
Universitas Gadjah Mada dan Konstanz University of Apllied Sciences, Jerman, sepakat melakukan kerja sama dalam bidang pendidikan dan pengajaran melalui kegiatan pertukaran mahasiswa dan staf pengajar serta riset bersama. Kesepakatan tersebut tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman bersama yang dilakukan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M. Eng., Ph.D., dan Rektor Konstanz University of Applied Seciences, Prof. Dr. Carsten Manz, Selasa (12/3) di ruang sidang pimpinan, Gedung Pusat UGM.
Rektor UGM mengapresiasi terjalinnya kerja sama tersebut dalam rangka penguatan kegiatan akademik untuk kedua universitas. Menurut Rektor, ruang lingkup kerja sama ini nantinya tidak hanya meliputi dalam bidang akademik, namun dimungkinkan dalam bentuk kolaborasi lainnya dalam rangka meningkatkan reputasi dan rekognisi internasional. “Kolaborasi semacam ini akan memperkuat reputasi dan rekognisi UGM di tingkat internasional,” kata Rektor.
Melalui kerja sama ini, kata Rektor, diharapkan program pertukaran mahasiswa dan staf pengajar makin meningkat sehingga terjadi kolaborasi yang saling menguntungkan di bidang akademik dan riset. “Kita ingin juga mahasiswa dari Konstanz University belajar juga ke sini,” ujarnya.
Sementara Rektor Kontanz University of Applied Seciences, Prof. Dr. Carsten Manz, menuturkan ia sudah sejak lama ingin melakukan kerja sama dengan UGM. Salah satu yang ia ketahui tentang UGM adalah kampus ini menjadi tempat kuliah dari presiden Joko Widodo saat menjadi mahasiswa. Sementara soal Indonesia, ia mengetahui banyak dari profil BJ Habibie yang diketahui sebagai pakar di bidang teknik penerbangan yang cukup dikenal di Jerman.
Meski kedatangan pertamanya ke kampus UGM ini sebagai bagian kunjungan singkatnya ke Indonesia, namun ia berharap kerja sama ini nantinya bisa berkelanjutan dan memberikan manfaat kedua universitas dalam penguatan kerja sama internasional.
“Kami sangat terbuka sekali dengan ide dan masukan terhadap kerja sama ini untuk mendorong dan mempromosikan kegiatan akademik,” ujarnya.
Seperti diketahui, kerja sama penguatan akademik ini dilakukan melalui bentuk kegiatan pertukaran mahasiswa, pelatihan untuk staf pengajar dan staf kependidikan, pertukaran publikasi dan informasi akademik, penelitian bersama, serta pelaksanaan seminar dan simposium bersama. Sementara bidang studi yang akan dikembangkan meliputi prodi bidang bahasa dan budaya, bisnis dan manajemen, ilmu sosial dan ekonomi, ilmu komputer, teknologi informasi dan teknik. (Humas UGM/Gusti Grehenson;foto: Firsto)