Tujuannya sederhana yakni untuk mengenalkan profesi apoteker kepada anak-anak. Lima mahasiswa UGM menggagas pengembangan sebuah aplikasi game yang diberi nama “Meet Pharmy”.
“Lewat aplikasi permainan ini kita coba untuk mengenalkan profesi apoteker pada anak-anak, terutama usia 2-14 tahun,” jelas Luh Rai Maduretno Asvinigita, salah satu pengembang aplikasi Meet Pharmy, Selasa (12/2) di Kampus UGM.
Mahasiswi Fakultas Farmasi ini mengatakan pengembangan aplikasi tersebut juga ditujukan untuk menumbuhkan minat dan wawasan anak terhadap profesi apoteker. Aplikasi dikembangkan bersama dengan keempat rekannya, yaitu Lutfiana Pasebhan Jati (SV Penginderaan Jauh dan SIG), Laksa Ersa Anugratama (Fakultas Peternakan), Shinta Diva Ekananda (Fakultas Farmasi) dan Ris Heskiel Najogi Sitinjak (Fakultas Farmasi) di bawah bimbingan Marlita Putri Ekasari, MPH,Apt.
Asvinigita lebih lanjut menjelaskan alasan pemilihan aplikasi game sebagai media untuk memperkenalkan profesi apoteker. Dia mengungkapkan maraknya penggunaan smartphone di kalangan anak-anak. Sementara itu, penggunaannya tidak disertai dengan transfer pengetahuan kesehatan pada kelompok-anak-anak tersebut.
“Meet Pharmy menitikberatkan isu pembenahan komunikasi dan transfer informasi kesehatan pada anak-anak, khususnya komunikasi antara apoteker dan pasiennya,” paparnya.
Melalui aplikasi permainan tersebut akan membawa pemain untuk merasakan pengalaman berkonsultasi dengan seorang apoteker bernama Pharmy. Apoteker tidak hanya memberikan resep saja, tetapi juga menjelaskan pentingnya gaya hidup sehari-hari yang dapat membantu menjauhkan diri dari penyakit.
Asvinigita memaparkan fitur “Meet Pharmy” selain terdiri dari tiga kasus penyakit sederhana, yaitu batuk, pilek, demam yang sering dialami oleh anak-anak, juga dilengkapi dengan “Module for Parents”. Fitur itu memuat informasi seputar penyakit yang disajikan.
“Saat ini aplikasi sudah dapat diunduh melalui Google Play Store,” tuturnya.
Sejak dikembangkan pada November 2018 lalu, mereka terus melakukan pengembangan lanjutan guna penyempurnaan aplikasi. Kedepan akan menambah sejumlah fitur dan melakukan pembaharuan versi yang disesuaikan dengan pangsa pasar.
Aplikasi ini tidak hanya membantu mengenalkan profesi apoteker kepada anak-anak. Namun, juga berhasil menghantarkan kelima mahasiswa muda tersebut meraih penghargaan Gold Medal dari kategori Medicine and Public Health di Thailand Inventors’ Day 2019 2-6 Februari di Bangkok. (Humas UGM/Ika; foto: Gloria)