakan anggaran preventif, misalnya bagi anggota program untuk penyakit kronis. Ada dukungan untuk berhenti merokok dan konsultasi pengaturan pola makan.

Sementara Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan,  Andayani Budi Lestari,
SE.MM.,AAK menyebutkan defisit BPJS Kesehatan terjadi akibat besarnya biaya pelayanan kesehatan masyarakat. Salah satunya karena perubahan morbiditas penduduk yang banyak menderita penyakit kronis.

“Iuran besar pun tidak akan cukup kalau orangnya sakit,” katanya.

Dia menyampaikan terdapat tindakan khusus yang dilakukan jika dana jaminan sosial bernilai negatif. Salah satunya  melalui sin tax yakni pembiayaan melalu pajak rokok untuk memberikan suntikan dana tambahan bagi kecukupan dana jaminan sosial.Besaran pajak rokok 10% dari cukai rokok.

Dana bagi hasil cukai tembakau, kata dia, diprioritaskan untuk mendukung JKN paling sedikit 50% dari alokasi dana tersebut yang diterima daerah. Beberapa diantaranya untuk kegiatan pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Lalu, penyediaan sarana prasarana fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, pelatihan tenaga kesehatan, serta pembayaran iuran jaminan kesehatan penduduk yang didaftarkan pemerintah daeerah atau yang terkena PHK.

“Jadi sin tax ini menjadi  salah satu sumber pendanaan untuk mengurangi mismatch JKN, termasuk untuk pembiayaan akibat merokok. Jadi sebenarnya perokok bukan pahlawan JKN, pahlawan JKN adalah peserta JKN yang membayar iuran dan menjaga kesehatan,” pungkasnya.  

Berita Terkait

  • 16 Persen Siswa SMP dan SMA di Kota Yogyakarta Perokok

    Friday,27 May 2011 - 8:34
  • Yayi Prabandari: Perokok Muda Cenderung Meningkat

    Thursday,19 May 2011 - 15:42
  • Sehari 1.174 Orang Mati karena Rokok

    Monday,05 May 2008 - 15:04
  • Mahasiswa UGM Sosialisasikan Bahaya Rokok dan Narkoba pada Siswa SMP

    Thursday,11 April 2019 - 15:43
  • Guru Besar UGM Sebut Perokok Lebih Berisiko Terinfeksi Covid-19

    Wednesday,15 April 2020 - 17:07

Rilis Berita

  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung
  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual