• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Indonesia Berpotensi Kembangkan Pangan Fungsional

Indonesia Berpotensi Kembangkan Pangan Fungsional

  • 21 Januari 2019, 08:02 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5648
Indonesia Berpotensi Kembangkan Pangan Fungsional

Potensi pangan fungsional seharusnya bisa diangkat sebagai upaya penyelesaian masalah pangan di tingkat lokal, regional, nasional dan global. Indonesia yang kaya akan pangan memiliki potensi untuk mengkaji dan mengembangkan pangan fungsional ini.

“Pangan fungsional adalah pangan baik alami maupun yang telah diformulasi mengandung komponen bioaktif yang bisa meningkatkan kerja fisiologis dan mencegah gangguan penyakit,” ujar Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc, Ahli Pangan, di Auditorium Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Kamis (17/1) pada  Mini Simposium Penguatan dan Diseminasi Pangan Fungsional untuk Kesehatan Masyarakat.

Menurut Eni Harmayani, pangan memiliki dimensi yang sangat luas bagi kehidupan. Sementara pengembangan pangan fungsional dan pangan lokal ini memiliki peran yang strategis baik secara ekonomi, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Mengapa pangan lokal? Karena diproduksi dan dikonsumsi setempat sehingga sesuai dengan kearifan dan budaya setempat,”papar Dekan Fakultas Teknonolgi Pertanian UGM ini.

Pembicara lain, Prof. Dr. Laksono Trisnantoro dari FKKMK UGM menyatakan ada keinginan mengembangkan pangan fungsional untuk komoditas industri. Sayang keinginan tersebut terkendala pada regulasi.

“Jika uji klinik pangan fungsional harus sama dengan uji klinik obat tentu sangat memberatkan. Akan sangat sedikit yang bisa lolos untuk masuk sebagai pangan fungsional,” katanya.

Kondisi ini, kata Laksono, menjadi keprihatinan bersama. Pemerintah (BP POM) mestinya bisa membuat regulasi yang memudahkan regulasi untuk pangan fungsional.

“Mestinya kalau ada uji klinik, uji kliniknya lebih sederhana dibanding uji klinik untuk obat-obatan. Pangan fungsional memang makanan yang memiliki efek pada kesehatan, dan sangat setuju harus ada pembuktian dengan uji klinik, tapi sekali lagi jika uji klinik itu harus seperti pada obat sangat memberatkan,” ungkapnya.

 

Prof. C. Hanny Wijaya, P3FNI, Staf Pengajar FATETA IPB, mengatakan permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini adalah terkait gaya hidup yang telah banyak berubah dibanding beberapa dekade lalu sehingga apa yang dilihat dan dihadapi sekarang ini diperlukan cara lain bagaimana permasalahan sosial yang ada bisa diatasi dengan salah satunya melalui pangan.

“Dimana makanan tidak hanya nutrisious dan delicious alias enak dan bergizi. Namun, disini kita harus pikirkan bagaimana pengganti nutrion impact kita agar sesuai dengan gaya hidup,” tuturnya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Efek Informasi, Studi Perilaku Adopsi Pangan Fungsional

    Tuesday,07 November 2006 - 13:26
  • Penguatan Kedaulatan Pangan dengan Pengembangan Pangan Lokal

    Tuesday,31 December 2013 - 15:08
  • UGM Dorong Pengembangan Produksi Beras Analog Fungsional di Lombok Timur

    Tuesday,15 October 2019 - 10:13
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Snack Bar dari Bahan Kerak Nasi untuk Anti Obesitas

    Saturday,18 September 2021 - 6:31
  • UGM Lantik 138 Pejabat Fungsional

    Friday,25 November 2022 - 12:20

Rilis Berita

  • FTP UGM Bina Warga Sambak Magelang Kembangkan Digitally Agro Edutourism 01 February 2023
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM mendampin
    Ika
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Universitas Khairun dan PT Pertamina International Shipping 01 February 2023
    Universitas Gadjah Mada melakukan kesepakatan kerja sama dengan Universitas Khairun Ternate dan P
    Satria
  • Pakar UGM: Kemiskinan Seringkali Jadi Ajang Komoditas 31 January 2023
    Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa berdasarkan hasil
    Gusti
  • Pengamat UGM: Jangan Melihat Masyarakat Desa seperti 30-50 Tahun yang Lalu 31 January 2023
    Menuju pemilihan umum 2024, berbagai kampanye politik gencar dilakukan sejak tahun lalu
    Satria
  • FKKMK dan ANU Indonesia Project Meluncurkan Buku In Sickness and in Health: Diagnosing Indonesia 31 January 2023
    Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) da
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual