Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., mewisuda dan meluluskan 918 wisudawan program pascasarjana. Terdiri 790 lulusan program magister (S2), 80 orang lulusan spesialis serta 48 orang lulusan doktor. Masa studi rerata untuk lulusan S2 adalah 2 tahun 3 bulan, lalu program spesialis 4 tahun 10 bulan dan program doktor adalah 5 tahun 2 bulan.
Waktu studi tersingkat untuk lulusan S2 diraih oleh dua orang, yakni Nur Yuni Andriyanti dan Muballigh dari Prodi Magister Sistem dan Teknik Transportasi, Fakultas Teknik, yang menyelesaikan studinya dalam waktu 1 tahun 19 hari. Untuk program spesialis, diraih oleh Rahmat Hidayat dari Prodi Prostodonsia, FKG, yang lulus dalam waktu 3 tahun 2 bulan 1 hari. Sedangkan lulusan tersingkat untuk program doktor diraih Anak Agung Putu Susastriawan dari Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, yang berhasil meraih gelar doktor dalam waktu 3 tahun 3 bulan 7 hari.
Jumlah wisudawan yang berpredikat Cum Laude untuk program S2 sebanyak 161 orang lulusan atau 20,38% dan program doktor sebanyak 7 orang lulusan. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rerata untuk lulusan S2 adalah 3,59, program spesialis adalah 3,72 dan IPK rerata untuk program doktor adalah 3,73. Adapun wisudawan yang berhasil meraih predikat IPK tertinggi untuk program S2 adalah Uni Tsulasi Putri dari Prodi Magister Ilmu Hukum yang lulus dengan IPK 4,00. Program spesialis, IPK tertinggi diraih oleh Agnis Sabati Elfina Aci dari Prodi Ortodonsia, FKG yang lulus dengan IPK 4,00. Sedangkan IPK tertinggi untuk program doktor diraih oleh tiga orang wisudawan yangn memiliki IPK sama 4,00. Ketiga wisudawan tersebut adalah Gandi Yantri Sevantina Purba dari Prodi Ilmu Geografi, Fakultas Geografi; Anak Agung Putu Susastriawan dari Prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik; dan Priambudi Pujihatma dari Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., Ph.D., dalam pidato sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yeng telah menyelesaikan pendidikan program pascasarjana di kampus UGM. Rektor berpesan agar para wisudawan tidak lekas berpuas diri atas pencapaian prestasi akademiknya, namun semakin terus mengembangkan diri dalam memberikan sumbangsih pemikiran dan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki untuk kemajuan masyarakat. “Tantangan yang saudara hadapi saat ini sungguh berbeda dengan tantangan di era sebelumnya,” kata Rektor.
Persoalan kemiskinan, keterbatasan akses terhadap dunia pendidikan, perselisihan antar umat beragama, kata Rektor, merupakan beberapa contoh kecil persoalan era kontemporer yang memerlukan peran pemuda untuk ikut serta membantu pemerintah menyelesaikannya. “Oleh karena itu, UGM sudah mempersiapkan pemuda yang memiliki semangat gotong royong, peduli akan rakyat kecil dan memberikan perhatian kepada mereka yang berada jauh dari hingar bingar kemajuan perkotaan,” katanya.
Bahkan lebih dari itu, ujarnya, di tengah masyarakat pun para mahasiswa ketika menimba ilmu di kampus diajak terbiasa untuk selalu mendengar, mengerti persoalan di masyarakat dan mencari solusi. “Bukan sekadar mengkritisi,”tuturnya.
Di tengah perubahan kemajuan teknologi revolusi industri, kata Rektor, UGM juga tengah mempersiapkan kemampuan mahasiswa melalui kegiatan program socioentrepreneurship serta penambahan kurikulum untuk memperkaya mahasiswa dengan berbagai kemampuan soft skill. “Karena di era dimana jenis pekerjaan dan peran SDM senantiasa berubah, lulusan UGM dituntut untuk selalu peka terhadap perubahan dan peluang yang ditawarkan oleh dunia kerja,” katanya.
Di akhir sambutannya, Rektor mengharapkan para wisudawan meraih prestasi gemilang di masa mendatang dengan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang sudah didapatkan sebelumnya dari kampus. “Saya berharap, kehadiran saudara di tengah masyarakat dapat sungguh-sungguh memberi arti dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson;foto:Firsto)