
Fakultas Pertanian UGM bekerja sama dengan University of Queensland (UQ) dan Queensland Department of Agriculture, Fisheries, and Forestry, Australia. Keduanya mengadakan kegiatan End of Project Showcasing ACIAR (The Australian Centre for International Agricultural Research) project HORT- 2009-056 (2013-2018) dan Mitigation Meeting of New ACIAR Project SLM 2018/145.
Kegiatan ini bertujuan untuk mereview penelitian-penelitian yang berkolaborasi dengan ACIAR serta membahas penelitian yang akan dilakukan di projek selanjutnya. Kegiatan berlangsung selama tiga hari di Fakultas Pertanian UGM, 19-21 Februari 2019 ini dihadiri oleh Dr. Stpehen Harper selaku ACIAR Project Leader of HORT 2009/056 dari Queensland Department of Agriculture, Fisheries, and Forestry, Dr. Robert Edis, ACIAR Manager of Soil and Land Management.
Hadir pula Prof. Neal Menzies, Dekan School of Agriculture and Food Science, The University of Queensland, Tim Peneliti dari Balai Penelitian Sayur, Lembang, Institut Pertanian Bogor (IPB), Tim ACIAR Jakarta Office, reviewer ACIAR Project dari Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, dan University of Melbourne. Kegiatan ini juga diramaikan dengan kehadiran petani dari Bantul, Brebes dan Nganjuk yang terlibat kerja sama dalam ACIAR Project, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Pertanian UGM, dosen serta mahasiswa serta alumni yang terlibat di penelitian kolaborasi dengan ACIAR.
Dr. Mirwan Ushada, STP. M.App.Life.Sc, Sekretaris Direktorat Penelitian UGM, memberikan apresiasi kepada pihak ACIAR yang telah bekerja sama dengan peneliti-peneliti di UGM yang tidak hanya menghasilkan publikasi internasional, namun juga telah meluluskan 3 mahasiswa program S3, 29 mahasiswa program S2 dan lebih dari 10 mahasiswa S1. Selain itu, juga menghasilkan lebih dari lima mahasiswa S2 yang sedang terlibat penelitian di proyek ini.
“Dengan adanya kerja sama penelitian diharapkan kedua belah pihak dapat bersama-sama meningkatkan kemampuan untuk membantu petani terutama di tiga komoditas unggulan, yaitu cabai, bawang merah, dan bawang putih, yang ketiganya menjadi perhatian bagi Indonesia maupun Australia,” ujar Mirwan Ushada, di Kampus UGM, Senin (25/2).
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penanda tanganan kontrak beasiswa S3 dari John Allwright Fellowship (JAF) yang diterima salah satu dosen muda Fakultas Pertanian UGM, Desi Utami dari Departemen Mikrobiologi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM. Setiap tahun, beasiswa yang diberikan kepada 13 peneliti dari 35 negara partner yang memiliki proyek bersama ACIAR untuk mengambil program doktoral universitas-universitas di Australia.
Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Jamhari, mengatakan Pemerintah Australia berharap dengan adanya program ini dapat mengakomodasi peneliti-peneliti Indonesia untuk terlibat langsung terutama dalam bidang sayuran. Oleh karena itu, dilaksanakan pula pertemuan guna membahas kelanjutan kerja sama penelitian ACIAR dengan UGM, UQ, IPB, Balai Penelitian Sayur, Lembang, dan petani-petani di Indonesia.
Prof. Siti Subandiyah selaku ACIAR Leader Project di UGM menambahkan ACIAR sudah banyak mendukung penelitian kolaborasi di Fakultas Pertanian UGM melalui Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan sejak tahun 2000 yang berfokus pada manajemen penyakit dan hama tanaman, termasuk Huanglongbing disease pada komoditas jeruk, penyakit layu pada pisang, penyakit pada tanaman bawang merah dan cabai serta lalat buah mangga. Bahkan, dosen-dosen Faperta UGM antusias dalam proyek ACIAR untuk meningkatkan capacity building, baik untuk peneliti baik di UGM maupun peneliti-peneliti di Indonesia lainnya. (Humas UGM/ Agung)