Akhir-akhir ini, sapi potong menjadi salah satu pilihan komoditas yang diyakini bisa menjadi sumber pendapatan keluarga. Proses pemeliharaan sapi potong cukup mudah dilakukan. Namun, yang menjadi permasalahan adalah pemeliharaan yang dilakukan para peternak. Beberapa peternak belum memiliki orientasi bahwa beternak sapi potong bisa menjadi sumber pendapatan utama. Sehingga menjadi masuk akal jika pemeliharaan sapi potong selama ini masih terkesan asal-asalan.
Berbicara mengenai manajemen pemeliharaan sapi potong, mau tidak mau harus berbicara proses pemeliharaan sapi potong, dari hulu sampai ke hilir. Banyak hal yang harus diketahui, dari pemilihan bibit, pemberian pakan, sampai pada pemasaran. Permasalahan-permasalahan semacam ini tentu saja belum banyak diketahui para peternak sapi potong. Oleh karena itu, Pusat Magang dan Pelatihan Agribisnis Peternakan (PMPAP) sebagai lembaga yang dibentuk oleh Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada menggelar pelatihan setengah hari mengenai manajemen pemeliharaan sapi potong.
Pelatihan berlangsung di Ruang Sidang Besar (RSB) Fakultas Peternakan UGM hari Rabu, 22 Maret 2006. Peserta pelatihan berasal dari para peternak di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Seperti dituturkan ketua penyelenggra pelatihan R. Ahmad Romadhoni SP, S.Pt., sebanyak 60 peternak se DIY mengikuti pelatihan ini. “Kami terkejut, ternyata sambutan peternak di DIY sangat luar biasa. Peserta datang dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Yogyakarta.â€, ujar Ahmad R.
Sedangkan, Ir. Rusman, MP., Ph.D selaku Direktur Eksekutif PMPAP mengungkapkan, Pelatihan manajemen Pemeliharaan Sapi Potong untuk para peternak di DIY ini, merupakan pengalaman pertama bagi PMPAP semenjak berdiri setahun lalu. Pelatihan yang dibagi tiga sesi ini mengundang pembicara ahli, antara lain Prof. Dr. Ir. Nono Ngadiyono, MS yang berbicara mengenai manajemen usaha sapi potong dari masalah pemilihan bibit sampai pada perhitungan analisis ekonomi di sesi pertama. Kemudian di sesi kedua hadir Ilham Ahmadi, SE seorang praktisi dari dunia tataniaga sapi potong yang mengupas mengenai prospek dan peluang bisnis sapi potong di Indonesia. Sementara itu, di sesi penutup hadir Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA yang berbicara mengenai manajemen pakan sapi potong.
Disela-sela pelatihan disampaikan pula hasil-hasil penelitian terbaru dan aplikatif yang telah dilakukan Fakultas Peternakan UGM. Pemaparan ini merupakan wujud konsistensi Fakultas Peternakan UGM untuk terus memajukan dunia peternakan di Indonesia. Sebagaimana yang disampaikan Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Dr. Ir. Tri Yuwanta, SU.,DEA. saat membuka acara: “Sudah saatnya Perguruan Tinggi melakukan proses pembelajaran tentang keilmuannya bukan hanya pada mahasiswa namun juga pada masyarakat umum sebagai perwujudan pengabdian kepada masyarakat.â€
Lebih lanjut Ahmad Romadhoni mengungkapkan, bila kenyataan banyak dari masyarakat umum yang ingin belajar tentang peternakan. Hal ini tentu menjadi tanggungjawab Fakultas Peternakan UGM dan sekaligus menjawab tantangan tersendiri. “Dan ini menjadi peluang bagi PMPAP untuk melakukannya. Fakultas telah merencanakan bahwa pelatihan seperti ini akan terus diadakan dan dikembangkan, sekaligus kita akan memperluas sasaran bukan hanya para peternak tetapi juga masyarakat luas yang membutuhkan pelatihan seperti iniâ€, tandas Ahmad Romadhoni (Humas UGM).
Yogyakarta, 22 Maret 2006
Direktur Eksekutif PMPAP
Ir. Rusman, MP., Ph.D.