• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Sapi Komersial Asli Indonesia Perlu Dikembangkan

Sapi Komersial Asli Indonesia Perlu Dikembangkan

  • 21 Desember 2018, 15:59 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4684
Sapi Komersial Asli Indonesia Perlu Dikembangkan

Indonesia memiliki beberapa sapi asli, seperti sapi Bali, sapi Madura, sapi Pesisir dan sapi campuran. Akan tetapi, banyaknya kasus uncontrol dalam mengawinkan sapi-sapi lokal tersebut menyebabkan adanya penurunan sifat fenotipik. Oleh karena itu, diperlukan pembenahan yang komprehensif, terarah dan terukur dengan pendekatan breeding dalam rangka pengembangan kombinasi breed atau bangsa sapi asli di Indonesia yang mampu memenuhi kebutuhan daging baik nasional maupun internasional.

Hal itu mengemuka dalam workshop konsorsium pengembangan sapi Indonesia yang berlangsung di Auditorium Fakultas Peternakan UGM, Jumat (21/12). Workshop yang diinisisasi oleh Fakultas Peternakan UGM ini menghadirkan peneliti sapi dari berbagai lembaga, diantaranya Direktorat Perbibitan dan Produksi, Kementan RI, LIPI, BPPT, BPTU Baturadem, Balitnak dan Greenfield Indonesia.

Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, dalam keterangan rilis yang dikirim ke wartawan, Jumat (21/12), mengatakan pengembangan kombinasi breed atau bangsa sapi asli di Indonesia perlu segera dikerjakan supaya dapat dihasilkan sapi komersial asli Indonesia. “Sapi yang kita inginkan memiliki daya tumbuh yang bersaing dan dapat dioptimalkan sesuai dengan sumber daya lokal,” katanya.

Menurut Ali Agus, genetik pada bangsa sapi memengaruhi usaha sapi dikarenakan kondisi ternak yang dikembangkan perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan ketersediaan pakan di lokasi budi daya. Ia mencontohkan, bangsa sapi asal Eropa seperti Simmental maupun Limousin memang disukai oleh peternak di Indonesia dikarenakan ukuran tubuh yang besar, namun demikian, bangsa sapi tersebut memiliki banyak kelemahan untuk dikembangkan di negara tropis dikarenakan kondisi lingkungan seperti cuaca yang tidak mendukung dan jenis pakan yang berbeda. “Terlebih lagi, setelah bertahun-tahun pengembangan sapi tersebut di Indonesia, ternyata permasalahan seperti kesulitan bunting dan permasalahan proporsi karkas yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh membuat peternak merugi dan pemenuhan kebutuhan daging sapi sulit untuk dicapai,” katanya.

Ia berpendapat, berbagai keterbatasan faktor internal dapat menurunkan optimalisasi usaha budi daya sapi di Indonesia. Oleh karena itu, pengembangan kelayakan bangsa sapi yang perlu dikembangkan di Indonesia dengan menyinergikan dukungan dari kecukupan nutrien pakan dan kondisi lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan ternak serta potensi pengembangan jangka panjang terhadap bangsa sapi tertentu. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Pemerintah Indonesia dan Australia Gandeng UGM Beri Pelatihan Pembiakan Sapi Komersial

    Monday,01 April 2019 - 12:16
  • Tulang Sapi Bisa Sembuhkan Patah Tulang

    Tuesday,03 September 2013 - 14:10
  • Upaya Pembibitan Sapi Perlu Diperkuat

    Wednesday,27 April 2016 - 18:57
  • Fakultas Peternakan Dorong Pengembangan Lembu Gama

    Monday,05 February 2018 - 16:09
  • Fakultas Peternakan Gelar Kontes Ternak Kambing PE dan Sapi Putih 2017

    Friday,24 November 2017 - 15:58

Rilis Berita

  • UGM Ajak Perguruan Tinggi Daerah Berkolaborasi Dukung Pembangunan Smart City di IKN 31 January 2023
    Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas G
    Gloria
  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria
  • 116 Tim Ikut Olimpiade Geografi Nasional di UGM 30 January 2023
    Sebanyak 116 tim dari sekolah SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti Olimpiade
    Gusti
  • UGM dan Pemprov Bengkulu Bahas Bengkulu Leadership Program 30 January 2023
    Untuk melahirkan penerus generasi muda Bengkulu yang berkualitas di masa depan, Gubernur Bengkulu
    Agung
  • Mahasiswa UGM Buat Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas 30 January 2023
    Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan inovasi teknologi berupa aplikasi layanan ramah disabiltas y
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual