• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • MEMBANGUN KARAKTER DENGAN PROGRAM IDENTIFIKASI TEMA

MEMBANGUN KARAKTER DENGAN PROGRAM IDENTIFIKASI TEMA

  • 22 Maret 2006, 10:05 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 5635
  • PDF Version

MEMBANGUN KARAKTER DENGAN PROGRAM IDENTIFIKASI TEMA

Perilaku anak Sekolah Dasar (SD) hingga saat ini belum sesuai sebagaimana yang diharapkan guru. Guru-guru SD sering mengeluh, bila anak didiknya sering berkata-kata kasar dan jorok, kurang sopan, malas membuat pekerjaan rumah (PR) dan suka menyontek pekerjaan teman saat ulangan. Hal ini menunjukkan, bahwa pendidikan moral di Sekolah Dasar belum dilaksanakan secara efektif. Pesan-pesan moral yang disampaikan melalui Pendidikan Agama maupun Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan belum dimengerti secara penuh oleh anak-anak dan belum mengubah perilakunya menjadi lebih bermoral.

Demikian pernyataan Drs. Soejanto Sandjaja, M.Si saat ujian doktor hari Senin (20/3) di ruang seminar Sekolah Pascasarjana UGM. Promovendus mempertahankan desertasi berjudul “Pengaruh Program Identifikasi Tema Terhadap Pemahaman Tema Moral Anak Sekolah Dasar”, dengan promotor Prof. Dr. Masrun, M.A dan ko-promotor Prof. Dr. Endang Ekowarni serta Dr. Th. Dicky Hastjarjo.

Soejanto mengungkap beberapa peneliti telah menemukan sikap anak SD yang tidak sesuai dengan harapan guru. Atau terjadi MISBEHAVIOR yang dilakukan anak di sekolah. “Misbehavior yang dilakukan anak SD di sekolah antara lain adalah mencuri, menipu, berbohong, menggunakan kata-kata kotor, merusak fasilitas sekolah, membolos, mengganggu anak lain dengan cara menggertak, mengejek dan menimbulkan keributan, membaca komik sambil makan atau mengunyah permen karet saat jam pelajaran di kelas, berbisik-bisik, membuat lelucon atau berbuat gaduh, dan berkelahi dengan teman sekelas”, ujar Soejanto, pria kelahiran Semarang, 6 Juni 1962.

Staf pengajar Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata ini, menemukan bahwa Program Identifikasi Tema (PIT) efektif untuk meningkatkan Pemahaman Tema Moral (PTM). Menurutnya, ada perbedaan PTM yang signifikan antara kelompok eksperimen (kelompok yang mendapat PIT) dengan kelompok control (kelompok yang tidak mendapat PIT).

Kata Soejanto, Program Identifikasi Tema atau PIT adalah rancangan pembelajaran untuk mengajar anak-anak SD yang berisi kegiatan meneliti dan menemukan pesan moral dari suatu bacaan dan menerapkan pesan moral tersebut dalam situasi kehidupan anak sehari-hari. Setiap cerita memiliki satu pesan moral yang jelas. Pesan moral diurutkan dari yang mudah dipahami oleh siswa sampai yang cukup sulit dipahami. “Urutan pesan moral tersebut adalah, pertama seseorang harus jujur kepada orang lain, kedua seseorang harus sabar menunggu giliran, ketiga seseorang harus suka menolong orang lain dan keempat adalah seseorang harus setia kepada kelompoknya”, urai Soejanto.

Soejanto berharap dari penelitiannya akan berguna bagi guru-guru SD untuk menggunakan PIT dalam rangka memperkuat struktur dasar berpikir anak agar selalu mengutamakan berperilaku baik. Karena, bagaimanapun membangun karakter murid-murid SD adalah tugas utama dari guru. Pendidikan karakter ini, sangat tepat dimulai dari Sekolah Dasar sebab pendidikan moral yang diberikan pada masa usia SD akan mengembangkan suara hati anak-anak agar menjadi lebih kuat sehingga dapat menolong anak-anak untuk mengendalikan tingkah lakunya sesuai dengan nilai-nilai moral. Kosa kata anak dapat menjadi lengkap dan lebih rinci dengan menggunakan PIT. “Artinya saat guru SD mengajarkan Bahasa Indonesia, ia sekaligus dapat mengajarkan penalaran moral secara terpadu kepada anak sehingga anak-anak dalam berperilaku selalu berdasar nilai moral yang baik”, tandas suami Yemima Lianawati, S.Th (Humas UGM).

Berita Terkait

  • MEMBANGUN KARAKTER DENGAN PROGRAM IDENTIFIKASI TEMA

    Tuesday,21 March 2006 - 13:09
  • Asrama UGM Gelar Residence Fair 2013

    Thursday,02 May 2013 - 10:08
  • UGM Masukkan Prestasi Non-Akademik pada Transkip Nilai

    Tuesday,01 April 2014 - 10:47
  • Membentuk Karakter di Hari Pendidikan Nasional 2011

    Monday,02 May 2011 - 16:55
  • Reaktualisasi Karakter Pancasila Kala Pandemi Covid-19

    Monday,12 April 2021 - 8:03

Rilis Berita

  • UGM Gelar Upacara Peringatan Ulang Tahun ke-77 RI 17 August 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar upacara bendera peringatan hari ulang tahun ke-77 Repub
    Ika
  • UGM Gelar Pembacaan Puisi Kemerdekaan 17 August 2022
    Menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia, UGM melaksanakan Pembacaan Puisi Kemerdekaan di Balairung U
    Satria
  • Dosen UGM Gelar Workshop Penguatan Guru Kimia SMA-SMK di Kulon Progo 16 August 2022
    Ika
  • Mengenal Radioterapi 16 August 2022
    Radioterapi merupakan salah satu modalitas medis untuk melakukan treatment pada kasus-ka
    Satria
  • UGM dan PT Bank Mandiri Jalin Kerja Sama HOP dan KPR Mitraguna 16 August 2022
    Universitas Gadjah Mada dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sepakat menandatangani perjanjian kerja
    Agung

Agenda

  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual