• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Walikota Yulianto Ungkap Rahasia Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran

Walikota Yulianto Ungkap Rahasia Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran

  • 16 Desember 2018, 07:32 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3615
Walikota Yulianto Ungkap Rahasia Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran
Walikota Yulianto Ungkap Rahasia Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran
Walikota Yulianto Ungkap Rahasia Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran
Walikota Yulianto Ungkap Rahasia Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran
Walikota Yulianto Ungkap Rahasia Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran
Walikota Yulianto Ungkap Rahasia Salatiga Raih Predikat Kota Paling Toleran

Walikota Salatiga, Yulianto, menyampaikan rahasia mengapa kota Salatiga sering menjadi langganan juara sebagai predikat kota paling toleran di Indonesia. Seperti diketahui, tahun ini Salatiga menempati peringkat kedua sebagai kota paling toleran setelah kota Singkawang, Kalimantan Barat. "Bisa dikatakan Salatiga menjadi kota paling toleran nomor satu untuk di pulau Jawa," kata Yulianto saat menyampaikan hal tersebut ketika menerima kunjungan rombongan peserta sepeda Dies UGM "Jelajah Merbabu" di Rumah Dinas Walikota Salatiga, Sabtu malam (15/12).

Menurut walikota, ditetapkannya Salatiga sebagai kota paling toleran tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang selalu menjaga keragaman antar umat beragama serta meningkat kualitas SDM lewat pendidikan serta menekan angka kemiskinan lewat program ekonomi kerakyatan. "Masyarakat Salatiga dikenal  baik dan ramah, sangat mencintai hidup toleransi karena pemerintah memberikan kebijakan pro perbedaan di kota Salatiga, " kata alumnus FEB UGM ini.

Pemerintah kota Salatiga, kata Yulianto, memberikan kesempatan kepada setiap umat beragama untuk merayakan perayaan kegiatan keagamaan dengan nyaman. "Umat Kristiani akan melaksankan perayaan natal bersama di lapangan terbuka kemudian hari paskah warga Kristinai pawai dan karnaval, begitu juga bagi umat agama lain melakukan arak-arakan dan berkanarval di kota Salatiga," ujarnya.

Selain menjaga keragaman, kata Yulianto, pihaknya juga memprioritaskan program pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan. Sektor pembangunan pendidikan, misalnya, pemkot setiap tahun mengalokasikan hingga 40 persen anggaran pendidikan dari dana APBD. "Apabila tingkat nasional dianggarkan 20 persen, namun  Salatiga menyentuh di atas 40 persen, " katanya.

Selanjutnya, di bidang kesehatan  dan ekonomi pihaknya memberikan pelayanan kesehatan yang baik untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat  dengan membangun Rumah sakit tipe A dan C baik milik pemerintah maupun swasta. Salah satu indikator keberhasilan program tersebut adalah turunnya angka kemiskinan yang bisa ditekan hingga hanya di angka 5 persen.  Keberhasilan menurunkan angka kemiskinan dan meningkatnya angka indeks SDM menjadikan Salatiga berada di posisi kedua diantara kebupaten lainnya di Jawa Tengah sebagai kabupaten dengan penduduk miskin paling sedikit. "Kita mengeroyok 7 kelurahan yang sebelumnya tingkat angka kemiskinannya dengan berbagai program," tuturnya.

Menurutnya, keberhasilan meningkatnya indeks kualitas sumber daya manusia menjadikan masyarakat Salatiga tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang berkaitan dengan SARA. "Kita ingin masyarakat kita wasis, waras dan wareg, tidak gampang diprovokasi atau diajak melakukan hal-hal yang tidak baik," katanya.

Dalam kesempatan tersebut walikota menyambut baik kedatangan peserta sepeda jelajah Merbabu dalam rangka Dies UGM ke-69. Ia menyatakan bahwa setiap rombongan tamu yang datang ke Salatiga akan disambut di rumah dinas walikota. Menurutnya kedatangan tamu yang datang ke Salatiga setidaknya akan meningkatkan jumlah PAD. "Salatiga tidak memiliki kekayaan sumber daya alam sehingga kedatangan tamu yang menginap akan menambah PAD kami," katanya.

Wakil Rektor Bidang Aset dan SDM UGM, Prof Bambang Agus Kironoto menyampaikan apresiasi atas sambutan walikota menerima peserta gowes dari UGM di rumah dinasnya."Kami atas nama UGM mengucapkan terima kasih atas acara penerimaan sekitar 140 an orang peserta gowes ini," kata Bambang.

Bambang Kironoto menuturkan kegiatan bersepeda dengan menempuh jarak 200 kilometer kali ini merupakan kegiatan rutin dilaksanakan UGM menjelang Dies. "Tahun ini termasuk rute terdekat sebelumnya ada rute Bandung-Jogja," katanya.

Ketua pengurus cabang Kagama Salatiga, Kurnia Harjanti, mengatakan kunjungan peserta gowes yang diikuti para alumni UGM ini bisa menambah keakraban antar alumni. "Semoga semakin menambah keakraban kita dan bisa bersinergi selamat menikmati sejuknya alam salatiga," katanya.

Seperti diketahui, peserta gowes Dies UGM ke-69 ini melewati rute Jogja-Klaten-Boyolali-Salatiga-Kopeng-Magelang-Jogja dengan total jarak sejauh kurang lebih 200 kilometer yang ditempuh selama dua hari, 15-16 Desember. (Humas UGM/Gusti Grehenson)   

Berita Terkait

  • UGM dan Pemerintah Kota Tual Jalin Kerjasama

    Wednesday,10 December 2008 - 14:19
  • Model Kepemimpinan ‘Juragan’ Perlu Dilanjutkan di Kota Yogyakarta

    Friday,28 February 2014 - 11:44
  • Kota Tual dan Puspar UGM Kembangkan Pariwisata

    Thursday,24 June 2021 - 18:18
  • Tingkatkan Kualitas Udara Kota Yogyakarta Melalui Peraturan Ramah Sepeda

    Monday,17 January 2022 - 15:33
  • UGM Mendengar: Menampung Aspirasi Kepala Daerah

    Monday,05 June 2017 - 9:53

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual