Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto, meresmikan Laboratorium Lean Manufacturing dan Laboratorium Lean Production System di Fakultas Teknik UGM, Jumat, (22/2). Dua laboratorium tersebut merupakan sumbangan dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk mendukung program pembelajaran dan penelitian di FT UGM.
Selain meresmikan laboratorium, Menteri Perindustrian bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono M.Eng., D.Eng., dan Direktur Administrasi, Korporasi, Hubungan Eksternal, & CSR TMMIN, Bob Azam, juga meresmikan AI Center of Excellence untuk menyongsong industr 4.0 di Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik UGM.
Menteri Perindustrian saat meresmikan dan meninjau lokasi pameran alat-alat mahasiswa FT UGM menyatakan apa yang dilakukan FT UGM merupakan riset-riset yang sedang dilakukan terkait revolusi industri 4.0. Terkait hal ini maka pemerintah akan terus mendorong berbagai inovasi-inovasi yang bagus.
“Tetapi kita minta skalanya diperbesar, dukungan pemerintah yang akan diberikan adalah dengan insentif fiskal. Jadi, ini jika bergabung dengan industri skillnya bisa dinaikkan, itu nanti dapat insentif dari pemerintah,” katanya.
Sementara itu, Rektor UGM menyampaikan ucapan terima kasih kepada Toyota untuk bantuan laboratoriumnya. Ia berharap bantuan ini akan menjadi berkah dan kemajuan bagi Fakultas Teknik, bangsa dan negara.
“Di era disrupsi teknologi memacu seluruh sivitas akademika untuk berlari lebih cepat lagi untuk mengejar ketertinggalan. Di industri 4.0, 3.0. 2.0 harus kita kuasai secara serempak, dan saatnya kita mengejar industri 4.0 yang harus dikuasai dengan sangat cepat,” ucapnya.
Dekan FT UGM, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., menambahkan kerja sama dengan PT. Toyota telah berlangsung lama. Fakultas Teknik UGM terus berusaha bekerja sama lebih erat dengan banyak indsutri agar tercipta sinergi.
Salah satu bentuk kerja sama tersebut adalah PT. Toyota menghibahkan alat untuk simulasi dengan istilah lean manufacturing (proses produksi yang ringkas dan hemat) sehingga untuk Departemen Teknik Industri, FT UGM dapat menyimulasikan bagaimana pekerjaan di pabrik dengan sangat baik.
“Ini salah satu contoh sinergi dengan industri. Kita juga kerja sama dengan Hino, Intel dan lain-lain, ini untuk menunjukkan kerja sama dengan industri memberi manfaat dua pihak,” imbuhnya.
Bob Azam, Direktur PT TMMIN, menyatakan Toyota selaku pelaku industri merasa sangat senang dapat menjadi bagian dari perkembangan kemajuan pendidikan di Indonesia. PT Toyota menyadari bahwa tantangan revolusi industri 4.0 tengah dihadapi dan untuk itu harus dipersiapkan sedini mungkin dengan transfer pengetahuan teknologi yaitu merasakan pengalaman nyata industri sejak di bangku kuliah.
“Melalui laboratorium-laboratorium ini kami berharap praktik yang dilaksanakan dapat menjadi jembatan pengetahuan ke dunia kerja nyata,” ujar Bob Azam. (Humas UGM/ Agung)