• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Fakultas Kehutanan UGM Kembangkan Desa Nangka di Gunung Kidul

Fakultas Kehutanan UGM Kembangkan Desa Nangka di Gunung Kidul

  • 21 Desember 2018, 15:34 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 3539
Fakultas Kehutanan UGM Kembangkan Desa Nangka di Gunung Kidul

Nangka muda atau gori yang menjadi bahan baku utama berbagai kuliner khas Yogyakarta seperti gudeg menghadapi ancaman karena ketersediaannya yang tidak sebanding dengan jumlah permintaan. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, saat ini bahan baku nangka muda harus didatangkan dari provinsi-provinsi di luar DIY.

Persoalan ini mendorong tim ahli Fakultas Kehutanan UGM yang dipimpin Prof. Mohammad Na’iem melakukan seleksi genetik untuk dapat memenuhi kebutuhan nangka dari sumber genetik yang ada di Indonesia sendiri.

Pohon nangka sendiri sebenarnya memiliki persebaran alami yang sangat luas dari Banglades sampai seluruh Indonesia. Bersama timnya, Na’iem mengumpulkan materi genetik nangka sebanyak 398 pohon induk dari 11 provinsi yang ada di Pulau Jawa dan Bali serta dari Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sumatra Selatan, Lampung, Sumatra Utara, dan Riau.

Selanjutnya, bersama Dirjen RLPS Departemen Kehutanan RI,  Fakultas Kehutanan UGM mengejawantahkan pengembangan pohon unggulan lokal di petak 58 RPH Candi di Gunung Kidul, tempat materi genetik nangka ditanam. Dengan total 12.736 individu, Prof Na’iem dan tim mengujicobakan materi tersebut di lapangan.

Pertumbuhan pohon nangka di lapangan yang baik ini menarik perhatian berbagai pihak termasuk mantan menteri Kehutanan, Djamalludin Suryohadikusuma, dan Prakoso yang kemudian menyempatkan diri berkunjung ke lokasi tersebut dan memberi respons positif.

Pada akhir tahun 2018, lokasi penanaman materi genetik nangka tersebut menjadi Kebun Benih Nangka DIY. Bersama BPDAS Serayu Opak Progo(SOP), Fakultas Kehutanan UGM mengembangkan Desa Nangka yang ada di desa Jati Ayu, Kali Tekuk dan Ponjong.

Pada 21 Desember 2018, Prof Na’iem bersama Wakil Bupati Gunung Kidul, Kepala BPDAS SOP, Kepala Dinas Kehutanan DIY mendeklarasikan “Menanam Nangka Melestarikan Budaya Yogyakarta Istimewa.” Deklarasi ini ditandai dengan pemukulan kentongan sebagai tanda untuk membangunkan masyarakat Gunung Kidul dan DIY untuk menanam kembali nangka setelah pada tahun 1908 dilakukan “Babad Alas Nangka Doyong”  untuk pembangunan kota Wonosari.

Kegiatan deklarasi ini dilakukan bersamaan dengan peringatan hari menanam pohon dan hari pemulihan Daerah Aliran Sungai 2018 yang dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia.

“Program  selanjutnya yang akan dilakukan merupakan hilirisasi produk-produk riset dalam bentuk produksi bibit dan juga pengolahan hasil hutan non-kayu nangka yang akan diintegrasikan dengan pengembangan KHDTK Wanagama,” jelas Dr. Muhammad Ali Imron selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Kehutanan UGM.

Selain itu, Na’iem juga berharap agar lokasi kebun benih nangka dapat diintegrasikan dengan pengembangan wisata Gunung Kidul untuk minat khusus serta dijadikan model pengembangan hutan di Indonesia dan tempat belajar berbagai pihak. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Yogyakarta Kekurangan Pasokan Buah Nangka

    Tuesday,10 January 2012 - 14:42
  • Komunitas Pesantren Diajak Tanam Pohon Nangka

    Thursday,09 January 2014 - 14:07
  • UGM Salurkan Air Bersih di Gunung Kidul

    Thursday,29 October 2015 - 17:13
  • UGM Peduli Kekeringan

    Wednesday,28 October 2015 - 17:37
  • Kayu Nangka Pernah Digunakan untuk Cegah Wabah Pes

    Tuesday,24 January 2012 - 19:51

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual