
Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada (Kakrisgama) mengadakan Perayaan Natal di Gedung Grha Sabha Pramana, Jumat (11/1). Perayaan Natal yang mengusung tema Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita, diisi dengan ibadat dan diramaikan penampilan nyanyian Verbabona UKK UGM dan pentas Wayang Wahyu oleh Dalang Ki Pdt. Fendy Susanto, S.Th.
Pendeta Dr. Murtini Hehanussa, S.Si dalam khotbahnya mengatakan menghayati Natal bukan hanya menghayati bayi Yesus yang ada di palungan, namun merayakan kehadiran Hikmat Allah. Hikmat yang dalam Bahasa Yunani adalah Sofia, dan itu digambarkan seorang perempuan yang memiliki tangung jawab.
“Seorang perempuan yang memiliki anak, biasanya orang yang mau mengorbankan apapun untuk anaknya. Maka ketika Yesus Kristus dikatakan Sofia adalah Hikmat Allah. Kenapa? Karena Yesus Kristus telah memberikan contoh bagaimana hidup dengan kasih dan pengorbanan itu, Yesus yang mau berkorban untuk kebaikan umat manusia,” katanya.
Menurut Pendeta Murtini jika ilmu dan kepandaian serta harta kekayaan yang dimiliki digabungkan dengan relasi Yesus Kristus maka ada Hikmat Allah yang mengalir disana dan selalu hadir dalam hidup sehingga kata-kata yang keluar tidak membakar kesumat, tapi mendatangkan selamat, sedangkan nasihat yang keluar bukan meninabobokan tapi memberi jalan keluar yang mencerahkan.
“Seperti yang Tuhan Yesus lakukan karena Ia hikmat Natal buat kita. Ajaran yang diberikan bukan asal menyenangkan tapi mengembalikan martabat kemanusiaan dan ilmu menjadi berarti ketika ilmu itu berguna mengembalikan harkat kemanusiaan,” katanya.
Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., berharap dengan perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 Keluarga Kristiani Universitas Gadjah Mada senantiasa dalam suasana penuh kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan. Diingatkan bahwa tahun 2019 merupakan tahun politik. Tahun-tahun yang mendekati Pemilu untuk pemilihan wakil rakyat dan presiden sehingga untuk itu semuanya diharapkan bisa mengedepankan serta meningkatkan rasa persatuan.
“Kita berharap bisa menjaga negeri yang indah ini dengan persaudaraan dan sikap toleransi kita demi keutuhan NKRI, dan kita bisa mendarmabaktikan melalui tugas-tugas kita, baik terhadap Tuhan YME dan kemanusiaan sehingga tercapai kesejahteraan,” katanya. (Humas UGM/ Agung).