Fakultas Biologi UGM memberikan pelatihan penggunaan pewarna alami pada makanan pada masyarakat Sleman, khususnya pada pedagang makanan tradisional di Pasar Ndelik.
Panitia kegiatan Lisna Hidayati, M. Biotech., menyampaikan kegiatan pelatihan tersebut merupakan bagian dari kegiatan tim pengabdian penerapan tekonologi tepat guna pengembangan pangan tardisional alami Fakultas Biologi UGM bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM. Tim pengabdian teknologi tepat guna ini terdiri dari Lisna Hidayati, M.Biotech, Akbar Reza, S.Si., M.Sc., Luthfi Nurhidayat, S.Si., M.Sc., Dwi Larasatie Nur Fibri, S.TP., M.Sc., Ph.D., dan Aries Bagus Sasongko, S.Si., M.Biotech.
Selain memberikan pelatihan dalam penggunaan pewarna alami, dalam kegiatan tersebut turut disampaikan materi mengenai kemasan alami, penanganan komplain konsumen, penghitungan laba rugi, filosofi makanan hingga perhitungan kalori makanan.
Sebagai puncak kegiatan pengabdian, dilakukan penanaman tanaman pewarna alami, lomba memasak makanan tradisional dengan variasi pewana alami, serta membatik dengan peawrna alami pada Minggu, 25 November 2018 lalu. Selain itu juga dilaksanakan roadshow di Pasar Ndelik dan senam bersama.
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Biologi UGM Dr. Budi S Daryono dan Wakil Bupati Kabupaten Sleman Dra. Hj. Sri Muslimatun, M.Kes. Turut hadir Perwakilan Dinas Pariwisata Sleman dan Direktur Bumdes Tridadi Makmur, H. Agus Khaliq serta pihak sponsor.
Lisna mengungkapkan pemilihan Pasar Ndelik sebagai tujuan implementasi teknologi tepat guna pewarana alami karena melihat potensi kawasan ini sebagai tempat wisata yang menjanjikan di Yogyakarta. Berbeda dengan kebanyakan pasar tradisional di Yogyakarta, Pasar Ndelik yang berada di kawasan Puri Mataraman ini dalam proses jual beli menggunakan Pandel sebagai pengganti uang dan menekan penggunaan plastik. Melihat potensi yang ada dia dan tim melaksanakan kegiatan pengabdian di kawasan ini terutama mengenalkan penggunaan pewarna dari bahan alam guna meningkatkan kepercayaan konsumen untuk membeli produk makanan di Pasar Ndelik. (Humas UGM/Ika)