• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Apresiasi Dukungan Jepang Untuk Pembangunan SDM Indonesia

UGM Apresiasi Dukungan Jepang Untuk Pembangunan SDM Indonesia

  • 20 Desember 2018, 15:31 WIB
  • Oleh: Satria
  • 1655
UGM Apresiasi Dukungan Jepang Untuk Pembangunan SDM Indonesia
UGM Apresiasi Dukungan Jepang Untuk Pembangunan SDM Indonesia
UGM Apresiasi Dukungan Jepang Untuk Pembangunan SDM Indonesia
UGM Apresiasi Dukungan Jepang Untuk Pembangunan SDM Indonesia
UGM Apresiasi Dukungan Jepang Untuk Pembangunan SDM Indonesia
UGM Apresiasi Dukungan Jepang Untuk Pembangunan SDM Indonesia
Memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang, Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng mengapresiasi dukungan pemerintah Jepang selama ini dalam bidang pembangunan infrastruktur dan pengembangan SDM di Indonesia. Tidak hanya Rektor, apresiasi yang sama disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prof. Dr. Pratikno dan Menteri PU Basuki Hadimulyono dihadapan Dubes Jepang Masafumi Ishii di Balai Senat UGM, Rabu (19/12) dalam diskusi Leadership Forum sekaligus peluncuran dimulainya pembangunan sepuluh gedung UGM yang berasal dari pinjaman Japan International Cooperation Agency  (JICA).

Panut Mulyono, mengatakan kerja sama dengan jepang yang telah dilakukan oleh UGM diantaranya bidang riset dan pengembngan SDm.kan kerja sama tersebut telah menjangkau sekitar 60 klembaga dan institusi pendidikan tinggi di Jepang. “Ada  60 kampus di jepang sudah melakuakn kerja sama dengan UGM,” katanya.

Di bidang pengembngan SDM, kata Rektor, tidak sedikit para tenaga pengajar dari UGM menempuh pendidiakn master dan doktor di Jepang. bHakan pihkanya melajkukan program pertukaran mahasiswa UGM dan Jepang. “Banyak profesor kita sebelumnya lulusan dari perguruan tinggi Jepang,” katanuya.

Ia mengharapakan ke depan kerja sama yeng terjaklin lebih ertat antara UGM dengan beberapa kampus di Jeopang teruama dalam bidang kerja sama riset antar peneliti sehingga bisa melakukan hilirisasi riset. “Tanpa inovasi dan riset maka akan sulit melakukan komersialisasi,” katanya.

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM sekaligus Mensesneg, Pratikno,  menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan pemerintah Jepang  terutama dalam mendukung  pendidikan di lingkungan UGM. “Kerja sama dengan Jepang sangat penting bagi UGM. Bagi saya, Jepang tidak hanya sebuah nama negara tapi bagi  sebuah brand untuk ukuran sebuah kualitas dan inovasi,” katanya.  

Pendapat yang sama disampaikan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Menurutnya, Jepang termasuk negara yang tidak segan-segan membantu Indonesia dalam bidang pembanguan infrastruktur selama ini. Meski sudah memberikan dan ikut berkontribusi dalam infrastruktur, Basuki berharap pemerintah Jepang juga membantu Indonesia dalam bidang pengembangan SDM. Sebab, kata Basuki, Presiden Jokowi sudah memerintahkan agar semua jajaran kementerian membuat program pengembangan SDM secara besar- besaran. “Saat ini waktunya Jepang menujukkan empati dana hubungan yang lebih erat dalam pengembangan SDM, apalagi yang dilakukan selama ini sudah dirasakan manfaatnya bagi bangsa Indonesia,” katanya.

Soal pembangunan SDM menghadapi revolusi industri 4.0, Sekjen Kemenristekdikti, Prof Ainun Naim, mengatakan kementeriannya tengah melakukan revitalisasi pendidikan tinggi vokasi dan reviltalisasi pendidiakn politeknik dalam rangka meningkatkan jumlah hasil inovasi dan penguasan teknologi dalam mendukung pembangunan ekonomi. “Kita mereformasi kurikulumnya, tiga semester di kampus, dua semester di industri, dan satu semester lagi boleh di kampus atau industri. Kita juga membangun pelatihan untuk dosen dalam penguasaan teknologi maju bidang robotik, Intelegensi Artifisial  dan teknologi siber,” katanya.

Ia menyebutkan Kementerian Ristek Dikti juga membangun pusat riset dan science techno park untuk mendorong lahirnya startup baru. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir pihaknya mengalokasikan dana sebesar Rp15 triliun untuk pembangunan infrastruktur pendidikan. “Sebagian didanai dari dana pinjaman JICA termasuk di UGM nominalnya hingga Rp 1 triliun, kita juga berpikir juga soal grant untuk pengembangan ekonomi rakyat dan startup,” katanya.

Dubes Jepang untuk Indonesia, Masafhumi Ichii, mengatakan kerja sama yang dilakukan pemerintah Jepang dengan Indonesia dalam rangka mendukung pembangunan Indonesia di berbagai bidang. Adapun kerja sama di bidang pendidikan diharapkan mampu mendorong makin banyak kerja sama di bidang riset dan pengembangan SDM. “Kita ingin banyak lahir inovasi dan hasil riset yang berkontribusi pada masyarakat di tengah transformasi revolusi industri sekarang ini,” katanya.

Menurutnya, Jepang selalu memandang Indonesia sebagai negara sahabat sehingga kerja sama pun terjalin sejak 60 tahun lalu. Menurutnya, kerja sama tersebut telah memberikan manfaat bagi kedua negara baik saat ini hingga di masa mendatang.

Perwakilan JICA Indonesia, Shinichi Yamanaka, mengatakan Indoensia merupakan negara penerima dana pinjaman dari JICA. Ia menyebutkan dana yang digelontorkan untuk Indonesia mencapai 700 triliun dolar Amerika dengan melibatkan 17 ribu tenaga ahli dan 44 ribu orang tenaga kerja terlatih. “Kita akan terus berkomitmen dalam mendukung pembangunan bidang transportasi, listrik, pembangunan kota dan pengembangan SDM,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • UGM dan JICA Kerja Sama Pengembangan Kualitas Hidup Warga DIY

    Thursday,05 September 2019 - 15:36
  • Enam Belas Mahasiswa UGM Menerima Beasiswa dari Mitsubishi UFJ Foundation

    Wednesday,08 November 2017 - 14:34
  • UGM Terima Kunjungan Fukuoka Women’s University

    Friday,09 April 2010 - 14:10
  • 54 Dosen dan Mahasiswa UGM di Jepang Dipastikan Aman

    Tuesday,15 March 2011 - 2:40
  • UGM Raih Penghargaan dari PT. PII Atas Dukungan Kolaborasi Ekosistem Pembiyaan Inovatif

    Wednesday,01 March 2023 - 19:07

Rilis Berita

  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika
  • PUSTRAL UGM Gelar Webinar Penerapan Digital Supply Network di Indonesia 24 March 2023
    Dalam perkembangannya, Supply chain management mulai berevolusi, dari segme
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual