• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pemda DIY Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan Asing

Pemda DIY Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan Asing

  • 01 Februari 2019, 14:45 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 7449
Pemda DIY Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan Asing

Pemerintah DIY berencana ingin meningkatkan waktu lama tinggal wisatawan mancanegara  (wisman) selama bekunjung ke destinasi wisata DIY dan sekitarnya dengan cara menambah berbagai even budaya dan seni bertaraf internasional. “Rata-rata wisman yang tinggal di DIY hanya dua hari, namun kita tidak ingin hanya numpang tidur di hotel saja tapi menghabiskan pengeluaran selama berada di sini,” kata RR Sanida. S.E.,M.Si., Kasi Pengelolaan Informasi Pariwisata, Dinas Pariwisata DIY, dalam Seminar Kepariwisataan yang bertajuk Smart Destination DIY di Pusat Studi Pariwisata UGM, Kamis (31/1).

Untuk meningkatkan waktu lama tinggal wisman di DIY ini, kata Sanida, pemerintah DIY menelurkan berbagai kebijakan srategis diantaranya pengembangan destinasi lokasi tujuan wisata, pengembangan promosi negara pasar sasaran, dan mengelola manajemen even kebudayaan dan kesenian yang bertaraf internasional. Adapun tujuh kawasan destinasi prioritas yang akan dikembangkan yakni kawasan wisata Kraton- Malioboro, kawasan daerah Candi Prambanan- Ratu Boko, kawasan wisata Lereng Merapi, kawasan karst gunungsewu, kawasan Parangtritis-Depok dan Kwaru, kawasan alam pegunungan menoreh serta kawasan desa wisata Kasongan-Tembi-Wukirsari.

Ia menyebutkan daftar urutan sepuluh besar negara yang selama ini paling banyak berkunjung ke DIY, yakni wisatawan dari Belanda, Jepang, Malaysia, Perancis, Amerika Serikat, Singapura, Australia, Jerman, Cina dan Korea Selatan. Kendati begitu, pihaknya berencana memfokuskan promosi wisata ke lima negara sebagai pasar sasaran, yakni Belanda, Jepang, Perancis, Jerman dan negara di kawasan Asean. “Lima negara ini akan kita sasar,” katanya

Seperti diketahui, pemerintah pusat menargetkan tahun 2019 ini sebanyak 2 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke DIY dan Jateng. Dari dua provinsi tersebut, DIY diharapkan mampu menarik jumlah wisatawan asing sebanyak 30 persen, lalu kawasan wisata Borobudur 30 persen, sementara sisanya wisatwan berkunjung ke Semarang dan Solo.

Sedangkan untuk jumlah wisatawan lokal yang berkunjung ke DIY diketahui mengalami kenaikan. Sanida menyebutkan tahun 2017 lalu jumlah wisatawan yang berkunjung ke DIY sebanyak 25,9 juta orang. “ Jumlah tersebut melampaui target dari 22 juta orang,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)  

Berita Terkait

  • Pemda DIY Perlu Membuat Program Yang Menjamin Keberlangsungan PKL Pasca Relokasi Malioboro

    Thursday,03 February 2022 - 16:57
  • Sektor Pariwisata harus Menguatkan Ekonomi Lokal

    Thursday,16 August 2007 - 15:59
  • Nurdin Razak, Penggiat Ekowisata di Taman Nasional Baluran

    Wednesday,27 January 2016 - 12:41
  • Masa Orientasi, 178 Mahasiswa Asing Bersepeda Keliling Kampus

    Thursday,05 September 2013 - 14:01
  • PSBA UGM: Pemda Perlu Waspadai Bencana Hidrometeorologi

    Wednesday,19 October 2022 - 14:57

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual