
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., menerima kunjungan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, H.E. Mr. Kim Chang Beom, di Ruang Tamu Rektor UGM, Rabu (23/1).
Dalam lawatan resminya tersebut, Kim mengaku senang dapat bertemu dengan Rektor UGM. Melalui pertemuan kali ini diharapkan dapat mempererat hubungan kerja sama yang selama ini telah dilakukan.
Pada kesempatan itu, dia turut menyampaikan apresiasi kepada UGM yang telah bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Korea Selatan.
“Harapannya kerja sama yang sudah dilakukan bisa terus berlanjut dan semakin kuat di masa mendatang,” tuturnya.
Kerja sama antara Korea Selatan dan UGM tidak hanya dalam bidang pendidikan melalui pengembangan korean studies, kegiatan pertukaran mahasiswa dan dosen, riset dan lainnya. Namun, juga berkolaborasi dalam pelaksanaan program Saemaul Undong atau gerakan membangun desa. Gerakan Saemaul Undong sejalan dengan prinsip gotong royong yang dimiliki masyarakat Indonesia ini telah dilaksanakan di sejumlah wilayah di DIY, seperti Gunung Kidul dan Bantul.
“Terima kasih pada UGM yang telah ikut mengenalkan Saemaul Undong,” katanya
Sementara Rektor UGM mengatakan UGM memiliki jalinan kerja sama yang kuat dengan berbagai perguruan tinggi di Korea Selatan. Salah satunya kerja sama dalam bidang pendidikan melalui pertukaran mahasiswa dan dosen.
“Harapannya pertukaran mahasiswa dan dosen dari UGM ke Korea Selatan bisa semakin meningkat begitupun sebaliknya,” harap Panut.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Paripurna, Ketua Pusat Studi Tri Sakti dan Saemaul Undong(PSTS) UGM, Dr. Mukhtasar Syamsuddin, Sekretaris Jurusan Departemen Bahasa Korea FIB UGM, Dr. Suray Agung Nugroho serta sejumlah dosen UGM yang menjadi alumni di berbagai perguruan tinggi Korea Selatan. (Humas UGM/Ika; foto:Firsto)