• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Raih Doktor Usai Teliti Dampak Aglomerasi Industri di Kabupaten Semarang

Raih Doktor Usai Teliti Dampak Aglomerasi Industri di Kabupaten Semarang

  • 30 Januari 2019, 13:20 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3750
Raih Doktor Usai Teliti Dampak Aglomerasi Industri di Kabupaten Semarang

Fenomena urbanisasi di Indonesia berlangsung pesat sejak periode 1990-an. Sekitar 67,5% penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan pada tahun 2015. Urbanisasi membuka peluang mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah dan mendorong terbentuknya wilayah metropolitan. Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, merupakan salah satu bagian Metropolitan.

Menurut data BPS, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Semarang cukup tinggi yaitu 6,2 % per tahun. Industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang berkontribusi besar pada penambahan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) wilayah sebesar  28 persen. Bahkan, untuk di Kabupatan Semarang sendiri mencapai 40%. 

Namun, masalah pengangguran dan kemiskinan masih terjadi di kabupaten ini ketika tingkat pengangguran di wilayah ini sekitar 2,3 persen atau 15.864 orang dan jumlah penduduk miskin mencapai 8,5% atau 81.310 jiwa. “Fenomena tersebut menunjukkan bahwa pemerataan kesejahteraan masyarakat di kabupaten ini belum sepenuhnya terwujud dengan baik,” kata staf Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Semarang, R. Agung Pangarso, dalam pemaparan hasil penelitain disertasinya pada ujian terbuka promosi doktor di ruang Auditorium Fakultas Geografi UGM, Rabu (30/1).

Menurutnya, pembangunan sektor industri belum diarahkan untuk mendorong investasi industri yang mempunyai keterkaitan fungsional dengan ekonomi lokal. “Seharusnya tidak bergantung pada jenis industri footloose atau industri yang mudah berpindah-pindah,” katanya.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa industri besar dan kecil di kabupaten ini membentuk pola keruangan yang mengelompok, beraglomerasi kuat dan terspesialisasi secara sektoral di kecamatan tertentu pada subsektor industri makanan, minuman pakaian jadi, barang galian bukan logam dan furnitur.”Kekuatan aglomerasi dan spesialisasi sektoral memang menggambarkan eksternalitas positif berupa kesempatan kerja, industri dan jasa terkait, serta alih pengetahuan,” kata

Untuk menekan jumlah pengangguran dan kemiskinan, ia merekomendasikan sub sektor industri makanan yang mengolah produk pertanian lokal potensial perlu dikembangkan pada wilayah pedesan dan per-urban. “Perlu dikembangkan komoditas pertanian lokal yang kompetitif dam berorientasi industri,” ujarnya.

Disamping itu, sinergi keruangan dalam bentuk integrasi spasial memerlukan infrastruktur wilayah yang andal terutama untuk meningkatkan aksesibilitas antara wilayah pedesaan dan perkotaan sehingga diperlukan peningkatan sistem jaringan transportasi antarkecamatan atau antarzona ekonomi wilayah. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Teliti Potensi Air Tanah di Daerah Pertambangan

    Thursday,19 November 2015 - 11:34
  • Raih Doktor Usai Teliti Kandungan Nutrien di Pantai Bedono Demak

    Wednesday,26 July 2017 - 14:52
  • Teliti Sistem Saraf Otonom, Dosen FK Raih Doktor

    Monday,02 December 2013 - 14:55
  • Raih Doktor Usai Teliti Layanan Prolanis di Indonesia

    Tuesday,09 March 2021 - 15:25
  • Urbanisasi Berlebih, Kota Semarang Mengalami Deindustrialisasi

    Monday,21 November 2011 - 10:36

Rilis Berita

  • FTP UGM Bina Warga Sambak Magelang Kembangkan Digitally Agro Edutourism 01 February 2023
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM mendampin
    Ika
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Universitas Khairun dan PT Pertamina International Shipping 01 February 2023
    Universitas Gadjah Mada melakukan kesepakatan kerja sama dengan Universitas Khairun Ternate dan P
    Satria
  • Pakar UGM: Kemiskinan Seringkali Jadi Ajang Komoditas 31 January 2023
    Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa berdasarkan hasil
    Gusti
  • Pengamat UGM: Jangan Melihat Masyarakat Desa seperti 30-50 Tahun yang Lalu 31 January 2023
    Menuju pemilihan umum 2024, berbagai kampanye politik gencar dilakukan sejak tahun lalu
    Satria
  • FKKMK dan ANU Indonesia Project Meluncurkan Buku In Sickness and in Health: Diagnosing Indonesia 31 January 2023
    Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) da
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual